Why is He Again

284 34 4
                                    

Pagi-pagi sekali, sebuah mobil hitam sudah terparkir di halaman dengan asap putih yang terus mengepul keluar dari jendela. Didalamnya nampak seorang pria tengah duduk di balik kemudi dengan pandangan yanb terus tertuju pada satu arah.

Dari kejauhan terlihat seorang pemuda manis baru saja keluar dari gedung apartemennya. Dia menoleh ke kiri dan kekanan terlihat tengah mencari seseorang, tak berselang lama sebuah ojek online datang dia pun segera menaikinya.

Ya pemuda itu adalah Krist, hari ini dia sengaja berangkat berkerja lebih awal  karena ingin pergi mengunjungi kakanya terlebih dahulu di rumah sakit, serta berniat membayar biaya tagihan karena dia baru saja menerima bonus semalam.

Tak lama setelah Krist pergi, mobil hitam tersebut juga terlihat pergi meninggalkan halaman, nampaknya sudah lama dia berada di sana terlihat jelas dari banyaknya puntung rokok yang berserakan di tanah.

........

Setelah selesai dengan urusan di rumah sakit, Krist segera pergi menuju kantornya, akhirnya dia bisa bernapas lega sekarang paling tidak untuk 1 minggu kedepan dia tidak harus memikirkan biaya perawatan kakaknya.

Sesampainya di kantor seperti biasa Krist langsung memasuki ruangannya, dari kejauhan terdengar suara keributan dari rekan-rekannya yang terlihat tengah sibuk membicarakan sesuatu, Krist di buat terheran apalagi melihat penampilan mereka yang bisa di bilang berbeda tidak seperti biasanya, namun tak mau ambil pusing Krist memilih duduk di mejanya.

" Krist, apa kau tau hari ini kita akan kedatangan tamu penting!". Vina rekan kerja Krist datang menghampiri

" Benarkah?" Lalu Krist menggelengkan kepalanya.

" Ya, aku dengar perusahaan kita akan bekerja sama dengan perusahaan besar, dan kau tau Krist bahkan pimpinannya langsung yang akan datang kesini". Serunya bersemangat

Krist mengangguk " Berarti akan ada peluang bagus juga untuk kita, jika kerjasama ini berhasil." Sahutnya pikiran Krist tidak jauh-jauh dari bonus dan uang.

Vina pun tersenyum " Kau benar Krist tetapi aku lebih berharap hal yang lain, ku dengar pimpinannya masih muda dan sangat tampan, semoga saja aku bisa menarik perhatiannya." Serunya penuh harap.

Krist hanya menggeleng menyaksikan kepedean temannya itu.

" Ya, semoga saja Vin, aku berdoa semoga kau berhasil, dan jangan lupa jika itu terjadi kau harus mentraktirku sesuatu yang mahal." Ucapnya sambil terkekeh

Masih sibuk berbincang, tiba-tiba Krist mendapat panggilan untuk menghadap direktur. Tiba di sana Krist di tawarkan untuk ikut terlibat dalam proyek kerja sama yang akan mereka sepakati nanti bersama sang manager, tentu saja dia tidak menolak ini adalah peluang bagus untuknya. Krist memang berbakat, dia cerdas dan begitu cekatan hal ini sudah menjadi rahasia umum di perusahaannya.

...........

Sebuah mobil putih tiba di halaman perusahaan, para karyawan berbaris rapi di lobi untuk menyambut tamu yang akan hadir begitu pula dengan Krist.

Dari kejauhan terlihat seorang pria tampan tengah melangkah dengan gagahnya, rahangnya yang tegas tatapan matanya yang tajam dan dingin serta postur tubuh yang tegap terlihat begitu menawan apalagi ketika pintu lobi terbuka menampilkan sosok tersebut dalam jarak dekat seketika semua mata tertuju padanya. Semua orang di buat terpukau, bagaimana tidak orang yang berada di hadapan mereka saat ini ada seorang Singto Prachaya Ruangroj seorang Ceo Perusahaan Terbesar di Jakarta dengan wajah begitu tampan serta jangan lupakan setatusnya yang masih lajang, membuat kaum hawa ketar ketir karenanya.

Seperti yang lain, Krist juga sama terkejutnya bahkan ekspresinya begitu terlihat jelas, namun apa yang ada dalam pikiran Krist jauh berbeda, dia sangat tidak suka melihat sosok yang ada di hadapannya kini, dalam hati Krist banyak mengumpat kenapa dari sekian juta umat manusia di bumi ini Krist harus bertemu dengan dia lagi dia lagi. Baru saja tadi pagi Krist merasa bebannya terangkat sekarang sudah ada beban baru yang siap menanti.

Don't want to but I can't! | SK 18+ [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang