2

410 63 47
                                    

———————————
Halo, sebelumnya aku mau minta pendapat kalian mengenai penulisannya nanti, apakah kalian lebih nyaman ketika dialognya aku bold, atau engga.

Dimohon bantuannya, ya! Thankyou
———————————

Dimohon bantuannya, ya! Thankyou———————————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡

Pagi hari ini, Jooyeon dan Gaon akan bersiap² untuk lari pagi bersama. Gaon sudah sangat siap dengan pakaian sport miliknya, menggunakan jaket dan sepatu bermerek adadis, dengan balutan headband dari merek Nik€.

Sungguh, ia merasa sangat tampan.

Namun, apa gunannya ketampan itu jika nanti ia harus bertemu dengan calon kakak iparnya yang kejam?

Seperti biasanya pada hari² weekend. Keluarga Jooyeon pasti akan lengkap berada di rumah. Gaon tak masalah dengan orang tua Jooyeon, bahkan jika bisa dikatakan mereka sangat dekat. Namun, anak tertua dari keluarga itu sangat kejam dan licik.

Pernah, waktu itu Gaon pertama kali main kerumah Jooyeon, Jaebeom dengan sengaja membuat Gaon menjadi salah bicara dan suasana pun menjadi sangat akward.

"Nah... Semuanya dah lengkap, tinggal satu lagi yang gue harus tuntasin! Lim Jaebeom, I'm coming baby!"

Gaon segera mengunci kamarnya, dan turun menuju ruang makan untuk berpamitan kepada kedua orang tuanya.

"Mami papi, Gaon mau lari pagi dulu ya sama Jooyeon"

"Heh, sini sungkem dulu" ucap lelaki di meja makan tersebut

"Salim kali ah Pi, sungkem emang mau nikahan apa. Oh iya kakak kemana Pi?"

"Hehe ya itulah namanya. Kalo kakakmu kayanya masih tidur diatas" balas ayah Gaon dengan tersenyum konyol

"Dih, ada bapak gaje betul"

"Bapak anak sama-sama gajelas" perempuan yang sedang sibuk memasak tiba-tiba menimpalinya dengan balasan. Membuat kedua lelaki itu diam seketika.

Karena canggung, ayah Gaon kemudian berdehem dan mengatakan sesuatu. "Ehmm, Gaon.. kamu pake parfum dulu gih. Bau air keran. Malu nanti sama Jooyeon. Masa pacarnya bau wangi kamu bau karat"

"Ih jahat banget punya bapak kalo ngomong. Ga kakak ipar ga bapak demennya ngeroasting mulu"

Gaon segera mengecek kondisi bau badannya dengan wajah cemberut. Namun, karena tak merasa ada bau yang tidak enak ia kemudian segera pergi menuju ibunya untuk berpamitan.

"Apasih orang ga bau"

"mami, Gaon berangkat dulu ya. Byebye nanti Gaon beliin hair vitamin kayak biasa deh"

Bucin - GayeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang