LOMPIA POLIANDRI

BAGIAN : 4

Bos Wirat baru pertama kali ini ketemu Wulan yg datang dibawa suaminya untuk silaturahmi ke rumah. Acara silaturahmi itu diadakan untuk mempererat hubungan persaudaraan dalam perusahaan transportasi. Para sopir dan kernet diminta datang membawa istrinya. Bos Wirat yg sudah umur 50 tentu kaget melihat Wirat yg berumur 40 an punya isteri masih 17 tahun. Mana cantik banget lagi. Wirat bangga ketika Wulan diminta nyanyi campur sari sambil bergoyang. Semua temannya pada iri dan berbisik.

" Gila..apa resepnya tuh Wirat bisa dapet cewek muda dan cantik."

" Pasti pake pelet tuh. Iya kan Wir?"
Wirat bangga ketika istrinya diajak joget sama bos, lalu disawer lembaran merah entah berapa lembar ke dalam kurangnya.

" Ayoh dimakan tuh..kata bos Wirat saat mengundang Wulan masuk ke dalam ruang kantor. Bos sangat tertarik dengan penampilan Wulan yg seksi dan bergairah.

" Makasih bos."
" Kamu umur berapa mbak ?"
" 17 th. Kan masih SMA udah dinikahi mas Wirat."

" Kok mbak mau dengan Wirat yg udah tua dan gak ganteng juga."

" Saya dipelet kali. Tahu2 digrebek lagi berduaan." jawab Wulan sekenanya .

" Digrebek ? Kasihan. Kalau misal tak nggo simpenan mau nggak ?" kata bos sambil mengeluarkan segepok duit dari kantongnya diberikan ke celah beha gadis itu. Wulan langsung tersenyum mengangguk.

" Mau bos. Asal bisa ngatur waktu saja. Dioper juga mau." kata Wulan mengejutkan bos Fredy.

Wirat naik pitam mendengar percakapan boss dengan istrinya. Iapun tanpa ba-bi-bu langsung memukul Jacky bossnya dengan bogem mentah.

    " Bukk!!"

    " Mas !!"

    " Diam kamu!!"

    " Wirat ! Kamu ini kenapa ?"

    " Dasar kamu lonte Lanang !!"

     " Lhoh bojomu kui sing lonte."

     " Ah tidak kok aku kalau tidak digoda gak mungkin soroh sama kamu " kata Wulan membela diri tidak mau disebut lonte.

Suasana pesta tetap berlangsung dan Wulan yg kebinguangan memilih kabur lewat pintu belakang. 

     " Tolooong !!!" teriak boss Wirat. Wirat sudah biasa membunuh orang, ia dengan emosi menghajar bosnya yg sudah berlumur babak belur hingga tak berkutik. Tanpa perlawanan Wirat ditangkap polisi yg memang diberi tugas oleh Fredy untuk menjaga keamanan.

***
Bella yg telah dipasangi susuk lompia merasa sangat pede karena di sekolah mulai dilirik teman sekolah yg ganteng dan orang kaya Jamal.

Bella dipasangi susuk " oblo" oleh Mbah Bledong jadi beda. Ia sama dengan Wulan yg jadi ganjen serta mudah sange sekalipun di rumah kakeknya yg sangat menyayanginya.

     Kakeknya yg sedang tiduran terkejut ketika melihat Bella masuk kamarnya tanpa sehelai benangpun menempel di tubuhnya.

      " Kek lihat dong..Bella sudah cantik kan ? " kata gadis itu sambil memutar tubuhnya di depan mata kakek Jarkoni. Tentu saja kakeknya sangat terkejut.

       " Oh iya..cantik banget cucuku"
       " Cium aku dong kek." kata Bella sambil menggelayuti kakeknya yg akhirnya bangun dan duduk di tepi ranjang. Jarkoni pun mau merangkul pundak gadis manja itu sambil mencium kening, dan tangannya secara tidak sengaja menyentuh buah dada yg mengkel itu.

     " Ayo pakai baju sana..malu dong udah gede kok bugil gitu." kata kakeknya yg diam2 merasa malu. Jangsn2 cucunya ketempelan setan.

      " Ah kakek  Bella pengin disayang kakek nih..pegang dong tetek Bella kayak kakek pwgangi nenek." kata gadis manja itu sambil duduk di pangkuan kakeknya.

        Jarkoni sudah menduga ini pasti gara2 bergaul dengan Wulan yg suka jualan lompia itu.

****