One

19 5 0
                                    

Seorang pria berkemeja warna putih dengan dua kancing atas di biarkan terbuka itu sedang duduk santai di kursi kerjanya. Rambut acak - acakan sedikit basah menambah kesan keren pada dirinya. Siapa pun perempuan yang melihat nya pasti akan langsung jatuh cinta. Dia melonggarkan jam tangannya, lalu menatap asisten nya yang berada di depannya.

"apa kau sudah mencari tau tentangnya?"

"sudah tuan. Hari ini dia akan melamar pekerjaan di perusahaan tuan ini."

Pria itu menyembunyikan papan nama bertuliskan 'Cakrawala Kellan' yang ada dimeja nya.

"bagus, pantau dia terus."

"baik tuan."

Kellan memutar kursinya hingga membelakangi asisten nya, lalu tersenyum smirk. Hari ini adalah yang paling Ia tunggu. Kau tidak akan bisa menolak ku lagi My Queen.

°°°

Kamar bernuansa biru putih dengan hiasan foto yang di pajang di dinding itu sangat terlihat indah. Tidak ada debu sekalipun di sana, karna Kenya merawat nya dengan baik.

Savana Kenya, atau biasa dipanggil Kenya. Gadis cantik itu sekarang sedang berdandan di depan cermin. Dia hari ini akan melamar pekerjaan di sebuah perusahaan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.

Setelah orang tua nya meninggal, Ia tinggal sendiri di sebuah kontrakan yang tak begitu besar. Namun masih nyaman untuk di tinggali. Setelah mobil grab yang Ia pesan datang, Kenya segera keluar.

"nona kenya?" tanya supir itu.

"iya pak, langsung jalan ya pak."

Kenya menghembuskan nafasnya berkali-kali, Ia sangat gugup sekali. Tapi dia harus mendapatkan pekerjaan ini, karna dia sudah menunggak uang kontrakan 3 bulan. Jika tidak membayar, maka dia akan di usir.

Setelah beberapa menit menempuh perjalanan, akhirnya Kenya sampai di perusahaan itu.

"ternyata banyak sekali orang yang melamar pekerjaan di sini."

Kenya duduk di tempat yang sudah di sediakan.

Sedangkan di ruangan lain. Kellan tersenyum puas saat mendengar bahwa orang yang sangat Ia tunggu sedang berada di ruang interview.

"pastikan dia di terima Neo."

"baik tuan, kalau begitu saya permisi." Neo, sang asisten keluar dari ruangan Kellan.

Kellan sangat tidak sabar melihat wajah terkejut Kenya saat melihat dirinya duduk di meja Ceo. Sudah sangat lama Kellan memperhatikan Kenya, bahkan dia tau kalau Kenya hanya tinggal sendiri di sebuah kontrakan kecil.

Kellan mengambil sebuah foto di mejanya, terdapat foto Kenya tengah tersenyum lebar di sana.

"My Queen selalu cantik."

Suara ponsel nya berdering membuat fokus nya teralihkan, lalu Kellan dengan malas mengangkat telepon itu.

"hallo baby."

Terdengar suara wanita di seberang telepon, dengan nada di imutkan yang sangat membuat Kellan muak.

"kenapa kau menghubungi ku lagi jalang!" sentak Kellan.

"oh baby, kenapa kau marah- marah begitu, aku hanya ingin tau kabar kekasih ku ini."

"berhenti menyebut ku dengan sebutan baby, dan satu lagi, aku bukan kekasih mu!" Kellan langsung meletakkan foto Kenya.

Terdengar suara wanita tertawa di seberang sana. "ayolah Kellan, aku sangat mencintaimu. Apa kau tidak tertarik dengan diri ku ini?"

"dengar kan aku Rhayna, sampai kapanpun aku tidak akan pernah mencintaimu. Camkan itu jalang!"

KellanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang