1

8 5 2
                                    

"Baik jadi siapa yang bisa mengerjakan soal didepan silahkan maju"kelas hening mereka tidak mau sampai ditunjuk oleh guru mengerjakan soal yang rumit seperti itu

" Saya pak"suara perempuan dan laki-laki yang memecah keheningan kelas sekaligus membuat warga kelas lega ,karena mereka takan berurusan dengan deretan rumus rumus rumit itu

"Langit dan mentari, seperti biasa kalian adalah saingan yang buat saya pusing "guru laki laki itu menggeleng kan kepalanya, dua muridnya ini adalah pilihan yang sulit

" Pak saya duluan yang ngangkat tangan "ujar Perempuan bertuliskan Mentari diname tag seragamnya

" Enggak pak saya duluan kok , saya aja yang maju ya pak"Langit biru saggara saingan berat sicantik Kencana Mentari AbiGael untuk meduduki anak emas sekolah

"Ck heh jelas jelas gue dulu, lo gak liat tadi gue udah angkat tangan duluan daripada lo"

"Lo tanya tuh ama anak anak kelas siapa duluan yang angkat tangan"ujar Langit sinis

" Oke, guys kalian liat kan tadi gue duluan yang angkat tangan"tanya Mentari dia sangat yakin dia lebih dulu mengangkat tangannya dibanding Langit

Anak anak kelas pun hanya bisa menggeleng kan kepalanya tanda tak tau, percuma saja mereka berpendapat mememilih salah satu dari mereka pasti yang gak kepilih protes ah lebih baik mereka diam

"Tuh tatapan mereka tuh dah menjelaskan kalau gue yang duluan " Ucapan Langit ini tentu saja mendapatkan protes dari Mentari
"Pd banget lo "

"Udah udah kok jadi ribut daripada debat siapa yang duluan angkat tangan, mending kalian berdua maju bareng pusing bapak denger kalian ribut"ujar guru yang sering dipanggil pak Juna oleh siswa siswi

" Ck yaudah yaudah daripada gue harus maju bareng sama lo, mending lo aja sana gue jamin juga gak bakal bener lo jawab"ucap Langit mengalah

"Kok lo ngremehin gue banget sih, seberapa pinter sih lo sampe bilang jawaban gue pasti salah"Mentari benar benar mengutuk mulut lemes Langit yang seenak jidat mengecam ya

" Ck udahlah lo mau maju jawab apa enggak, apa gua aja nih yang jawab"ucap Langit kesal, perempuan ini gemar sekali mengajak beradu mulut denganya

Mentari maju kedepan sambil menyumpah serapahi Langit, setelah menyelesaikan soal dipapan tulis Mentari pun kembali ketempat duduknya

Pak Juna mulai meneliti jawaban Mentari, namun tak lama dia mengerutkan dahinya ,dari bagian awal memang cara mengerjakanya benar namun sampai ditengah ada satu hasil yang membuat jawaban akhirnya ini keliru

"Mentari" Panggil pak Juna

"Iya Pak, jawaban saya bener kan pak" Yakin Mentari

"Iya memang dibagian awal ini memang benar hitungan kamu tapi dibagian ini kamu salah jumlah angkanya dan itu membuat jawaban akhir kamu keliru" Ujar pak Juna menjelaskan, Mentari yang tau Jawabanya salah memembulatkan matanya kaget

"Aduh ribut lagi nih pasti" Bisik seorang perempuan berpipi chubby pada teman sebangkunya yang berkacamata

"Iya pasti abis ini Langit ceng cengin Mentari, panas lagi kuping gue" SiKaca mata menimpali

" Bhahaha kan, apa gue bilang jawaban lo tuh pasti salah sok sokan mau jawab sih"tawa Langit meledak dia puas sekali melihat Mentari diam tak berkutik kayak gitu, ngeyel sih sok banget mau nyaingin dia

"Heh pak Juna bilang jawaban gue itu salahnya ditengah tengah dan gara gara satu angka aja, kalau angka itu bener gue pasti bener kok, rumus gue aja bener" Mentari memberi pembelaan pada dirinya sendiri dia gak mau terlihat kalah didepan saingannya

Langit&MentariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang