pria di depan jena perlahan mulai membuka celananya, memperlihatkan bagian bawah nya yg setengah berdiri dan mulai sedikit basah.
dagu jena di pegang oleh pria tersebut, pria itu mendekatkan wajahnya pada jena lalu berkata kepada kedua anak buahnya tadi."berikan dildo dan lube untukku" yg segera dibawakan oleh mereka.
"ini boss"
"terimakasih, kalian keluar saja dan biarkan kami bersama wanita ini sampai kami memanggilmu"
"baik boss"dia menaruh dildo itu di tengah" badan jena dan dia, ketiga pria yg lain duduk di satu sofa yg memanjang dan memperhatikan kegiatan pria itu dan jena.
pria itu membuka tutup lube (pelumas) dan melumuri tangannya dengan cairan lube itu. mengarahkan tangannya ke bawah lalu mengoleskan lube itu ke holenya dan menusuk holenya dengan jari tengah dan telunjuk.
"siapa nama kamu?" kata pria itu sambil mengambil kembali dildonya dan mengarahkan nya ke hole sambil memasukkan nya.
"jena om" balas jena dengan ketakutan, dia bingung harus bagaimana untuk saat ini apalagi melihat pria itu membuka celananya dan menunjukkan benda laknat yg jena tau itu apa.
"kok manggil aku om sih, panggil aku jeno ya eunghh mmhh ah sakith" jeno mendongakkan kepalanya.
"eh eh kenapa"
"emhh? ahh gapapa enak aja hole aku ditusuk nghh" jeno membuang lubenya kelantai dan membuka kancing bajunya."sini jena nenen sama jeno, nipple jeno gatel bgt engh, pengen digigit sama jena" gerak jeno sambil mendekatkan dadanya ke muka jena dan tidak lupa untuk terus menggerakkan dildonya.
"gila lo anj" jena membuang mukanya, dia tidak bisa mendorong badan jeno untuk menjauh karna tangannya masih diikat dengan tali ties.
jeno mencengkram dagu serta pipi jena sedikit kasar.
"ayo ahh hisap nipple aku" jeno seakan jablay yg benar benar jarang di belay.
"gamau gua bangsad" jena menggerakkan kepalanya kesana kemarin namun jeno tetap mampu menahannya.jeno langsung mengarahkan dadanya ke wajah jena dan memasukkan nipplenya ke mulut jena.
"ahh gini dong daritadi, jilat nipple aku jenahh" jena pun menurut karna dia mau cari aman sebab ia takut jika tidak menurut organnya akan dijual.
jena menjilat pelan dan tidak beraturan namun itu yg jeno suka, dia suka femdom yg polos dan terkesan newbie.
"gigit jennhh ahh iya gituh ihh pinter banget mommy akuhh hmm hisap terus jen" jeno ketagihan dengan hisapan dan gigitan yg jena berikan.
karna jeno sudah merasa cukup nipple nya sudah memerah maka dia mengarahkan nipple satu lagi ke mulut jena, jeno masih mencengkram pipi jena.
"liat huhu nipple aku merah dibuat jena tapi aku seneng, gigit lagi nipple akuhh jen" jena pun kembali menggigit nipple jeno.
jeno merasakan prostatnya yg terus ditabrak oleh dildonya, apalagi saat kedua nipplenya sudah berbekas air liur jena dan saat melihatnya, nafsu jeno semakin terpacu. sambil melihat jena yg sedang menghisap nipplenya dengan mata tertutup, jeno juga melihat penisnya yg basah karna precum yg keluar deras.
jeno berhenti mencengkram pipi jena lalu beralih dengan mengocok penisnya.
"aahhh ahhh iyah enak banget hnghh penis aku mau cum shh angh terus jen gesekin gigi kamu ke nipple akuh" jena menurut dengan perkataan jeno. jena menggesekkan kedua giginya di nipple jeno.
"AAHHHH sshhh nikmat banget jenahh" cum jeno berserakan hingga ke seragam SMA jena dan juga bajunya sendiri, jeno mengeluarkan dildonya dan menyenderkan kepalanya ke bahu jena lalu mendesah kelelahan akibat kegiatan yg dibuatnya sendiri.
tentu jena melepaskan hisapannya lalu melihat ketiga pria yg duduk di sofa tadi dengan keadaan mengangkang dan vibrator di holenya lalu ada salah satu mereka yg sedang membekam payudaranya (tanpa jarum).
jena yg melihat kondisi sekeliling nya langsung syok dan pingsan, kepalanya dia dongakkan karna kehilangan kesadaran.
saat jeno mengangkat kepalanya, dia terkejut karna melihat jena tidak ada pergerakan lalu menepuk pipinya pelan.
"jen? jena, hey bangun" suara jeno kepalang lembut saat membangunkan jena tapi jena tidak kunjung sadar.
jeno melihat keadaan ketiga temannya, lalu dia menghela nafas "hahh pantas saja".
jeno bangkit dari pangkuan jena dan dia memakai kembali celana jeans putihnya lalu memanggil sungchan dan shotaro.
"SUNGTARO KESINI KALIAN" kedua anak buah nya langsung datang.
"angkat dia ke kamarnya lalu jangan lupa untuk mengangkat barangnya juga ya, saya mau keruangan saya dulu" kata jeno dengan wajah berkeringat nya.
saat kedua anak itu ingin berjalan untuk melakukan perintahnya tiba-tiba "ohh iya jangan lupa untuk membangunkan haechan, yuta dan jaehyun okay?" yg dibalas anggukan oleh sungtaro.
ini guys penculik yg nyulik jena wkwk.
KAMU SEDANG MEMBACA
kidnapping
Fanfiction"ini pak" jena memberi uang 2 ribuan ke tukang angkot dan dia berjalan lewat gang tembusan ke arah rumahnya. "anjing lah banjir lagi gangnya" ya memang gang tersebut sering banjir tapi kena tetap ia lewati agar bisa segera rebahan di kasur sambil n...