Haitani rindou x Reader (feeling in love)

五

Selamat membaca

"Jadi benar apa yang gw bilang, Lo suka Ama dia"-ran

"Hmm.... Mungkin iya"-rindou

"..."

"..."

Hening sesaat, ran masih mencoba mencerna perkataan adik nya yang membuat dia hampir tak percaya dengan perkataan adiknya sendiri.

"Tunggu, apa kau baru saja bilang kau menyukai nya?"tanya ran memekik

"Urusai aniki, aku kan bilang mungkin bukan benar-benar menyukainya"jelas rindou

"Emang nya apa si yang menarik dari tu cewek sampai bisa buat adek gw yang dingin ini suka pada nya"-ran

Rindou tak menjawab pertanyaan ran die hanya pokus ke jalan.

Yahh katanya si mereka mau kumpul sama anak geng mereka.

וו×

Sesampainya di tempat tujuan mereka memasuki sebuah gedung kosong yang udah ngak ke pake lagi.

Di sana bisa di lihat ada 11 petinggi tenjiku yang menunggu mereka.

"Kalian terlambat. Apa yang membuat kalian lama sekali"-?

"Bukan masalah apa-apa hanya saja adik ku ini baru saja merasakan jatuh cinta"jawab ran

"Aniki apa yang kau bicarakan"-rindou

"Ahh sepertinya bayi tenjiku satu ini sudah mengenal yang nama nya cinta ya"-?

"Urusai sanzu"jawab rindou

Orang yang di panggil sanzu tadi hanya tertawa melihat tingkah rindou yang marah dicampur rasa malu. Gemes batin nya.

Para anggota lain juga mengolok-olok rindou yang membuat rindou geram lalu melarikan diri dari sana.

"Hey bayi mau kemana masa mau lari"-?

"Diamlah kau Koko"ucap rindou sambil menunjukan jari tengah nya.

Setelah selesai sesi olok-olok dan tertawa sang ketua pun bersuara menyuruh ran mencari adiknya karena rapat nya akan segerah di mulai.

"Ran sebaiknya kau mencari adik mu kita akan mulai rapatnya sekarang"suruh ketua itu

"Baiklah izana"balas ran

Ketua yang di panggil izana itu hanya mengangguk dan kembali ke pelayanannya dan memeluknya.

(Fyi disini tu izana kayak manja banget sama pelayan nya a.k.a kakucho)

Setelah menemukan rindou, ran pun kembali ke markas dan mereka memulai rapat nya.

"Oke mungkin sekitar beberapa bulan lagi kita akan melawan geng yang bernama Toman"jls izana

"Hmm..bukan kah itu geng yang mucho, sanzu, dan Koko berada?"tanya ran

"Yahh benar maka dari itu kita punya kemungkinan Menag"ucap izana sambil tersenyum

"Apakah masih ada lagi yang akan dibahas gw harus pergi?"tanya rindou

"Mau pergi dengan cewek yang Lo suka ya rindou. Perlu uang gak buat cewek lu belanja"olok Koko

"Yang mau jalan siapa juga gw cuman pen kerumah nya doang buat main"jwb rindou

"Astagfirullah rindou jangan Sampek lu apa apain tu cewek yah"ucap ran sambil mencekram bahu rindou

"Apa si bang gw masih waras kalik ngak macam Lo tiap Minggu ganti cewek mulu"sindir rindou

Jleb

Seperti ada yang tertusuk di dalam hati ran dia pun melemas jatuh ke tanah.

Para petinggi tenjiku cuman menertawakan adek kak yang abstrak itu.

"Udh selesai kok rindou silahkan pergi aja kerumah cewek lu. Buat yang banyak yah~"goda izana

"Emang ngak ada yang waras ni dalam geng"gumam rindou

"Oi rindou tungguin gw. Emang adek durhaka lu ye"-ran

Rindou tak menjawab ran tapi memelankan langkah kaki nya agar ran bisa menyusul. Gini gini rindou masih sayang ye Ama kak nya.

Saat perjalanan tak ada percakapan sampai rindou megajukan pertanyaan yang...

"Bang tadi lu bilang lu penasaran sama cewek yang gw mungkin suka kan?"tanya rindou

"Iya kenapa emang?"tanya balik ran

"Lo mau ikut gw ke rumah nya kaga?"tanya rindou

Tak ada jawaban dari ran yang membuat rindou harus melihat kak nya itu.

"Woi kak diam diam baek, kesambet Lo"-rindou

"Bukan itu,Lo ngebolehin Lo buat ikut gw ngak masalah emang"tanya ran

"Yahh tergantung Lo mau mau ngak ngak"-rindou

"Yahh mau lah yah kalik kaga gw kan penasaran cewek nya kek apa"jawab ran

וו×

Sesampainya di depan rumah [name] entah kenapa membuat ran berdebar-debar. Perasaan yang tak pernah dia rasakan.

'kenapa jantung ku berdetak sangat cepat ya' bukan perasan suka melaikan perasaan takut yang ran rasakan. Perasaan bersalah yang amat mendalam.

Rindou menekan bel rumah [name] dan memangil nama [name]. Membuat sang empunya keluar rumah.

"Ohh Lo datang lagi dan... Membawa tam-"[name] melebarkan matanya tak percaya orang yang di bawa rindou.

Tbc