˗ˏˋ✦sakit﹆
𐀔 tokoh tetap sama, bagi yang kurang bisa menerima tidak usah dibaca 𐀔
_____________ꕥ_____________
Sabtu pukul 07.00
Sekarang di rumah Jungkook, sudah ada eommanya Jungkook, kebetulan saat eommanya Jungkook berniat untuk mengunjungi putra dan juga cucunya yang tampan tampan itu. Tetapi malah disambut oleh Jungkook yang sekarang sedang demam, Dangan kompres di dahinya. Beruntung besok adalah hari Minggu, jika tidak Jungkook mungkin akan tetap berangkat bekerja untuk besok.
Taehyung duduk di samping Jungkook yang sedang terbaring lemah itu. Eomma Jungkook memutuskan untuk membawa Taehyung keluar dari kamar Jungkook karena khawatir jika nanti malah ketularan. Walaupun tadi Taehyung sempat menolak.
_____________ꕥ_____________
Taehyung POV
Sekarang Taehyung dan halmeoninya sedang berada di dapur. Halmeoninya saat ini ingin membuatkan Jungkook lemon peras. Dan Taehyung menaruh tangannya di atas meja dan kepalanya menyembul dari bawah meja, ia masih terlalu pendek
(=^・ェ・^=).Taehyung mulai membuka suara dan bertanya "halmeoni sedang apa?" Tanya Taehyung, "memeras lemon, Taetae ingin mencobanya?" Tanya halmeoni, Taehyung pun menganggukkan kepalanya.
Halmeoni tersenyum dan mengangkat Taehyung ke kursi dan memberikan gelas (bukan kaca) lalu memberikan lemon yang sudah ia bagi menjadi dua. "Ini, hati hati ya, jangan sampai terkena mata" ucap halmeoni, dan Taehyung pun menganggukan kepalanya.
Taehyung berusaha memeras lemon itu dengan tangan kecilnya supaya keluar keluar airnya, lalu ia melihat ke arah gelasnya, dan ternyata masih kosong, ia terus berusaha untuk memerasnya. Dan saat ia melihat di gelasnya sudah ada setetes air yang keluar, matanya berbinar.
Taehyung memanggil halmeoninya dan menunjukkan gelas yang sudah berisi setetes air lemon itu dengan mata berbinarnya, halmeoni tersenyum lalu berkata "jika Taetae sudah tidak kuat, maka halmeoni saja yang teruskan" ucap halmeoni dan Taehyung menganggukkan kepalanya.
Saat ini halmeoninya sedang membuat bubur untuk Jungkook. Dan Taehyung sudah selesai memeras lemonnya dengan sekuat tenaga, beruntung sekarang tenaganya tidak habisᕙ(⇀‸↼‶)ᕗ.
Taehyung POV end
_____________ꕥ_____________
Jungkook POV
di dalam mimpi Jungkook
Terdapat seorang wanita berambut panjang dan bersurai cokelat yang perutnya sudah buncit itu sedang menuju toko bunga.
Tunggu sebentar, Jungkook sangat familiar dengan wanita itu, tunggu bukankah itu Kim, eh maksudnya adalah jeon Taerim, ia adalah mendiang istrinya.
Taerim saat ini terlihat sudah keluar dari toko bunga tersebut, ia berjalan di atas trotoar dan ingin menyebrang, dan saat lampu merah dan mobil sudah berhenti, ia mulai menyebrangi jalanan itu.
Jungkook melihat ada mobil yang berkecepatan tinggi, yang dulu ia lihat sopirnya mengaku jika remnya tidak berfungsi.
Jungkook mencoba untuk menarik istrinya itu, tetapi kenapa tidak bisa? Badannya tembus? Dan seketika mobil itu menabrak tubuh Taerim dan membuat Taerim terpental beberapa meter, dan sekarang ia sudah bersimbah darah dengan banyak orang yang mengerumuninya.
Jungkook melihat ada mobil Ferrari berwarna hitam yang berhenti, dan pemiliknya keluar, itu adalah dirinya! Dirinya terlambat? Apakah dia sepayah itu hanya untuk menjaga isterinya yang bahkan sedang hamil tua? Pikirnya.
Ia, melihat dirinya sendiri yang menggendong istrinya yang sudah bersimbah darah memasuki mobil dan mobil itu ia yakini ke arah rumah sakit.
Seakan Jungkook memiliki kemampuan untuk berpindah tempat dengan waktu yang sangat cepat, ia sudah sampai di rumah sakit tempat istrinya berada.
Indra pendengarannya mendengarkan suara tangisan bayi laki laki, yang ia yakini itu adalah putranya yaitu Jeon Taehyung.
Tidak lama setelah itu, Jungkook melihat ada seorang dokter perempuan yang keluar dari ruangan yang diyakini tempat isterinya berada. Ia melihat dan mendengarkan suara dokter itu yang menyatakan jika putranya selamat tetapi tidak dengan istrinya. Tangisnya kembali pecah saat mengingat kejadian itu kembali.
Jungkook POV end
Jungkook terbangun dan ia merasa ada airmata yang jatuh di pipinya, tidak itu bukan air matanya ia membuka matanya bersamaan dengan rasa perih yang ada di matanya.
Saat ia membuka matanya ia melihat Taehyung yang juga sedang menangis dengan salah satu tangannya yang menempel di sekitar mata Jungkook.
Jungkook segera bangun, dan Taehyung berada di pangkuannya, iapun berkata "Taetae kenapa menangis? Ini perih sekali sebenarnya Taehyung habis memegang apa" ucapan Jungkook yang terakhir hanya di dalam hati.
Tidak lama setelahnya, eommanya masuk kedalam kamar milik Jungkook dengan membawa semangkuk bubur dan segelas perasan lemon yang dibuat oleh Taehyung, eomma Jungkook pun berkata "kenapa kau menganangis? Oh apakah tangan Taetae tidak sengaja menyentuh matamu? Tadi Taetae membuatkanmu lemon peras untukmu dan Taetae belum mencuci tangan" ujar eomma Jeon. Oh pantas saja rasanya sangat perih batin Jungkook.
"Oh apakah ini Taetae yang membuatkannya untuk Daddy? Terimakasih" ucap Jungkook dan dibalasi oleh anggukan Taehyung, Taehyung sudah tidak menangis lagi.
Sepertinya takdirku memang seperti ini, umur istriku hanya sampai sedemikian, dan aku bersyukur Tuhan sudah memberikan putra yang manis dan ceria seperti Taehyung.
End﹆
𐀔 sebelumnya cerita ini terinspirasi dari gakkuen babysitter
𐀔 dan terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca cerita saya
𐀔 maaf jika cerita ini kurang menarik
𐀔 tolong bantu untuk votmen
𐀔 terimakasih, dan sampai jumpa
𐀔 di chapter ini tidak sampai 1k kata૮₍ ˃ ⤙ ˂ ₎ა
~strawberrycake
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐧𝐞𝐬𝐡𝐨𝐨𝐭 [ 𝐊•𝐕 ]
Historia Corta【 ᴸᵉⁿᵍᵏᵃᵖ 】 ᴹᵘˡᵃⁱ: ⁹ ᴰᵉˢᵉᵐᵇᵉʳ ²⁰²¹ ˢᵉˡᵉˢᵃⁱ: ¹² ᴰᵉˢᵉᵐᵇᵉʳ ²⁰²¹ ʜᴀɴʏᴀ ʙᴇʀʙᴀɢᴀɪ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ᴅᴀɴ ꜱᴜᴀꜱᴀɴᴀ ᴀɴᴛᴀʀᴀ ᴊᴇᴏɴ ᴊᴜɴɢᴋᴏᴏᴋ ᴅᴀɴ ᴘᴜᴛʀᴀ ᴋᴇᴄɪʟɴʏᴀ ʏᴀɴɢ ʙᴇʀɴᴀᴍᴀ ᴊᴇᴏɴ ᴛᴀᴇʜʏᴜɴɢ ? ʙᴜᴋᴀɴ ʙ×ʙ ? ᴋᴀʟᴀᴜ ᴛɪᴅᴀᴋ ꜱᴜᴋᴀ, ʏᴀ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴜꜱᴀʜ ᴅɪʙᴀᴄᴀ, ᴋᴀʟᴀᴜ ᴍᴀꜱɪʜ ɴᴇᴋᴀᴛ ʙᴀᴄᴀ ᴛᴇᴛᴀᴘɪ ᴛɪ...