04. MODE CEGIL

245 22 0
                                    

04. MODE CEGIL

Jam kosong kembali melanda kelas Sepuluh C

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam kosong kembali melanda kelas Sepuluh C. Kini murid di dalamnya sudah berhamburan melakukan kegiatan masing-masing di dalam kelas. Saat Asya, Bilqis, dan Navia tengah asyik bermain ABC, seorang gadis menghampiri mereka, tepatnya Bilqis.

Gadis itu bernama Azesa Gizena, salah satu di antara stargirl kelas Sepuluh. Juga anak kelas XC.

"Bil, cowok gue tadi malam nongkrong tempat Mpok Jenah, nggak?" tanya Azesa.

"Iya, Zes. Mereka nyanyi-nyanyi gitu,"

"Aghas galau?"

"Nggak tahu sih, Zes. Gue 'kan cuma pergi beli makanan ke situ. Gue dengernya mereka nyanyi'in Aghas lagu galau dan ada nama lo-nya gitu," Perjelas Bilqis. Azesa mengangguk dan mengucapkan terimakasih kepada Bilqis, ia lalu kembali ke teman-temannya.

Navia yang mendengar dan menyaksikan hal itu hanya menghela napas. "Ini alasan gue nggak ngasih tau kalian kalau gue suka Aghas. Gimana pun juga, dia punya cewek. Meski pun gue yang duluan suka sama dia." ujar Navia dalam hati.

"Nav?"

"Nav, woy!" Asya mengguncang tubuh Navia membuat gadis itu tersadar dari lamunannya.

"H—hah? Apa, Sya?"

"Ada Prista cari'in lo,"

Navia menoleh ke arah pintu. Ia berdiri dari duduknya di samping Asya dan juga Bilqis, lalu melangkah ke tempat sahabatnya berdiri.

"Kenapa, Ta?"

"Lo nggak buka grup calon anggota OSIS, Nav? Kita udah disuruh kumpul ini!"

Navia menepuk jidatnya. "Astaga! Gue lupa, Ta. Yaudah, ay—"

"Kalian mau pergi rapat, ya? Ikut dong!" seru Asya membuat Navia menoleh. Navia mengangguk lalu ketiganya pun keluar kelas. Karna Asya juga merupakan calon anggota OSIS terpilih.

• • •

Kini para calon anggota OSIS sudah berkumpul di Aula. Airlangga, selaku Ketua OSIS mereka itu menginstrupsi untuk menunggu beberapa menit lagi dikarenakan pembina OSIS belum tiba. Namun mereka sudah bersiap dengan duduk melingkar dan saling mengobrol dengan yang dikenali masing-masing.

"Arghh.. waktu masih ada kesempatan susah banget ketemu dia. Sekarang, udah nice try malah satu organisasi," keluh kesah Navia dalam hati sambil memperhatikan Aghas yang duduk lumayan jauh darinya.

"Azesa mana nih?" tanya Puji, selaku wakil ketua OSIS setelah membaca buku absen yang baru mereka baca.

"Tanya Aghas aja, Kak," ucap lelaki bernama lengkap Arkana Asasta Putra Kevano, ia berkulit sangat putih, tubuh tinggi dan wajah yang tampan.

FATAMORGANA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang