LUST

1.3K 112 6
                                    

Melihat sembari meneliti kumpulan makhluk cantik dan tampan yang mengisi sebuah bar mahal malam itu, Lee Donghyuck merasakan jiwa berburunya meningkat. Setidaknya, salah satu diantara mereka pasti ingin berbicara dengannya untuk meneken sebuah kontrak. "Okay, Donghyuck." Ujarnya pada diri sendiri. "Bikin malam ini jadi malam lo."

Selama tiga tahun belakangan, Donghyuck sedang menjalankan warisan sang ayah sebagai penerus kantor talent agensi artis di Korea. Sang ayah sudah meninggal karena kecelakaan saat bermain ski, membuat Donghyuck mau tidak mau mengambil alih perusahaan saat dirinya masih sangat muda dan tidak berpengalaman. Dirinya hanya berumur dua puluh lima tahun waktu itu.

Sekarang, diumurnya yang ke dua puluh delapan tahun, ia telah menghancurkan perusahaan sang ayah, banyak orang yang mengejek dan menghina Sun's Agency yang hanya bisa menyalurkan selebriti tingkat D. Donghyuck hanya berhasil sampai disana.

Orang-orang akan menghindarinya jika melihat sang talent agensi berjalan mendekat di acara event-event. Mengenakan jas yang cukup kaku dan terlihat murah. Dirinya yang kurus dengan kulit berwarna madu membuatnya semakin terlihat menyedihkan.

"Udah berapa kali gue bilang, kak Donghyuck?" Salah satu seleb baru saja mendesah lelah di depannya, terlihat sebal saat Donghyuck menghampirinya. "Gue udah tanda tangan kontrak sama Lion Agency."

Senyum lemah Donghyuck semakin menghilang saat sang seleb menyebutkan nama agency talent yang beberapa tahun ini naik melejit mengalahkan semuanya di Seoul Korea Selatan. Seperti sebuah roda yang tak bisa dihentikan.

Lion Agency milik Mark Lee. Disaat perusahaannya jatuh, orang-orang dibawah naungan Lion malah hidup bergelimangan harta saat perusahaan tersebut melejit keatas.

"Gue tau, tau banget," Jawab Donghyuck berusahan menyembunyikan nada sedih dalam suaranya, "Tapi apa lo inget dulu ayah gue yang ngebangun karir lo?"

Sang bintang menggelengkan kepalanya yakin, "Dan lo akan ngehancurin itu semua kak. Gue gak mau ambil resiko. Maaf kak Donghyuck." Ia lalu pergi setelah menepuk punggung Donghyuck sebagai salam perpisahan. Donghyuck melihat ke arah sekitar, sadar jika dirinya tengah menjadi pusat perhatian yang memalukan. Dengan cepat dirinya pergi darisana. Tanpa menunggu, ia lalu mencari target kedua dimana para wanita cantik sedang berdiri berkumpul, menunggu kontrak yang datang.

Tapi semua usahanya sia-sia; segera setelah mereka mendengar "Sun's Agency", mereka semua dengan kejam langsung pergi menjauh dari sang agent.

"Oh Tuhan..." ujar Donghyuck lelah, dirinya terduduk di depan bar sambil meminum wine murahan. Ia memutuskan untuk mabuk saja malam ini, melupakan semuanya.

Tepat saat itulah Mark Lee memutuskan untuk muncul.

Donghyuck bisa mendengar suara tepukan tangan meriah di tengah-tengah bar tersebut. Orang-orang yang sedang mengobrol langsung menghentikan percakapannya saat sang milyuner tersebut datang.

Semua orang di dalam bar ini telah menetapkan tujuannya untuk datang ke acara dimana sang Mark menjadi salah satu tamunya.

Mereka yang sudah menunggu kedatangannya lalu akan mencari kesempatan untuk bisa mengobrol dengannya.

Donghyuck mendengus kesal akan perhatian yang di dapatkan dari sang pemuda berumur dua tahun lebih tua dari dirinya. Kepalanya ikut mencari dimana Mark sedang berpijak.

Mark terlihat sangat mencolok. Dirinya yang cukup tinggi dengan rambut hitam menyala yang selalu ia sisir kebelakang dengan gel rambut, hanya dengan rambutnya yang ia tata saja sudah membuatnya terlihat sangat tampan. Lalu ditambah dengan ia menggunakan pakaian stylish jas modern yang tanpa diragukan lagi pasti bernilai puluhan juta. Donghyuck melirik ke arah pakaiannya sendiri dan mencoba untuk tetap percaya diri.

Better than Revenge | MARKHYUCK AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang