Pagi hari...
"Sam, ntar bagi contekan ya"
"Dih. Gak ah. Gue udah bego gak mau nambah bego gara-gara lu"
"Ajg"
Awali hari dengan perdebatan Unfaedah dari si kembar Miya 2 dimensi.
Sampai di sekolah Keduanya dikagetkan dengan setumpuk orang yang lagi ngantri di depan pintu kelas mereka.
Atsumu yang pertama kali berucap. "Napa tuh? Rame amat"
"Ada obralan emak-emak kali" jawab Osamu ngasal dan terus berjalan.
"Nungguin gue datang kali ya?" Atsumu masih berspekulasi.
"Bakul sayur lebih enak dipandang dari pada muka lu" Cetus Osamu.
"Muka kita sama dodol"
"Sejak kapan? Lo kan anak pungut"
"Ajg—"
Belum selesai Atsumu mengumpat, mendadak gerombolan orang di depan pintu tadi bubar dan berlari kesana kemari. Membuat kedua orang tersebut berbenturan kesana kemari.
Osamu yang tidak siap segera kehilangan pijakan dan terpeleset hingga terjatuh ke depan. Tapi belum sempat kepalanya menghantam lantai sepasang lengan sudah dengan sigap menangkap nya dan membantu Osamu berdiri.
Ia menoleh keatas, mendapati sepasang netra Hijau Zambrud dengan intens sedang menatap nya tanpa terlewat.
Ganteng sih. Jujur. Pikir Osamu tertegun sejenak.
"A-ah. Thanks—"
"Bisa berdiri nggak? Tangan gua pegel"
"......."
Ganteng sih ganteng. Tapi mulutnya judes amat bang. Cih, paling ruyam nih kalo ketemu orang modelan begini.
"Bisa. Makasih" jawab Osamu singkat kemudian berdiri perlahan.
Tanpa menatap nya lagi Osamu berbalik untuk memungut tas nya yang jatuh di lantai. Dan berjalan melaluinya begitu saja.
"OSAMU! TUNGGU ASU!" teriak Atsumu kemudian segera menyusul.
Segera. Setelah mendengar nama yang terdengar tak asing ditelinga nya, Suna berbalik untuk melihat kedua orang tadi. Tetapi sosok yang dicari sudah pergi jauh tanpa berbalik.
Ingatan samar menghantam kepala Suna. Tanpa sadar dia menggenggam pergelangan tangan kanan nya sendiri untuk waktu yang lama, masih berdiri disana.
(Kelas)
"Selamat pagi, orang ganteng datang!" teriak Atsumu saat memasuki kelas yang tadi dikerubuni banyak gadis.
"Berisik ngen. Pekak telinga gua" sahut Osamu dan berjalan ke meja nya.
Disebelah meja nya. Makhluk yang menyebabkan kegaduhan tadi, dangan tampang tanpa dosa mengotori meja Osamu dengan berbagai macam bungkus makanan.
Osamu mendengus. "Minggir"
"Yo, beban keluarga datang~" ucap Oikawa saat melihat Atsumu duduk di meja depan nya.
Sengaja gak sengaja, tapi bagi Osamu. Oikawa sangat menyebalkan. Meski tampang nya bisa dibilang lebih menonjol dari Omega lain di sekolah, tapi itu hal yang lumrah bagi masyarakat sekolah ngeliat Oikawa yang selalu di kerubuni gadis-gadis berstatus Omega juga.
[*aku ngeship UshiOi karena pict ini. ಥ⌣ಥ cute bangeeetttt, mana anak nya ganteng lagi uhuuuyyyyy. Btw anak ny cwo dua duanya, bedanya yg 1 Alpha satunya Omega cantik macam emak nye.... (」゚ロ゚)」 Tak kuaaat]
KAMU SEDANG MEMBACA
VANILLA LATTE [SunaOsa]
Fantasy#AOB Harap maklum klo disetiap cerita dengan genre AOB itu beda-beda ya geng. Karna ini menurut imajinasi dari tiap Author nya sendiri🗿💪💃 Indahnya kearifan Lokal:)