Jangan pernah bertanya apa pekerjaan Ayah satu ini. Karena ia tidak akan menjawabnya. Yang terpenting kebutuhanmu tercukupi, bukan? Jadi untuk apa bertanya hal yang tidak penting?
"Ba! [Name] belok sama Ganyu!"
"Ba! Xiao belok sama Venti!"
Gubrak!
"Hah? Yang bener, nak?" Seketika aura gelap terpancar dari balik punggung sang Ayah yang baru saja menghampiri keduanya.
"N-nggak ada, Ba! [Name] ngadi-ngadi. Aku normal, cantik!" Serunya seraya menatap sang adik kembar.
"Emang Venti kenapa, Ba? Dia, kan, baik, walau hobi ngutang ditempat Paman Diluc." Walau aura gelap milik Zhongli mereda, namun tak menutup kemungkinan jika ia masih kesal.
"Udah dilarang, nurut aja, ya, sayang." Ia mengusap puncak kepala sang putri tersayang. Xiao yang melihatnya tentu saja iri. Memang yang anaknya hanya kamu?
"Iri, bilang, kembaran!"
"Aku anak PUNGUT!"
"Bukan gitu, Xiao."
"PMS dia, Ba. Biarin aja."
"Aku cowok, pinter!"
🎗
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zhongli
Status : kepala keluarga ・Pekerjaan tidak diketahui ・Lebih sayang putrinya daripada putranya
"Baba, pilih kasih!"
"Pakai rok, dulu, Xiao!"
"Ogah!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Xiao
Status : anak pertama ・Pelajar menengah kejuruan ・Kakak kembar [Name] ・Hobi nyari ribut sama sang adik
"Minta, ya, cantik!"
"Minta ap― itu masker muka nggak dipake semua, Xiao!!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Name]
Status : anak kedua ・Pelajar menengah atas ・Adik kembar Xiao ・Tapi banyak perbedaan ・Secara fisik kamu versi mininya Zhongli
