Dikhianati

14.9K 270 0
                                    

Hari itu Wawan seharus nya dinas, namun di tengah jalan menuju stasiun, direktur menelepon langsung ke dirinya, memberitahukan bahwa Dinas di batalkan mendadak.

   Karena belum terlalu jauh dari rumah, ia pun berkendara kembali dengan maksud memberi kejutan pada isteri nya. Setibanya di rumah, ia sengaja memarkirkan mobilnya sedikit jauh dari rumah agar isterinya tidak tau ia pulang.

Namun sesampainya di rumah Wawan bingung, mengapa ada mobil ko Herry di depan, sepatu ko Herry juga tergeletak di depan pintu. Wawan pun membuka pintu depan dengan kunci serap yang ia bawa tadi, lalu pelan-pelan menaiki tangga.

"Ahh.. Ahhh...enak...ko..."

"Hahhh..hahh.."

   Ditengah tangga Wawan mendengar suara isterinya mendesah, terdengar juga suara desahan ko Herry. Dengan hati berdegup kencang, ia mendekati kamar sumber suara itu dengan pelan-pelan, dan mengintip dari sela pintu yang terbuka.

   Betapa terkejutnya dia bahwa tebakan nya benar, pria yang sedang menggenjot isterinya adalah pria yang sangat ia kenali, ko Herry. Wawan pun diam-diam menyaksikan adegan mesum mereka dari belakang.

   Di lihat nya paha dan bokong putih gempal ko Herry naik turun menyodok-nyodok vagina isterinya dengan kontol nya yang gemuk. Peler besar ko Herry juga mengayun lincah mengikuti sodokan pinggul nya.

"Huahh... uhh... ma-mau keluar..."
  
   Ko Herry pun segera mencabut kontol berkulup nya dari vagina Sinta, lalu menyemprotkan sperma nya di punggung Sinta, Kontol dan peler nya berkedut-kedut penuh nikmat saat sperma mengalir keluar dari lubang kencing nya.

   Walau berbadan putih peler dan kontol ko Herry berwana hitam, bahkan lebih hitam dari milik Wawan. Dapat Wawan lihat kontol ko Herry lebih jelas sekarang, di antara jembutnya yang lebat, kontol itu menegang tegak dan besar. Kontol Wawan saja sudah termasuk besar, tapi kontol ko Herry lebih besar pula ukuranya.

   Hati Wawan hancur saat itu, ia merasakan amarah dan iri hati yang mendalam. Ia juga bertanya-tanya mengapa Sinta bisa melakukan hal itu, pedahal selama ini Sinta bahagia-bahagia saja dengan Wawan.

   'Apakah Sinta yang serakah?' Pikir Wawan dalam hati. 'Mungkin saja, tapi Sinta jadi serakah pasti gara-gara ko Harry yang mulai menggoda.' Walau tidak tahu kepastian akan kronologi mereka, hati Wawan sudah terlanjur di bakar api amarah.

   Wawan mengepalkan tangan nya menahan emosi. Ia tidak mau gegabah, Wawan mengatur nafasnya dan kembali ke mobil untuk memikirkan pelajaran apa yang harus ia berikan kepada ko Herry, seorang teman baik yang tega menggagahi Sinta, isteri nya.

   Tak lama kemudian, Wawan melihat Sinta keluar dari rumah, isterinya tidak sadar dengan mobil suaminya yang di parkir cukup jauh. Sinta pergi dengan mobil milik ko Herry.

   Melihat adanya kesempatan untuk membalas ko Herry tanpa melibatkan sang isteri. Wawan pun beranjak menuju rumah nya, ketika ia membuka pintu depan, saat itu ko Herry sedang berada di ruang makan yang berhadapan dengan pintu utama, ia sedang minum dan masih telanjang bulat.

Main BelakangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang