4.Biodata Suna

236 47 17
                                    

Oke happy reading
.

.

.

.

Pada istirahat siang ini...

"......."

"......."

".... Lu ngapain disini? Kelas lu kan di sebelah!" Tanya Osamu dengan tidak santai.

5 menit yang lalu Osamu keluar untuk membeli makanan di konbini luar. Pasal nya siang ini mendadak banyak orang datang ke depan pintu kelas nya ketika dirinya kembali dan aroma pheromone yang menyebar membuat banyak orang merasa pengap. Untung nya, Osamu tidak mencium sedikit pun bebauan yang bercampur. Tapi itu tidak menghilangkan fakta bahwa kelas nya menjadi sangat pengap!

Ketika hawa panas menjalar di tubuh nya, Osamu merasa sangat tidak nyaman. Dan ketika dia melangkah dari kerumunan untuk masuk kelas... Tubuh nya bukan lagi panas, tetapi gemetar sangking emosi.

Gara-gara ni orang! Cuman ni orang! Kenapa sih, kalau bukan si Oikawa pasti orang 'perfect' lain yang masuk kelas gue? Oikawa aja sudah cukup buat kerusuhan okhay??

Pikir Osamu ketika ia berjalan tegas ke tempat duduk nya. Menghadap ke seseorang yang tengah duduk dengan kaki bersilang dan tangan di meja menyangga dagu nya. Ketika mendengar langkah kaki mendekat dia segera menoleh dan segera, mata nya mulai cerah.

"Osamu-"

"Lu ngapain disini?? Kelas lu kan di sebelah!"

Mata Suna redup. Ia kembali mengingat pertemuan nya yang 'kurang kesan' tetapi mengingat harus segera memperbaiki kesan mulai dari sekarang, Suna menghela nafas pelan dan tersenyum tipis kearah Osamu.

"Gua disuruh Oikawa" Jawab nya.

Osamu sedikit bingung hingga alis nya bertaut dan bertanya. "Buat??"

"Katanya kalo masuk member Voli harus nyari lo dulu. Disuruh ngurus sisa nya sama lu... Hm?" Suna memasang mata polos sebagai tanggapan selanjutnya.

Osamu menurunkan pandangan nya dan melirik Suna dengan saksama. Ya.... Iya sih, Oikawa juga bilang bakal ada member baru yang datang ke Osamu siang ini. Tapi Osamu tidak mengira yang datang akan seperti modelan makhluk dakjjal ini.

Tetapi masalah pribadi jangan disangkut pautkan dengan tanggung jawab. Jadi Osamu menghembuskan nafas dengan kasar sambik berdecak, menyenggol lengan Suna.

"Ya sudah sana minggir... Kertas pendaftaran habis, belum di cetak. Lu duduk di sono, gue catat biodatanya, lu yang dikte"

Suna tergeser kesamping dan segera berpindah untuk duduk ke depan. Menarik kursi sedikit lebih maju, dan kembali menahan dagu nya.

Osamu mengeluarkan selembar kertas dan pulpen, meletakkan nya di atas meja, dan mulai mencatat bagian awal biodata.

"Hm, nama?" tanya Osamu setelah 2 menit menulis.

Suna tidak menjawab dan masih sibuk dengan pikiran nya.

Suna 1: Gak nyangka banget gue bisa ketemu dia lagi... (nangis''''')

Suna 2: 10 tahun:'

Suna 3: kalo gue sih yakin aja nieh. Dari awal gue liat Samu itu rasa nya udah kek ketemu jodoh

Suna 4: ngawur lu

Suna 2: ngawur apaan... Bukan nya kepedean nih Ya. Tapi emang kek nya kita tuh sudah ditakdirkan buat bareng gitu...

VANILLA LATTE [SunaOsa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang