Pict yg ketinggalan kemarin ⬆
Vote dulu wahai para readers yang beriman⭐
..
.
.
10 tahun yang lalu...
Bertepatan pada hari pembukaan sebuah taman bermain kota yang sangat besar.
Suna menoleh kanan dan kiri, mencari letak keberadaan orang tua nya. Yah,... Baru 2 menit yang lalu ia masih bersama kedua nya tetapi dalan sekejap perhatian nya teralihkan dengan hal lain. Pegangan nya pada sang ibu terlepas begitu saja.
Ini sering terjadi. Sejak kecil Suna sudah tidak asing dengan kata 'Tersesat'.
Tidak hanya di taman bermain. Pada saat pembukaan Mall, hari Nasional, sebuah pasar, bahkan ia bisa tersesat di blok perumahan nya sendiri yang sudah sering ia lewati.
Terkadang Suna akan tetap tenang meski dia sudah tau kalau tersesat. Tetapi... Kali ini berbeda. Taman ini tidak hanya besar tapi juga sangat ramai, banyak orang berlalu lalang sehingga tubuh kecil Suna ikut terombang-ambing ditengah kerumunan.
Sampai pada suatu titik ketenangan nya goyah dan dia mulau merasa putus asa. Di pojok dinding sebelah kios makanan, Suna berjongkok bagaikan anak hilang. Ya sebenernya emang anak hilang sih:v
"Oy! Ngapain duduk disitu?"
Suna menarik kembali air mata yang baru akan menetes. Mendongak keatas dan mendapati sosok pendek dengan wajah bulat dan pipi gembul. Ditangan kanan nya terdapat cone ice cream, disebelah kiri memegang balon binatang.
Pipi nya menggembung saat sibuk berurusan dengan Ice cream ditangan nya.
"....."
"Oy! Kata bunda kalo orang nanya dijawab, nanti dikira sombong loh" ucap bocah itu. Melihat Suna masih tidak menjawab ia ikut berjongkok disebelah nya.
Mengulurkan tangan. "Hai, namaku Samu. Kamu siapa?"
Suna hanya melirik sekilas pada tangan yang diulurkan tetapi tidak menggapai nya. Terus diam tanpa berucap sedikit pun dan kepalanya lebih menunduk.
Samu menatap Suna dengan heran tetapi tidak mengubris. Ia hanya duduk diam di sebelah Suna dan terus terusan mengoceh panjang lebar. Memperkenalkan padanya satu persatu wahana permainan yang ia tunjuk.
Sampai pada suatu wahana dengan patung kuda yang melingkar Samu mengatakan bahwa itu adalah yang paling menyenangkan dan Suna harus segera mencoba nya.
"Oh, ya! Liat, ini hadiah dari Bunda waktu Samu habis periksa dari rumah sakit" Samu mengangkat tangan kanannya dan memperlihatkan sepasang gelang hitam di pergelangan tangan nya. "Kata Bunda kalo udah gede bisa dikasih ke teman hidup.... Pokok nya gitu deh"
Perhatian Suna tertarik. Gelang nya memang sangat biasa. Salah satu gelang memiliki inisial nama dan sebuah miniatur kunci, yang satu nya lagi hanya sebuah gembok mini kecil menjuntai.
Mata nya berbinar saat menatap lekat-lekat pada sepasang gelang dipergelangan tangan seputih salju. "Cantik" kata Suna.
Samu yang hampir mengira orang di sebelah nya bisu, hanya bisa terpaku sejenak sebelum tersenyum lebar dan terkikik.
"Mn. Kamu suka?" tanya Samu.
Suna mengangguk dengan jujur dan kembali menunduk untuk menutupi pipi nya yang kemerahan.
Perlahan, ia merasakan pergelangan tangan nya di pegang dan sesuatu melingkar di tangan kiri nya. Mata Suna membelalak dan ia segera menatap orang disebelahnya dengan bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
VANILLA LATTE [SunaOsa]
Fantasy#AOB Harap maklum klo disetiap cerita dengan genre AOB itu beda-beda ya geng. Karna ini menurut imajinasi dari tiap Author nya sendiri🗿💪💃 Indahnya kearifan Lokal:)