7. Anu

30.6K 394 35
                                    

Cuma mengingatkan saja ya
Jangan lupa follow and vote
Biar autor nya makin semangat nulis

***

Kini kenzy sedang duduk dikasur dengan alvaro disebelahnya yang tidak menggunakan celana

"sebelum dimasukin kelubangnya jilat dulu biar agak mudah masuk"

"tetap aja masih susah, lubangnya kekecilan"

"ya dibesarin lah lubangnya biar enak masuk"

"mana bisa, emang dari sananya kecil, tapi enakan yang kecil juga"

"yaudh serah aja awas berdarah ntar"

"ashh mas berdarah..."

"tuh kan udah dibilang mending gak usah ngejahit aja, ntar beli lagi aja celananya"

Yap sekarang kenzy sedang menjahitkan celana alvaro namun susah memasukkan benang kedalam jarumnya dan berakibat kenzy tertusuk jarum dan jarinya berdarah

Alvaro mengambil jarum dan benangnya dan menjauhkan dari kenzy. Alvaro mengisap darah dijari kenzy setelah selesai alvaro mengelus rambut kenzy dan mencium pipinya

"mas nanti ketaman yang kemarin ayok, tapi gendong ya kan susah jalan" -kenzy

"iyya nanti sore-sore aja" -Alvaro

"yaudh iyya deh"

"ouh iyya nanti mamanya aku mau kerumah mau nengok kamu juga katanya. Sama bawain kado-kado yang kemarin" -Alvaro

"tapi gimana sama aku mas, aku kan susah jalan malu lah diliat mama" -kenzy

"gak usah malu, mama paham kok nanti" kata alvaro sambil mencolek dagu kenzy

Kenzy hanya menganggukkan kepala. Lalu alvaro duduk disamping kenzy dan mengambil leptop nya lalu dia mengerjakan berkas-berkas yang dikirimkan oleh sekretarisnya dikantor

"mas kapan baru mulai kerja lagi" -Kenzy

"lusa kayanya deh" -Alvaro

"nanti kenzy boleh gak kekantor mas" -Kenzy

"Ya pasti boleh lah masa gak boleh kan kamu istri mas yang paling cantik imut lucu, jadi pengen kaya malam tadi lagi deh" kata alvaro sambil menaik turunkan alisnya

"ist mas apaan sih" ujar kenzy sambil mencubit pelan pinggang alvaro, walau alvaro tak merasakan apapun

"bentar sayang, mas lagi kerjain berkas-berkas ini dulu, nanti baru deh kita becanda-becanda" kata alvaro sambil mengelus kepala kenzy

Kenzy menganggukkan kepala, lalu dia bersandar dibahunya alvaro dan melihat-lihat kamar yang dia tempati dengan Alvaro yang cukup besar bahkan bisa 3 kali lipat besarnya dari kamar yang dulu dia tempati

Kenzy sangat senang sekali rasanya bersama alvaro, kenzy sudah lama tidak bermanja-manja dengan ayahnya ya karna udah tiada. Jadi pas kehadiran alvaro dia ngerasa ada ayahnya lagi disisinya karna sama-sama laki-laki yang menyayanginya dan memanjakannya

"kata mama kamu, kamu suka coklat mau beli coklat ga?" -Alvaro

"Mau dong beliin ya nanti" ujar kezy tersenyum dan memeluk tangan alvaro yang cukup besar baginya

"iyya tapi ntar main ya" -Alvaro

"okedeh" kata kenzy, dia kira main mainan. Padahal yang dimaksd alvaro main anu

14:00
Tok..
Tok..
Tokk..

Alvaro pun keluar dari kamarnya dan melihat sudah ada mamanya didepan pintu kamarnya alvaro pun tersenyum dan memeluk mamanya sekilas

"tuh kenapa menantu mama gak nyamperin kesini hm" -elena

"anu ma, paham-paham aja kali" bisik alvaro kepada mamanya

"dasar anak nakal" kata elena sambil mencubit perut anaknya

Elena pun langsung masuk kedalam kamar mereka dan nyamperin kenzy yang sedang duduk dipinggir kasur.

"ekhem, kenapa nih gak bisa jalan ya?" -elena

" hm i-iyya ma" -kenzy

"kasar banget ya alvaro malam tadi?" -elena

"iyya ma alvaro malam tadi itu masukin itunya apa itu ma yang panjang itu gede lagi, maksa dia ma aku udah teriak-teriak tapi masih aja dia maksa" kata kenzy dengan muka polosnya

"ouh gitu ya, nanti mama balas deh perbuatan alvaro" kata elena sambil mengelus-elus kepala kenzy

Elena yang melihat alvaro berdiri disebelahnya pun menarik telinga alvaro dan sesekali mencubit juga perutnya, walau alvaro memohon-mohon minta lepasin tapi tak didengarin mamanya

"aduh ma sakit" kata alvaro sambil memegangi telinganya yang ditarik mamanya

"anak nakal dasar, gara-gara kamu menantuku jadi gini, mau mama bilangan ke ayah kamu hm" kata elena tanpa memperdulikan anaknya

"ma jangan ma plis... Kenzy sayng tolong" -alvaro

Kenzy yang melihat alvaro digituin mamanya dia hanya tertawa "udah ma kasian alvaro nya tuh, mukanya udah merah nahan sakit keknya" kata kenzy dengan suara lembutnya

Elena pun melepaskannya alvaro berpikir kalo dirinya ini adalah anak tiri padahal sih engga. Kini alvaro pun langsung berbaring disamping kenzy dan memeluk kenzy dengan erat, sambil memejamkan mata

"dasar anak nakal, badan aja gede pas sama kenzy kek orang cupu" -elena

Alvaro tidak memperdulikan ucapan mamanya dia lebih memilih memeluk kenzy saja sambil sesekali mukanya disengajain digesekkan kepayudara kenzy Rasanya wangi sekali dan kenyal. Batin alvaro berkata kalo aja tidak ada mamanya bisa payudara kenzy ini dia remes-remes.

"ouh iyya kenzy itu kado-kado yang dinikahan smalam mama bawain" -elena

"ouh iyya ma, mkasih ya ma" -kenzy

"iya, ouh iya gini nanti kalo kamu hamil tinggal dirumah mama aja ya"

"iyya ma" -Kenzy

"Yasudah mama mau pulang dulu kalian baik-baik disini, kalo ada masalah selesain dengan kepala dingin, dan kamu alvaro jangan pernah main tangan sama kenzy" -elena

"iyya ma" -alvaro

"ouh iyya ini kenzy mama beliin coklat, tadi alvaro yang pesanin buat kamu katany" kata elena sambil menyedorkan box yang isinya macam-macam coklat yang cukup banyakk

"aaaa mama makasih banget ya, kenzy suka hehe" kata kenzy sambil memeluk mertuanya tersebut

"ekhem itu aku loh yang mesanin, gak makasih juga nih sama mas" -Alvaro

"makasih juga ya mas hehe seneng deh bisa dijodohin sama orang sebaik mas alvaro" kata kenzy yang beralihkan pelukannya ke alvaro

Alvaro menganggukkan kepalanya dan membalas pelukan dari kenzy. Sedangkan elena dia sudah keluar dari kamar alvaro dan kenzy membiarkan kedua insan tersebut bermesraan

***

Bersambung....

Jangan lupa follow and vote ya
Di part ini sebenarnya saya males nulis heee, ya maaf ai kalo gak jelas
Sekali lagi mengingatkan kalo cerita ini bakalan happy terus, soalnya yang nulis baper air mata heee😘

Gadis PenurutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang