10. 🫠🫠

318 31 5
                                    

Aksa terbangun dengan posisi mulut di depan dada raka. Aksa meneguk ludahnya kasar.

"emhh?? " lenguh raka pelan merasakan pergerakan aksa.

"kalau masih ngantuk tidur aja gapapa" jelas aksa.

"jam berapa" tanya raka dengan gerakan mengucek mata yang gatal.

"jam setengah 7." mendengar balasan dari aksa, raka melototkan matanya kaget.

"HAHH?? GA SEKOLAH SA?? " teriak raka di samping telinga aksa.

Aksa menutup matanya ketika telinganya mendengar suara raka yang sangat tinggi.

"sa jawab" raka tak sabaran melihat aksa yang masih menutup matanya.

"sekarang sabtu sayang" kata aksa dengan nada yang sangat sabar. Aksa mengubah posisinya menjadi duduk di samping raka. Mengelus kening raka dengan halus.

"eh iya?" raka memonyongkan bibirnya dengan tangan yang di ketuk ketukan di area bawah bibirnya. Memikirkan perkataan aksa jika ini hari sabtu.

"eh iya, maaf hehe" raka tersenyum menampakan giginya pada aksa.

"eum mau mandi boleh?" tanya raka.

"boleh, badan kamu udah ga panas" mendengar penuturan aksa, raka segera mengubah posisinya seperti aksa.

Raka mendekatkan wajahnya pada pipi aksa lalu 'cup'raka mencium pipi aksa gemas. "aksa paling baik pokoknya."

Mendengar pujian dari kekasihnya aksa segera menangkup pipi raka. "raka juga paling lucu" aksa mengunyel ngunyel pipi raka.

'cup'

Mata raka membulat sempurna setelah aksa mengecup bibirnya singkat.

"eh?" raka terbengong. Melihat wajah terbengong raka, aksa ingin tertawa sekencang kencangnya.

"sengaja digemasin biar aku kecup lagi bibirnya" kali ini setelah mendengar perkataan aksa, raka segera memukul lengan aksa hingga tangkupan pada pipi raka terlepas.

"aksa mesuuum" raka mencekik leher aksa.

"haha" tawa aksa ketika aksa sudah berhasil menahan tangan raka.

"kiss duluu" aksa mendekatkan wajahnya pada raka. Sedangkan raka was was dengan gerakan aksa.

'cup'

Kecupan singkat itu berhasil didapatkan aksa.

"AAAAAA" jerit raka lalu segera menutup mulutnya.

"aksa mesum mesum mesum" raka mengambil bantal yang berada di belakangnya lalu segera memukul aksa dengan bantal itu.

"rasakan ini mesum" teriak raka. Melihat tingkah raka, aksa hanya tertawa hingga matanya membentuk bulan sabit. Aksa menikmati pukulan pada tubuhnya. Membiarkan raka bertingkah semaunya.

"udah ah capek" keluh raka. Raka membuang bantalnya ke sembarang arah.

"udah cape sekarang?" ejek aksa.

Mendengar nada mengejek dari perkataan aksa raka hanya mendiamkan dirinya.

"gemas banget" dengan cepat aksa menggendong raka dengan gaya bridal style.

"eh" raka dibuat kaget dengan gerakan aksa yang mendadak.

"ish aku kaget tau" omel raka.

"udah marah marahnya sekarang mandi" dengan menggendong raka, aksa berjalan menuju kamar mandi yang terletak di dalam kamarnya.

"mandi bareng mau?" bujuk aksa.

"gak" jawab singkat raka.

"yaudah kalau gitu gendongannya aku lepas" aksa mengancam raka. Raka terkejut dengan ancaman aksa. Akibatnya raka segera memeluk leher aksa.

"jangan jangan" kata raka lirih.

"kalau gitu mandi bareng???" sungguh sekarang raka ingin sekali memukul wajah mesum pacarnya itu.

"yaudah yaudah" pasrah raka.

Mendengar jawaban raka yang terdengar sangat pasrah aksa menyunggingkan senyumannya.

"nah gitu baru pacar aksa" dengan semangat aksa melangkahkan kakinya menuju kedalam kamar mandi.

Dengan perlahan aksa mendudukan raka ke wastafel. "tunggu aku isi airnya dulu" setelah mengatakan kalimat itu aksa berbalik badan berjalan menuju bathtub.
-
-
-

"jangan aneh aneh" peringat raka ketika aksa mulai mengecupi leher belakangnya.

"hm" gumam aksa berhenti mengecupi leher raka. Aksa mengambil botol sabun lalu mulai menuangkannya ke badan raka.
"sini aku gosok" tanpa mendengar persetujuan dari raka, aksa mulai menggosokan tangannya pada punggung raka.

"udah cukup biar aku gosok sendiri" tutur raka pada aksa.

Namun aksa tak mendengar penuturan raka. Tangan aksa merambat menuju ke depan. Mengelus ngelus nipple raka pelan.
"AKSA" peringat raka kepada aksa. Kali ini suara raka lebih keras dan tegas.

Aksa terbengong sebentar mendengar penuturan raka. Namun tangannya tetap berada di nipple raka.

"lepas" raka menyentak tangan aksa yang berada di nipplenya, hingga tangan aksa terhantam pinggiran bathtub.

"maaf" raka sadar dengan perlakuannya yang terbilang cukup keras. Raka merendahkan nada suaranya. Menengokan kepalanya ke tangan aksa yang terhantam pinggiran bathtub.

"ini namanya karma" raka berujar pedas kepada aksa.

"karma apasih orang pacar sendiri" elak aksa.

"dih emang udah resmi diakui negara??."

Mendengar perkataan raka, aksa menjadi kikuk. "emm ya belum lah" aksa menggaruk kepala belakangnya.

"ya nanti kapan kapan."

"emang bisa sesama jenis?" aksa merasa kikuk dengan pertanyaan raka.

"emm, emm ah dahlah gausa dibahas" aksa menyerah dengan pertanyaan raka.






Menurut kalian aneh g si???

29/1/21

our love [nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang