Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• ꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡ •
"Pagi ku cerah ku, matahari bersinar, ku gendong tas merah ku, di pundak" Pemuda tersebut bersenandung ria sembari menggendong tas merah yang berisikan alat musik favoritnya, Gitar.
Ia sangat bersemangat pagi hari ini, bagaimana tidak? Ia akan segera pergi bersekolah yang dimana sang kekasih juga pasti akan berada di sana.
"Gila, gue ganteng banget wkwk. Pantes aja Jooyeon suka ama gue ya" ucapnya disaat berpapasan dengan sebuah kaca minimarket yang memantulkan bayangan dirinya. Merapikan sedikit kerah bajunya, Kemudian ia melanjutkan lagi langkahnya menuju Universitas. Sesampainya di kelas, Gaon segera mencari sosok sang kekasih, Lee Jooyeon. Tak perlu berlama-lama mencari, Jooyeon secara tiba-tiba mengejutkannya dari belakang.
"Baa!"
Gaon yang tadinya terkejut segera tersadar dan menoleh kebelakang. Ia menemukan sang pacar dengan wajah sangat bahagia dan bersinar. Kali ini ia merasa jika Jooyeon semakin cantik
"By, kaget banget loh! Btw, kamu makin manis sih"
Jooyeon yang mendengarkan hal itu segera memerah padam, ia lalu memukul lengan Gaon dengan itikad bercanda dan menutupi malunya.
"Ih apasih, makasi ya tapi hehe"
"Yaudah yuk kita duduk di situ. Mumpung belum keduluan yang lain"
Gaon merangkul lengan Jooyeon dan mengajaknya berjalan menuju kursi pilihannya
Selama kelas berlangsung, Jooyeon hanya fokus pada pelajaran. Bagaimana dengan Gaon? Tentu saja menatap wajah serius sang kekasih. Namun, meskipun begitu Gaon masih menjadi siswa yang pintar karena ia ketika di rumah selalu mengulas balik materi pelajarannya. Maka dari itu, prinsip mereka adalah 'saling bersama, tetapi tetap fokus pada tujuan yang ingin dicapai'
Sangat bijak sekali bukan pasangan ini?
^^^^
Waktu terus berjalan hingga menunjukkan pukul 3 sore, yang dimana berarti seluruh kegiatan kampus pada hari itu telah usai. Gaon bersama Jooyeon segera meninggalkan ruang kelas dan menuju kantin. Disaat perjalanan menuju kantin, mereka tak sengaja bertemu dengan sebuah geng di jurusan mereka yaitu get5. Geng ini beranggotakan 5 anggota yang kurang lebih berusia lebih tua sedikit dengan mereka berdua.
Sebetulnya mereka tidak perduli dengan geng yang ada di universitas ini asalkan bukan bertujuan untuk mengganggu. Namun, geng kali ini benar-benar menguras hati dan pikiran. Kenapa? Karena Gaon dan Jooyeon selalu saja menjadi target bullyan dengan alasan mereka adalah sepasang kekasih.
Maksud Gaon dan Jooyeon adalah, mengapa permasalahan gender dalam hubungan seseorang harus diperhatikan apabila tak suka dan bahkan dipermasalahkan? Apakah mereka harus bersujud terlebih dahulu untuk dibebaskan dari cemoohan tersebut?
"Heh, lu yang kerempeng tinggi, Ama cupu pendek. Sini lu pada"
Leader dari geng tersebut memanggil mereka berdua untuk mendekat, dan dengan berat hati mereka mengiyakan hal tersebut
"Ada apa lagi sih, Kak Jae? Apa yang kemarin ga cukup? Apakah kak Jaebeom, kak Bambam, kak Mark, kak Jinyoung sama kak Jackson GA MERASA CUKUP?" Tegas Jooyeon dengan mata yang melotot dan napas yang terengah-engah
Bambam, Jaebeom, Mark, dan Jackson sangat terkejut dengan perlawanan dari adik tingkatnya tersebut. Karena hal itu bulu kuduk mereka menjadi merinding. Jinyoung? Ia tampak biasa saja.
"Dih drama bener ni bocah satu. Kayak abis diapain ae" Balas Mark
"Au nih, adeknya siapa sih" sahut Jinyoung
Ya, sebenarnya get5 bukan geng yang semenakutkan itu kok, hehe. Daripada menakutkan mungkin lebih tepatnya mencoba untuk terlihat menakutkan. Namun, tetap saja geng ini sangat aneh. Coba bayangkan, disaat geng lain menunjukan kehebatannya, geng ini justru lebih memilih untuk menunjukkan kekonyolannya. Contohnya, menjadikan permainan bottle flip seperti ajang olimpiade Nasional karena setiap berhasil melakukan bottle flip mereka akan melakukan selebrasi yang heboh dan rusuh.
"Yeu, abisnya kakak² semua pada gila. Ganggu gaada abisnya. Gaon sukurin pada gay mampus" ucap Gaon dengan wajah sebal dan merengut
"Hehehe jangan gitu kali ah, kalo kita sumpahin kalian putus ntar nangeesss" Sahut Jackson dengan disusul tawa lebar dari yang lainnya, dan tak lupa juga Jooyeon yang sangat puas tertawa.
"Loh by, kamu kok ikut ketawa sih. Mereka itu lagi ngomongin kita loh!"
Namun, bukannya berhenti Jooyeon justru semakin tertawa kencang.
"Kamu kenapa sih?" Tanya Gaon sekali lagi
Jooyeon yang mendengar pacarnya sudah sebal itu segera berhenti dan mengambil napas dalam-dalam.
"Coba aja kalo kamu lihat wajah kamu tadi, pasti udah mau bengek WKWKWK"
"Wkwk nemu dimana sih lu pacar model Galon begini" tanya bambam dengan tawa cekikiknya
"Hihi gatau kak, Nemu aja di jalan waktu lagi ospek jaman maba terus jatuh cinta deh"
Gaon yang mendengar hal tersebut semakin menekuk wajahnya sebal. "Ya Tuhan, perjuanganku hanya disamakan dengan 'ketemu dijalan'. Untung sayang sama Jooyeon. Coba aja Jooyeon bukan Pa-"
"Bukan apa?!" Sentak Jooyeon secara tiba-tiba
"Bukan Pare baby, kan aku suka pare pake banget. Jadi kamu bagaikan pare, yang pasti aku suka" senyum Gaon
"Oh gitu, ya. Hehe makasih by. Yuk kita jalan lagi. Bye-bye kak"
Kemudian mereka berdua segera pergi meninggalkan Get5 yang sangat amat tampak kebingungan.
"Dih, ada ya pasangan prik banget anjrit" Celetuk Jaebeom
"Au tuh, gitu-gitu Jooyeon adek lu kali bang" balas Bambam
"Hadeh nasib emang udah punya adik satu-satunya, tiri, freak lagi. Dosa apa gue"
"Mau tau dosa lu apa aja bang?" Itu Jinyoung yang berkata
Jaebeom hanya diam, namun yang lain sangat antusias ingin mendengar aib sang leader.
"Dosa lu banyak Ampe kayanya tuhan juga bingung mau naruh lu di neraka mana"
"OH SHITTTTT" - Mark
"damn...." - Jackson
"WKWKWK" - bambam
"Jie, awas ae lu ya gue slepet muka lu"
Jinyoung yang mendengar hal itu segera berlari menjauh dengan tertawa sangat kencang
"WKWKWK, kalo lu berani ngejar gue, gue sumpahin lu jadian Ama Youngjae!!!!"
"Jinyoung sialan"
"WKWKWK"
- @futuresunny
• Hai Gais! Terimakasih banyak bagi yang dari kemarin udah excited banget buat nunggu cerita ini 😭🙏🏻❤️😘
Sebelumnya aku mau minta maaf banget semisal cerita ini belum sesuai dengan ekspektasi kalian. Dan aku sangat berharap kalau temen temen akan suka dengan cerita ini! Terimakasih banyak semuanya
