LOMPIA POLIANDRI

BAGIAN : 9 IPAR PERJAKA

Tidur di rumah mertua rasanya seperti di istana saja bukan karena mewah rumahnya, akan tetapi tidak sempat bebenah selain makan, tidur, bercinta hingga lembur dan mandi bersama Kimpul iparnya . Wulan nyaris tidak melakukan tugas sebagai ibu rumah tangga seperti orang2 yg sudah kawin. Bangun tidur sudah kesiangan, mertua sudah memasakkan makanan yg enak2, bahkan membersihkan rumah serta mencuci celdamnya dilakukan mertua yg lebih sayang daripada Wirat karena ketakutan sudah ketangkap basah bercinta .Yg paling membahagiakan Wulan adalah permainan Kimpul yg walau cuma kecil tapi kan dia tampan dan masih muda hingga vitalitasnya sangat kuat hingga berjam- jam.

 

   " Udah ya Pul .saya ngantuk nih..besok harus bangun pagi" kata Wulan.

    " Ya tinggal tidur aja, kan aku gak berisik. He he he." kata pak Kimpul sambil mematikan api rokok dan membuang ke kolong. Kini ia malah mengisap lagi puting iparnya yg mengeras coklat itu sambil meremas dada yg putih mulus itu dengan sangat rakus.  Wulan sudah hampir merem, tiba2 berasa kencing lagi hingga harus menahan kejang kakinya sambil merasakan nikmat air surgawi yg deras menguras tenaganya yg tak tersisa. Iparnya bangga telah bermain lebih dua jam hingga Wulan tak sadarkan diri.

       Saat mau bangun, Wulan yg mendengar suara iparmya sambil mencolek miliknya,

     " Bangun neng..katanya mau bangun pagi ?" kata Kimpul. Wulan hanya malas membuka matanya sedikit sambil melenguh karena tak ada tenaga. Ngantuknya lebih dari orang minum miras dua botol.

     Sampai jam 10.00 Wulan baru bangun itupun masih sangat loyo ketika mertuanya sambil senyum2 memijiti paha dan pinggangnya yg belum ditutupi apapun. Benar juga, habis dipijiti mertuanya, Wulan baru bisa berdiri dan akhirnya menarik Kimpul suruh mandiin.

     " Mau kan mandiin saya dan gosoki tubuh saya Pol ??" kata Wulan sambil menarik tangan iparnya ke kamar mandi. Siapa sih yg nggak mau mandiin tubuh mulus Wulan dan menggosoki bagian2 erotisnya. Kata Kimpul dalam hati.

***

     Suatu malam ada tetangga kampung yg ronda dan mencari Kimpul yg dapat jatah ronda hari itu. Tetangga yg bernama Bejo itu kemarin lewat di rumah Amat mendengar suara tawa Wulan di tengahalam hingga curiga.

     " Pul..nanti kamu piket ronda lho" kata Bejo sore itu di teras rumah.

     " Iya. aku pasti berangkat."

     " Jangan iya iya, kemarin dua malam kamu sudah absen. Memang di rumahmu ada siapa ?"

      " Istri mas Wirat pulang."

      " Lha Wirat kenapa gak ikut ?"

      " Kan dia kerja jadi sopir bis "

      " Trus kalau istrinya disini lama ngapain ? Apa nemenin kamu tidur ?"

      " Ah edan Opo. Kamu kalau ngajak ronda ya omong saja yg bener jangan ngelantur." kata Kimpul emosi.

       " Eh pul..Aku punya buktinya nih." kata Bejo sambil mengambil hp dari saku celana dan menunjukkan video Kimpul mandi berdua di sumur diintip warga dan direkam hp.

     " Wah..hoax tuh. "

     " Hoax gimana ? "

     " Ya sudah nanti aku ronda." kata Kimpul yg ketakutan jika video itu diviralkan.