Chapter 4

771 112 5
                                    

Mentari pagi menyapa. Takemichi terbangun dari tidur nya, akhirnya dapat tertidur lelap tanpa gangguan dari paman dan bibinya. Ia langsung mandi dan membersihkan rumah,menyapu dan mengepel. Dia takut sang tuan rumah akan marah karena rumahnya kotor.

"Huft!,akhirnya bersih.. sekarang ngapain? Hmm.. mungkin main keluar." Takemichi.

Takemichi bersiap-siap lalu pergi keluar tidak lupa mengunci rumah tersebut,dia pergi ke kafe tempat biasanya dia dan teman-temannya nongkrong.

"Yo, takemichi!" Sapaan hangat dari chifuyu.

"Hai" sapaan balik dari takemichi

"Jadi.. bagaimana hari mu?" Tanya chifuyu,karena chifuyu sedikit tau tentang kehidupan takemichi yang sebenarnya.

"haha,untuk sekarang aku baik-baik saja. Mereka sedang pergi hehe" Takemichi tersenyum kecil.

Chifuyu terlihat merona,sepertinya dia sedang gugup.

"Hei chifuyu,muka kau.. merah..apa kau sakit?" Takemichi sambil menempelkan tangannya ke jidat chifuyu.

"Gak panas kok.."

"Lupakan itu Takemichi, sekarang ceritakan kepadaku kenapa bisa orang tuamu mati?" Chifuyu serius

"Mereka.. kecelakaan andai waktu itu aku menyadari bahwa mobil yang mereka tumpangi remnya blong" Takemichi menahan tangis nya.

"Hei.. aku tidak memaksamu untuk bercerita" chifuyu.

"Tapi-.." Takemichi ingin berbicara namun di potong oleh seorang tamu tak di undang datang.

"Heiii Takemicchi!!" Mikey berlari kepada takemichi.

"Eh.. hai mikey-kun!" Takemichi tersenyum.

'sialan...' batin Mikey. Lalu ia langsung terjatuh.

"E-eh mikey-kun?" Binggung sang cahaya, Takemichi.

"Dia tidak apa-apa kok Michi" draken datang tiba-tiba.

selang beberapa menit Mikey pun bangkit, ya.. bisa di bilang bangkit dari mati suri (pingsan).

"Takemicchi ku dimana..?" Pertanyaan itulah yang di lontarkannya setelah mati suri.

"Enak saja takemichi ku dia hanya milikku" cetus draken.

"Jangan sembarangan dia hanya milikku" Mikey dengan tatapan sinis.

"Udah stop!! Ada apa sih memperebutkan aku,padahal aku milik diriku sendiri" Takemichi.

'Ugh..' mereka,panah hati hancur menusuk mereka.

Ah sudahlah lupakan ini.

Akhirnya mereka hanya mengobrol santai, Takemichi tampak lebih ceria hari ini. Tiba-tiba ada orang asing mendatangi mereka.

"Kau,Hanagaki Takemichi ya kan?" tanya seseorang itu.

"Iya.. ada apa ya?" Takemichi.

"Ah,maaf saya lupa memperkenalkan diri saya Hanaki kei,saya ingin kau mengetahui sesuatu, sesuatu yg mengubah hidup mu pada masa lalu." Ujar Hanaki,serius.

".. baiklah"

"Sebenarnya kejadian orang tua mu mati, karena paman dan bibi mu." Hanaki.

"T-tunggu.. Aku tidak percaya! Mereka Tidak mungkin.." takemichi shock.

"Mereka berani membunuh mereka karena harta orang tua mu takemichi. jika kau tidak percaya kepadaku, silahkan kau cek kamar mereka pasti ada hal mencurigakan." Jelas Hanaki.

"Baiklah mari kita buktikan ucapanmu.. mari ikut aku" Takemichi menarik Hanaki pergi keluar kafe.

Saat mereka sampai di rumah, Takemichi langsung pergi ke kamar paman dan bibi nya

'clek'

Terlihatlah kamar yang berkasur duo,dan sebuah meja. Meja tersebut terdapat sebuah buku.

"Takemichi,mungkin buku itu.." Hanaki menebak.

Takemichi segera mengambil buku tersebut,dan membukanya

"Aku dan suamiku merencanakan sesuatu yang seperti nya menarik yaitu membunuh orang tua dari Takemichi Hanagaki untuk mendapatkan harta dan dirinya,pasti akan menarik."

Halaman 1

Takemichi membulatkan matanya, terkejut dengan Diary tersebut,jadi mereka sudah merencanakan semua ini? menyiksanya? Jangan bercanda!

Lama kelamaan Takemichi meneteskan air matanya. Tidak kuat. Cape. Rindu. Tercampur aduk. Dan akhirnya Takemichi membuka halaman 2









TBC.





EYOOO SEMUANYA ANE BACKKK SJKSKDKX GIMANA NIH ? SETELAH MENUNGGU BERBULAN BULAN AKHIRNYA UP WKWK

—gini-gini walau author santri ane tetap membaca BL U-U.



Thursday,09 December 2021

Dunia (allxtake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang