Sekarang waktunya pulang sekolah dan Heera mulai memasukkan bukunya kedalam tasnya.
"Ra lu pulang sama siapa?"tanya Yuna
"Sama eomma"jawab Heera
"Oh yaudah deh. Tadinya gue mau ngajak lu ke Timezone"
"Kapan kapan aja ya Yun,gue lagi buru-buru nih. Gue duluan ya bye!!"ucap Heera lalu pergi
"Lah buru-buru amat tuh anak ada apa ya?"tanya Yuna
Heeseung sedang dalam perjalanan untuk menuju sekolah Heera.Heeseung harus segera menjelaskan semuanya kepada Heera,agar Heera tidak terus salah paham pada dirinya.
Brukkk!
Taki jatoh."ADOHHHH"lirih Taki sambil memegangi kakinya
"HAHAHAHHA"tawa Ni-ki
"Ihhhh beon bangett tali sepatu Taki belum di Ikat. Iketin donk hyung"
"Ogah"jawab Ni-ki
Alhasil Taki mengikat sepatunya sendiri.
"Cepetan donk Ki,gua mau buru-buru pulang soalnya"
"Sabar Hyung, sebentar lagi"
"Ehhhh NUNA!!!"Panggil Ni-ki
Namun Heera tak menengok dan langsung pergi begitu saja.
"Kok gak nyamperin sih?,apa gak kedengaran ya?"tanya Ni-ki
"Udah yuk. Mana nuna?"tanya Taki
"Udah duluan tadi. Yaudah yuk cepetan jalannya"titah Ni-ki dan Taki mengangguk
•
Heera berjalan kearah belakang sekolah dengan sangat hati-hati.
Heeseung sudah sampai didepan sekolah Heera.
"Astaga!"Heera menghentikan langkahnya saat melihat Heeseung
"Gua harus pake jaket nih biar gak keliatan"sambung Heera lalu langsung memakai jaketnya dan segera pergi
"Heera mana ya? Kok belum keluar juga. Apa gua samper aja kedalem?"tanya Heeseung pada dirinya
Akhirnya ia memutuskan untuk masuk kedalam sekolah,lalu ia berpapasan dengan Yuna.
"Yun, Heera mana?"tanya Heeseung
"Lah? Dia udah pulang kak sama eommanya"jawab Yuna
"Kok dia gak ngasih tau gua dulu ya?"
Yuna menggeleng,"gak tau kak,tadi sih katanya dia buru-buru"
"Eumm yaudah deh thanks ya Yun"
"Iyah kak"
Lalu Heeseung pergi menuju tempat motornya berada,ia akan pergi kerumah Heera.
Heera memberhentikan taksi,lalu ia menaikinya.
"Pak jalan aja kearah pantai terdekat sini ya,tau kan pak?"tanya Heera
"Iyah non saya tau"jawab pak supir
"Oke. Hufttt akhirnya gue bisa bebas juga dari kak Heeseung"ucap Heera sambil memegang dadanya
Drttttt
Handphone Heera berdering, Heeseung menelponnya."Astaga! Gua lupa non-aktifin hp"
•
"Kok gak diangkat sih Ra?. Angkat donk sayang"ucap Heeseung sambil terus mengotak-atik handphonenya
Ia mencoba untuk menelponnya lagi. Namun hasilnya nihil, Heera tak mengangkatnya.
"Kenapa malah mati handphonenya Heera,kenapa ya?. Kayanya dia masih marah sama gua"
Heeseung menaiki motornya lalu menancapkan gas motornya menuju rumah Heera.
"Akhirnya sampai juga. Makasih yah pak!"ucap Heera
"Sama sama non"ucap sang supir lalu taxi tersebut pergi
Heera berlari kearah tepi pantai dan duduk di bebatuan.
"Adem dan tenang banget gua disini"ucap Heera sambil menikmati indahnya ombak pantai
"Appa! Aku mau ice cream,boleh ya?"tanya gadis kecil
"Boleh sayang... Apasih yang gak buat Adek"ucap appa
"Yeayyy terimakasih appa"
"Sama sama princess kecil appa"ucapnya sambil mengusap lembut rambut gadis kecil itu
Heera terdiam sejenak.
"Hufttt... Heera juga mau punya appa kaya anak kecil itu"gumam Heera
"Tapi appa Heera udah gak peduli"
•
Gerbang rumah Heera digembok.
"Heera kamu kemana sih sayang?!"ucap Heeseung lalu mengusap wajahnya kasar
"Aku benar-benar nyesel Ra. Aku salah,aku pengen minta maaf sama kamu"
Setelah beberapa lama menunggu didepan gerbang rumah Heera,akhirnya Heeseung pergi untuk mencari Heera sampai ketemu.
Brrrrmmmm
Skip
Heera membuka kembali handphonenya dan melihat banyak sekali notif dari Heeseung dan yang lain.
"Lebih nyaman disini ternyata. Kek anjirlah rasanya gue tuh pengen bangett nenangin diri tapi selalu gak bisa!. Terhalang inilah itulah"dumel Heera
"Males pulang deh gue"ucapnya
"Kamu ngapain disini?"
Suara tersebut sontak membuat Heera terdiam dan langsung menengok kebelakang.
"Pulang"titah Heeseung
"Gak mau"jawab Heera
"Aku mau ngejelasin semuanya sama kamu"
"Aku gak mau"
"Ikut aku"ucap Heeseung sambil memegang tangan Heera
Heera menghempaskan tangan Heeseung.
"Aku gak mau kak!!!"
"Terus kamu maunya apa?"
"Mau disini aja!"
"Aku itung sampe tiga,kalo kamu gak denger aku tinggal"
"Yaudah tinggalin aja Sono"
"Ikut aku Jung Heera!"suara Heeseung agak naik
"Gausah maksa!"
"Jangan buat aku marah Ra. Denger aku gak? Ayok cepetan"ucap Heeseung sambil mencekal tangan Heera
"Kak Heeseung apaansih! Sakit tangan aku!"
Dengan cepat Heeseung menggendong Heera layaknya karung beras.
"HUWAAAA KAK HEESEUNG TURUNIN AKU!!!"
"Diem! Mau aku lempar ke laut?"
Heera lebih memilih diam.
Bersambung...
VOTE+KOMEN YAWWW
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Boyfriend || LEE HEESEUNG[END]
FanficUTAMAKAN FOLLOW SEBELUM BACA BIAR RAJIN UPDATE-NYA ••• "Aku sayang kak Hee" "Aku lebih sayang kamu" "kan udah gue bilang Heeseung sama Heera itu musuhannya gak bisa lama"ucap Jake "Walaupun ada badai petir sekalipun cinta mereka gak akan pernah ter...