"JANGAN JADI PEMBACA GELAP "
Part sebelumnya...
"akhirnya istirahat juga jadi otak gue bisa reffresing." Saskia teriak.
"Sas, bisa gak sih gak usah teriak teriak "Aqeela
"Hehehe "Sambil mengagaruk rambutnya yang tak gatal " saskia
"Udah udah kita ke kantin aja yok "laura
"Yok "all
_____________________________________Tap... Tap... Tap...
Suara langkah kaki mereka terdengar di seluruh kantin yang membuat semua orang heran."Harus banget ya kita dilihatin kayak gitu?" Ucap Sandy Risih.
"San, lo harus membiasakan diri lo itu cantik sama kayak kita. Dulu kita juga risih kok tapi semakin hari kita membiasakan diri karna kita itu cantik. Tu lihat banyak yang iri sama kita." Aqeela.
"Guys, tapi ini udah penuh kita mau duduk dimana? Ini itu ramai banget." Laura.
"Namanya juga kantin ya pasti ramai lah, kalo mau sepi di kuburan sono. Bego kok dipelihara." Vio.
"Iya tapi ini nggak kayak biasanya." Laura.Ya memang suasana di kantin saat ini sangatlah ramai tidak seperti biasanya.
"Eh, dek ini kenapa kok rame banget?" Tanya Saskia.
"I-itu kak ada geng The Wolves lagi jalan mau kesini." Siswi kls 10.
"OH YA SANNNNN!!!!! KITA BELUM NGASIH TAU LO HAL YANG PALING PENTING DI SMA DERLANGGA!!!." Saskia.
"Apaan sih Sas nggak usah teriak juga kali." Sandy.
"Udah udah mending kita duduk tu disana ada kursi kosong." Ratu.
_____________________________________"Guys, kalian mau pesen apa?" Aqeela.
"Gimana kalo makanan terenak disini?" Laura.
"Oke samain semua ya?" Aqeela.
"Emang makanan terenak disini apa?" Sandy.
"Masak lo gak tau sih San?" Aqeela.
"Eh, ya pasti Sandy nggak tau lah, dia kan murid baru disini." Vio.
"Oh ya ya, itu Soto Pak Agus." Aqeela.
"Oke, gue pesen dulu ya." Aqeela.
_____________________________________"Oh ya Sas tadi kamu mau ngomong apa?" Sandy
"Oo tadi jadi gue mau ngomong tentang geng The Wolves." Saskia.
"Guys makanan udah dateng." Aqeela.
"Geng The Wolves?" Sandy.
"Ya pasti lo udah tau kan tentang mereka? Secara mereka kan geng terbesar di Jakarta." Saskia.
"Geng yang banyak banget anggotanya. Dan keenam pentolannya ada di SMA Derlangga ini." Lanjutnya.
"Sini gue bakal kenalin satu satu. Tu liat sebelah sana." Tunjuk Saskia di salah satu meja."Itu yang paling pojok Ariee namanya dia salah satu anggota geng The Wolves. Suka tebar pesona dan dia juga suka makan permen karet. Tu liat dia lagi ngunyah permen karet. Kalo yang disebelahnya Jefan, semua anggota The Wolves itu ganteng ganteng kecuali dia tu liat muka aja kek sandal jepit. Kalo yang pojok kanan My Baby Kiesha namanya. Dia juga anggota geng The Wolves. Dia playboy sih tapi tetep aja dia punya gue. Kalo depannya Ariee, Clay namanya dia juga anggota geng The Wolves, dan kalem orangnya. Dan depannya Jefan Rassya namanya. Dia wakil ketua geng The Wolves. Ya dia itu yang paling lemah lembut sama perempuan. Ya pastinya The Wolves nggak seru lah kalo nggak ada dia. Nah yang terakhir itu dia Fahreyza Sebastian Aldevaro atau biasa di panggil Rey, dia ketua geng The Wolves, layaknya dewa perang dia disegani banyak orang dan dikagumi sama cewek satu sekolah. Saran gue sih kalo lo mau hidup lo aman disini jadi lo jangan berurusan sama mereka." Saskia.
"Kalian itu cuma bisa ngomong positif tentang mereka, tapi kalian nggak ngomong kelakuan bejad mereka." Ketus Ratu.
"Kelakuan bejad?" Sandy.
"Rat, kalo ngomong dijaga ya geng The Wolves itu pokoknya perfect banget. Lo jangan ngomong aneh aneh tentang mereka." Vio.
"Lo pikir ngerokok, mabuk mabukan, tawuran, balap liar itu nggak kelakuan bejad? Hah? Udah deh kalian nggak usah muji muji mereka lagi". Ratu.
"Ya jangan bilang kelakuan bejad lah Rat." Laura.
"Udah deh nggak usah banyak bacot mending kalian makan makanan kalian masing masing. Bisa???!!!." Bentak Ratu yang membuat kelima temannya langsung diam dan makan makanan mereka.Disisi lain...
"Eh, lo semua pada tau nggak?" Ucap seseorang yang bernama Ariee.
"Ya nggak tau lah lo kan belum ngomong." Jefan.BERSAMBUNG
Penasaran nggak?
Follow dan vote dulu sebelum baca.
Jangan Jadi Pembaca Gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Milik Pyscopath
Teen FictionSandy, gadis cantik yang berhasil merebut perhatian Rey, ketua geng The Wolves yang ia curigai sebagai dalang dibalik kecelakaan sang kakak David. Keadaan berubah rumit ketika keduanya saling jatuh cinta dan menyimpan rahasia masing masing.