[B2] Kelahiran Kembali Permaisuri Surgawi

Bab 360

Bab 360: Tidak ada yang bisa menghentikan ku sekarang, bukan?

Su Huiqing belum pernah mendengarnya berbicara dengannya dengan nada dingin. Dia mengangkat alisnya dengan terkejut. "Kenapa kamu memiliki reaksi besar seperti itu? Apakah aku mengatakan aku ingin melihatnya? "

Dia hanya ingin menghapus pesan ini.

Tidak peduli apa alasannya, pengkhianatan itu dikhianati. Tidak peduli berapa banyak alasan Chi Qing, itu masih dikhianati. Sejak saat itu, mereka orang asing. Dia bukan orang tanpa prinsip.

"Aku berkata ..." Su Huiqing akan berjalan menuju jalan terakhir ketika dia melihatnya. Dia tidak bisa membantu tetapi memutar kepalanya. Rambut hitam pekatnya mengalir di sisi wajahnya, membuat wajahnya terlihat lebih jahat. "Kenapa kamu begitu gelisah?"

Setelah mendengar kata-katanya, Yu Shijin tidak segera berbicara. Ekspresinya kembali ke dirimu yang biasa.

Dia tidak bisa menggambarkan perasaannya.

Jika bukan karena Su Huiqing, dia akan menghancurkan Chi Qing sampai mati. Bagaimana dia bisa mentolerir dia masih berkeliaran?

Berpikir hingga saat ini, dia berbalik dengan ekspresi tegas di wajahnya. "Su Huiqing, izinkan aku memberitahumu. Jangan berpikir tentang bagaimana dia menyelamatkan mu ketika kamu masih muda. Aku sudah membantu mu membayar bantuan ini ketika dia setuju untuk memasuki situs warisan keluarga Yu. "

Chi Qing bahkan memasuki basis warisan?

Su Huiqing berhenti di jejaknya. Dia belum pernah mendengar ini sebelumnya. Itu adalah keluarga Yu. Meskipun dia tidak tahu seberapa tinggi pangkalan itu, dia bisa tahu dari nada nada Yu Shijin bahwa itu tidak sederhana.

"Apakah itu tempatmu?" Su Huiqing meliriknya.

Melihat bahwa sudah waktunya, Yu Shijin menariknya ke lorong dan mendengus sebagai jawaban.

"Tempat yang sangat berharga ..." Situs warisan yang dimasukkan Yu Shijin bukanlah tempat biasa. Su Huiqing memijat pelipisnya.

Yu Shijin meliriknya. "Jika kamu berutang padanya, jangan berutang padaku. Jika kamu berutang, jangan merasa bersalah. "

Dia tidak tahan melihat betapa marahnya dia, namun dia masih ingin membiarkan orang lain mati. Dia sudah terbiasa melakukan apa pun yang dia inginkan sejak awal. Bagaimana dia bisa membiarkan orang lain keluar dan menahannya?

Meskipun itulah yang dia pikirkan, hanya Yu Shijin tahu alasannya.

Kedua angka itu secara bertahap menghilang di jalur terakhir.

...

Sepuluh hari kemudian ...

Semua orang, termasuk Dugu Ji-an, muncul di pintu masuk tepat waktu. Aura semua orang menjalani perubahan yang jelas.

"Tuan muda An, kamu juga keluar?" Mata Tetua pertama menyala ketika dia melihat Dugu Ji-an.

Dugu Ji-an mengangguk. "Aku baru saja keluar. Di mana Nona? Dia jauh lebih berbakat dari ku. Dia harus lebih berbakat dari ku, bukan? "

Dia melihat sekeliling tetapi tidak melihat Su Huiqing. Dia tidak bisa membantu tetapi mengerutkan kening.

Penatua pertama tersenyum. "Waktu terakhir untuk keluar adalah jam 4 sore. Mari kita tunggu sedikit lebih lama. Tidak terburu-buru. "

Mereka bukan satu-satunya yang menunggu Su Huiqing keluar.

Ada juga banyak keluarga lain. Orang-orang ini semua menunggu Su Huiqing dan Yu Shijin keluar, termasuk Ling Jun dan yang lainnya.

Namun, melihat sudah hampir pukul empat, Su Huiqing dan Yu Shijin masih belum muncul. Ekspresi semua orang berubah.

Sampai jam empat!

Pada saat ini, pintunya masih tertutup rapat! Tampaknya tidak sepenuhnya diaktifkan!

"Apa yang sedang terjadi?" Penatua pertama merasa sedikit tidak nyaman. Ini adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Penatua yang bertanggung jawab atas basis pelatihan juga menggelengkan kepalanya dengan ekspresi serius. "Aku belum pernah melihat mereka sebelumnya. Mari kita tunggu sepuluh hari lagi. Mungkin mereka akan segera keluar."

Sepuluh hari kemudian...

Di Asosiasi Internasional tempat orang Pulau Cloud tinggal.

Penatua yang telah mengunjungi Su Huiqing, yang telah berulang kali ditolak, tertawa gila. Kali ini, dia tidak perlu lagi takut pada Su Huiqing atau Yu Shijin. "Sepuluh hari! Sepuluh hari lagi telah berlalu! Mereka belum muncul. Tidak ada yang bisa tinggal di sana lebih dari dua puluh hari!"

Pada titik ini, dia segera mengirim pesan ke Tuan Pilau. "Sekarang aku telah menyentuh Keluarga Dugu, seharusnya tidak apa-apa, kan?"