P-1

15.7K 1.2K 55
                                    

Disinilah dia Flora, sedang diambang kematian karna sepupunya yang jahat, dia merencanakan kejahatan untuk mengambil semua yang Flora punya. Ia sangat menyesal karna tidak menuruti orang tuanya, dan malah memilih menuruti sepupunya yang jahat.

"Bagaimana rasanya Flora? bagaimana rasanya kehilangan orang-orang yang kau sayangi hah?" ujar Luna sepupunya.

Flora yang mendengar itu menatap tajam sepupunya itu, dia sangat tidak percaya bahwa sepupunya lah yang menghancurkannya.

"Semua yang kau miliki akan menjadi milikku, kau tau? ini sangat menyenangkan Flora," ucap luna angkuh sambil tertawa.

Lalu disampingnya ada seorang pria yang Flora sukai, Dia ternyata bersekongkol dengan sepupunya itu, tidak ia sangka bahwa lelaki yang ia sukai itu sangat tega.

Flora bahkan sampai menolak orang yang mencintainya dengan tulus demi si bajingan Riko ini, dan bisa-bisanya Flora dikhianati. sungguh Flora menyesal, sangat amat menyesal. Ia mengumpat sedari tadi, mengapa ia bodoh sekali.

"Dan sekarang kami akan mengakhiri hidup mu, kau tau? kau sudah tidak berguna, karna aku sudah mendapatkan semua yang aku inginkan hahahahah" ujar Luna.

"Kau?! terkutuklah kau Luna, sungguh kau amat sangat licik kau tau? ku harap hidupmu tidak akan tenang setelah ini,"balas Flora.

Riko yang mendengar itupun maju mendekati Flora, "Hei, jaga bicara mu! kau mau ku akhiri hidupmu sekarang hah?!" ucap Riko yang sedari tadi hanya melihat.

Lalu Luna pun mendekati Riko merangkulnya dengan sayang, "Hahaha calm down sayang, biarkanlah. biar kan ia berbicara sesukanya karna sebentar lagi ia akan tamat" balas Luna.

"Bagaimana apakah kau sudah siap Sepupuku?" ujar Luna dengan seringai nya.

Flora yang melihat itu sangat muak. Dia tidak takut, sama sekali tidak takut.

Di dalam hatinya ia berdoa semoga ia diberi kesempatan untuk menebus semua dosa-dosanya dimasa lalu, sungguh ia sangat menyesal telah menyia-nyiakan orang yang menyayanginya.

Lalu Riko mengarahkan pistolnya tepat pada dada Flora yang sedang diikat ditiang, yaaa sedari tadi Flora diikat di dua tiang dengan badan yang digantung dan tangan yang diikat dikedua sisi tiang tersebut.

Dor

Dengan sekali tembak peluru itu masuk menusuk jantungnya.

Disamping itu Flora yang tertembak merasakan dadanya terasa panas, lama kelamaan kegelapan pun menghampirinya.

Namun diambang kesadarannya ia berdoa didalam hati supaya ia dapat kesempatan kedua, untuk memperbaiki semuanya. ya ia pasti akan memperbaiki semuanya.

****

Disebuah kamar, Seorang Gadis terbangun dari tidurnya dengan tubuh berkeringat yang sangat amat banyak.

'Ini rasanya seperti mimpi, tapi terasa begitu nyata' ujarnya dalam hati.

Lalu ia melihat sekeliling, ia merasa familiar dengan tempat ini. Ya dia Flora Mikhaila Hernandez, entah ini kebetulan atau tidak tuhan mengabulkan doanya diakhir hidupnya.

Lalu Flora menyadari jika permintaannya dikabulkan oleh Tuhan. Ia bersyukur, sangat.

Ia rindu dengan tempat ini, ya ini kamarnya beberapa tahun yang lalu sebelum ia pindah ke Apartemen dekat dengan kampusnya.

'ah aku lupa, tahun berapa sekarang?' Saking rindunya dengan tempat ini ia sampai lupa ditahun berapa ia kembali.

Tok tok tok.

Lalu sebuah ketukan pintu menyadarkannya.
"Flora sayang, kau sudah bangun nak?"

Itu suara Mommynya. Astaga ia sangat merindukan Mommynya, ia ingin menangis saja rasanya sekarang, mendengar suara Mommynya.

Rebirth; Flora Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang