It's not Heera's fault-39🕊️

497 88 2
                                    

|•VOTE & SPAM KOMEN•|

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|•VOTE & SPAM KOMEN•|

•••



"Hiksss..."

Heera mengusap air matanya. Heera sedang duduk dibangku di sebuah taman sambil melihat foto Heeseung yang berada di handphonenya.

"Kamu kapan sadar nya kak... Aku khawatir banget sama kamu"ucap Heera dengan bibirnya yang bergetar

"Ini semua gara-gara Lo tau gak!"

"Lo pasti nelepon Heeseung kan? Makanya dia gak fokus dan gak liat kalo ada truk disamping dia!!!. LO TU CEWE NYUSAHIN!!!"

"Geonu! Kamu ini apa apaansih!. Kok malah nyalahin Heera?"tanya Ji ah

"EMANG DIA SALAH KOK EOMMA!!. DIA ITU CEWE PEMBAWA SIAL!!!"

Ucapan Geonu masih terngiang-ngiang ditelinga Heera.

"Kalo emang ini salah aku,aku minta maaf sama kamu kak Hee"

Tap
Seseorang berhenti tepat didepan Heera. Heera mendongakkan kepalanya.

"Ka---kak Geonu?"

"Ya kan bener? Lo emang salah!. Kenapa Lo gak ngaku waktu di rumah sakit? HAH?!!"tanya Geonu

Heera bangun dari duduknya,"Sumpah demi tuhan kak,kalo gue sama sekali gak ada sangkut pautnya sama kecelakaan kak Heeseung!"

"Gak usah bawa-bawa tuhan deh Lo salah mah salah aja,tinggal ngaku aja sih apa susahnya!"

"Gue ngaku dan gue gak salah kak!"

"Lo terus aja yah ngelak!. Mau Lo minta maaf seribu kali pun,itu gak buat Heeseung sadar!"

"Kenapasih kak Geonu segitunya sih nyalahin Heera?"

"Karena Lo tu cewe pembawa sial buat Heeseung!,Lo itu bisanya cuma nyusahin Heeseung doank!"

"Oke fine! Kalo kakak nganggap nya emang ini salah Heera. Tapi Heera minta tolong sama kakak buat gak ngatain Heera yang enggak-enggak, Heera masih punya hati kak"

Heera benar-benar tidak bisa menahan tangisannya.

"Gak usah alay deh Lo, tangisannya Lo juga gak baka buat Heeseung sadar dan pulih!"ucap Geonu lalu pergi begitu saja

Heera langsung terduduk lemas dibangku,iapun menangis sejadi-jadinya.

Diseberang sana Geonu dihadang oleh Jay.

"Apaan?"tanya Geonu

"Lo udah keterlaluan banget Hyung!"ucap Jay

"Keterlaluan gimana?"

"Lo masih nanya?. Perlakuan Lo sama Heera! Kalo Heeseung Hyung bisa tau,abis Lo sama dia!"

"Ya kenapa? Emang ini salah Heera kan"

"Lo kenapa jadi gini sih? Ini bukan Hyung yang gua kenal"

"Lo juga kenapa masih belain tuh cewe yang jelas-jelas salah!!"

"Dia gak salah bangsatt!!!. Jangan sampe tangan gue kurang ajar ke lu Hyung"

"Ni hajar aja gue"

BUGH!
Geonu terjatuh ketanah dengan sudut bibirnya yang berdarah.

"Puas Lo?!"tanya Geonu

Jay tak menjawabnya ia langsung pergi untuk menghampiri Heera.

Jay duduk disamping Heera. "Jangan nangis mulu Ra air mata Lo kering nanti"

Heera mengangguk.

"Ucapan orang gila yang tadi jangan dimasukin hati"

Heera mengangguk lagi.

"Mau ice cream gak?"

Heera menggeleng.

"Gak biasanya?..,kan Lo suka banget sama ice cream"

Heera menatap Jay.

"Suka,tapi lebih suka makan nya sama kak Heeseung"

"Huftttt..."

"HEERA!!!"datanglah Jake , Sunghoon dan Yuna

"Liat nih kita bawa apa????"tanya Jake sambil mengangkat satu kantong plastik

Heera menggeleng.

"Kita bawa ice cream!!!"ucap Yuna

"Tapi gue gak selera.."ucap Heera

"Ayok lah Ra kita udah capek-capek beli ice creamnya,terus sisihin uang jajan kita"ucap Sunghoon yang langsung mendapat cubitan dari Yuna

"Awhsss sakit bego!"ucap Sunghoon

Heera menatap lutut Yuna yang terdapat luka.

"Kaki Lo kenapa?"tanya Heera

"Hah? Ah! Ini ya,gakpapa kok cuma luka biasa aja"

"Yuna jatoh pas mau nyebrang hahahaha"ucap Jake

"Diem woy!"

"Yaudah deh gue mau ice creamnya,tapi kita makan bareng-bareng ya"ucap Heera dan semuanya mengangguk.

Mereka semua duduk disebuah rerumputan hijau yang ada di taman sambil menikmati ice cream.

"Hallo eomma"ucap Jay

"Iyah hallo Jay,kamu lagi dimana?"tanya Ji ah

"Jay masih sama temen-temen nih"

"Owhhh yaudah deh,kamu udah makan belum?"

"Udah kok eomma. Oyah Jay mau tanya apa Heeseung Hyung udah sadar,atau dia nunjukkin sesuatu dari gerak-gerik tubuhnya?"

"Eunghhh sampai saat ini Heeseung belum sadar,dan tubuhnya ga ada pergerakan sama sekali"

"Huftttt"

Helaan nafas Jay membuat semuanya menatap Jay.

"Yaudah deh eomma nanti Jay nyusul kesana ya. Terimakasih eomma Jay tutup teleponnya"

"Iya sayang"

Pip
Telepon dimatikan.

"Heeseung Hyung belum sadar dan gak ada nunjukkin pergerakan sama sekali sampai sekarang"ucap Jay

"Gakpapa Ra... Kita berdoa terus aja ya"ucap Yuna sambil mengusap-usap punggung Heera










Bersambung...

Hay guys jangan lupa utamakan follow vote dan komen karena itu wajib, semoga cerita aku dapat menghibur kalian terimakasih.

Saranghae enjin ❤️

Sweet Boyfriend || LEE HEESEUNG[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang