1

1K 171 5
                                    

Kerajaan Tanzanite merupakan salah satu dari sekian banyaknya kerajaan yang ada di negeri Saxum. Negeri Saxum sendiri merupakan salah satu negeri yang makmur selama beberapa abad. Berbeda dengan negeri lainnya, Saxum sendiri terdiri dari banyak klan kerajaan yang masing-masing dipimpin oleh seorang raja. Tiga abad yang lalu negeri Saxum merupakan medan perang yang sangat dihindari oleh negeri lainnya. Semua peperangan terjadi akibat keserakahan beberapa pemimpin klan kerajaan yang haus akan kekuasaan. Peperangan besar yang terjadi saat itu meluluhlantakkan sebagian besar permukiman warga serta menewaskan beberapa klan sampai tidak bersisa.

Setelah beberapa puluh tahun peperangan besar meletus, beberapa klan kerajaan yang menyadari negeri Saxum berada di ambang kehancurannya akhirnya membuat kesepakatan bersama. Perjanjian antar klan yang tersisa di negeri Saxum untuk berdamai dan mulai membangun negeri tersebut kembali. Salah satu klan yang gencar menyuarakan perdamaian di negeri Saxum adalah klan Tanzanite, klan yang saat itu dipimpin oleh raja Kim ketiga. Walaupun klan Tanzanite tergolong klan baru pada saat peperangan pecah terjadi, namun sang raja yang memimpin pada saat itu begitu bijak memikirkan masa depan negeri Saxum. Raja Kim ketiga tidak ingin negeri Saxum yang terkenal makmur menjadi negeri yang kacau balau akibat peperangan, maka dari itu beliau berusaha mengumpulkan klan lainnya yang tersisa untuk membuat sebuah perjanjian damai antar klan.

Sejak saat perjanjian tersebut disetujui oleh klan-klan yang tersisa, negeri Saxum perlahan menjadi negeri yang makmur kembali. Salah satu peraturan yang tegas tercetak dalam perjanjian damai adalah klan manapun tidak boleh menimbulkan suatu kerusuhan yang dapat menimbulkan peperangan antar klan. Masing-masing klan kerajaan memiliki peraturan yang berbeda-beda untuk menjalankan pemerintahan di klan tersebut. Dikarenakan klan Tanzanite adalah salah satu klan yang mencetuskan ide perdamaian, hal ini membuat klan yang saat ini dipimpin oleh raja Kim ketujuh sedikit lebih diperhatikan oleh klan lainnya.

Kerajaan klan Tanzanite semakin diperhatikan oleh klan lainnya sejak raja Kim keenam tutup usia akibat penyakit yang diderita olehnya. Hal ini menyebabkan anak semata wayangnya Kim Hongjoong harus naik tahta kerajaan Tanzanite dan dinobatkan sebagai raja Kim ketujuh, empat tahun silam. Pasalnya sang putra semata wayang raja Kim keenam telah menikahi kekasihnya yang juga sesama pria dua tahun sebelum raja Kim keenam tutup usia. Walaupun tidak ada larangan dari klan manapun di negeri Saxum yang melarang pernikahan sejenis, tetapi ini masih cukup tabu bagi beberapa klan.

Sekitar satu abad yang lalu memang ada seorang raja dari klan Quartz yang mempersunting seorang pria, tetapi raja tersebut tetap memiliki selir seorang wanita. Berbeda dengan Kim Hongjoong yang bersikukuh tidak mau memiliki seorang selir, beberapa petinggi klan yang ia pimpin sedikit khawatir tentang tahta kerajaan selanjutnya. Walaupun sang raja Kim ketujuh sudah beberapa kali mengajukan mengadopsi anak untuk dijadikan penerus dirinya, tetapi hal tersebut tidak serta merta diterima oleh petinggi di klan Tanzanite lainnya.


Keputusan raja Kim keenam juga sempat diprotes oleh warga klan Tanzanite, untuk merestui hubungan anak semata wayangnya dengan seorang pelajar yang merupakan pemuda dari klan Turquoise. Warga awalnya tidak begitu mempermasalahkan sang putra mahkota yang mengencani seorang pemuda, kemudian hal itu berubah setelah mengetahui pemuda yang dikencani putra mahkota berasal dari klan Turquoise. Bukan karena klan Tanzanite dan klan Turquoise memiliki hubungan yang buruk, hal ini disebabkan oleh keluarga Seonghwa yang diasingkan setelah sang ayah dihukum gantung karena kasus korupsi yang terjadi di klan Turquoise.


Hal yang banyak tidak orang lain ketahui adalah ayah Seonghwa hanya dijadikan pesakitan atas tindak penggelapan uang yang dilakukan oleh selir pertama sang raja Park dari klan Turquoise. Hidup Seonghwa yang semulanya baik-baik saja karena sang ayah adalah salah satu pejabat tinggi di klan Turquoise harus berakhir diasingkan. Seonghwa dan ibunya dibuang begitu saja oleh klan Turquoise, dirinya sempat berkelana tak tentu arah saat baru diasingkan. Pada akhirnya pemberhentiannya jatuh pada daerah kerajaan Tanzanite, yang pada saat itu masih dipimpin oleh raja Kim keenam. Seonghwa memutuskan untuk kembali menimba ilmu dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan sang ibu, terutama setelah ibunya jatuh sakit.

The King and His Consort || JoongHwa ft. OT8 (ATEEZ) [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang