Love Story || Kuroken[✓]

3. Main

Brak

"Kenma! Main ayo! Lu ngejoki mulu kaga bosen apa?" Tanya Kuroo yang baru saja tiba dikamar Kenma.

Kenma menatapnya dengan mata kurang tidurnya, "Hah? Main? Oh iya iya login ayo. Gw core ya, lu isi side aja."

Melihat Kenma yang udah kaga bisa ditolong lagi-Kuroo langsung menggoyang-goyangkan badannya, "Sadar Ken sadar anjir sadar. Jan pergi dulu etdah belum gua tembak masa dah pergi sih."

Kenma yang kesal karena Kuroo ngegoyangin badannya sampe ngebuat kepalanya pusing, akhirnya memukul Kuroo pelan, "Pusing! Jangan digoyangin."

"Terus diapain dong? Dielus gitu?"

"Digaplok aja gak sih Tet?"

"Bisa sih, digaploknya pake mulut ye tapi?"

"Batu mana batu?"

"Jangan batu lah Ken, mulut aja udah. Gua ikhlas kok!"

"Guanya yang gak ikhlas!" Kenma menghela nafasnya lelah, ia sangat lelah, sungguh. Bukan karena jokiannya yang belum selesai, tapi karena Kuroo yang setiap saat selalu mengganggunya.

Kenma menatap Kuroo malas, "Jadi, lu ngapain disini?"

"Ngajakin lu main lah keluar! Ya kali lu ngerem dikamar mulu."

"Main apaan?"

"Mainin perasaan orang gimana?"

"Perasaan lu aja sini yang gua mainin."

"Yee itu mah udah Ken,"

Kenma menepuk dahinya, "Oh iya, lupa."

"DIIYAIN DONG ANJIR." Teriak Kuroo

"Jangan berisik Tet, suara lu kek toa."

"Ya maap replek, oh ya Ken. Lu tau gak? Gua tadi dijeder ama kelas sebelah anjir."

"Kok gua gak dapet nasi kotak?" Kenma mengatakan itu dengan wajah kecewanya.

"Bukan dijeder pake pistol lah Ken. Anjir cakep-cakep tololnya gak ngotak ya,"

"Ketularan lu sih." Kenma beranjak dari duduknya kemudian membereskan botol-botol kosong yang berserakan dikamarnya.

"Terus lu terima kaga?"

"Kaga lah, gua kan sukanya cuman sama lu."

"Gua sih sama game."

Ngedenger perkataan gebetannya itu, Kuroo langsung membuka hpnya kemudian memencet aplikasi yang bertuliskan gugel, "OKE GUGEL TUTORIAL NGANCURIN SELURUH GAME YANGA DA DIDUNIA!!"