Jika, ada kesamaan tempat, latar, waktu dan alur itu adalah unsur ketidak sengajaan. Saya membuat cerita ini hasil imajinasi sendiri.
jangan plagiat!
A/n! Typo bertebaran!
-o0o-
"Kau serius itu dia?"
Hinata mengangguk mengiyakan. Kini, dia dan Sakura sedang di depan ruang kesehatan.
Ya, sepertinya Yukata sudah mulai melakukan operasi pada lelaki yang tak lain adalah Uchiha Sasuke. Hinata dan Sakura memilih untuk menunggu dengan duduk di kursi yang terletak di sana.
Mansion ini adalah milik Hinata. Hinata membelinya untuk tempat tinggal juga untuk memulai bisnisnya. Jika bertanya soal darimana dia mendapatkan uang, semua dari Neji. Hinata dan Neji adalah sepupu. Neji yang kasihan melihat Hinata harus tinggal di kosan. Ia pun memberikan uang atas kerja Hinata yang juga sebagai detektif. Hinata lalu menabung uang itu dan kemudian membeli mansion ini.
Mansion nya, bukan mansion modern seperti yang orang kaya dan kolongmerat miliki. Mansionnya unik dan pastinya dia yang membuat semuanya yang tak ada menjadi ada di mansion itu.
Trep!
Sakura dan Hinata menatap Yukata yang keluar ruangan bersama Matsuri dan Karui.
Yukata membuka maskernya, Hinata bangkit dari duduknya. "Operasi nya berjalan lancar, dari yang ku lihat.. aku kurang memahaminya bagaimana lelaki itu mendapatkannya. Yang jelas sebuah peluru tertancap di kakinya tapi aku sudah berhasil mengeluarkannya. Dan, mau kau kemana kan nantinya lelaki itu?" kata Yukata pada Hinata. Hinata menghela nafas pelan.
"Aku perlu memastikan sesuatu dulu sebelum membuat keputusan. Aku sudah boleh masuk kan?" sahut Hinata. Yukata mengangguk mengiyakan.
"Ya."
Hinata bergegas masuk ke dalam ruangan itu.
"Yukaya, kau tau bukan ini pukul 1 malam? Kau gila menyuruh kami ikut operasi di jam segini." kata Karui pada Yukata. Matsuri mengangguk setuju.
"Aku mengantuk sekali! Tolong jangan bangunkan aku sampai aku bangun sendiri besok. Dah, aku akan segera bebersih dan kembali tidur." ucap Matsuri yang berjalan pergi. Karui pun menyusul Matsuri.
Sakura lalu bangkit dari duduknya. "Lelaki itu.. Hinata mengenal nya. Jadi, mungkin sementara Hinata akan membiarkan nya di rawat di sini hingga pulih total." kata Sakura pada Yukata. Yukata menatap Sakura.
"Oh, benarkah? Dan kau.. Kau juga mengenalnya?"
"Tidak." sahut Sakura yang lalu ikut masuk ke dalam ruang kesehatan. Yukata mengangkat bahu acuh lalu memilih pergi untuk bebersih juga.
Hinata menatap tidak percaya lelaki itu. "Benar orang ini kau mengenalnya kan?" kata Sakura yang kini sudah berdiri di samping Hinata.
Hinata menghela nafas berat. "Siapa yang akan menduga Uchiha Sasuke bisa mendapat luka separah ini? Dan, lagi.. Yang ku ingat tadi hari pernikahan nya, itu yang ku tau dari Kak Neji." ucap Hinata pada Sakura. Sakura terdiam. Dia juga tak tau apapun.
"Jadi?"
"Aku akan memberitahu tentang keadaan Uchiha Sasuke pada kak Neji besok pagi. Ayo, kita pergi biarkan dia istirahat." kata Hinata. Sakura mengangguk lalu ruangan itu di tinggalkan dengan Sasuke yang masih tak sadarkan diri dengan beberapa alat medis di sekeliling nya.
-o0o-
Ting! Tong!
Tenten berjalan menuruni tangga dengan pelan. Dia sudah bangun 10 menit sebelum suara bel berbunyi lantaran karena morning sickness.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Scars
FanfictionHanya bekas luka, mungkin itu terdengar sangat sepele. Tapi, bagaimana jika bekas luka itu membawa kehancuran di masa depan? +baku |Haruno Sakura x Uchiha Sasuke |2024, Ldy-aran. |all characters are belong to Masashi Kishimoto except OC (if any) fr...