十二

293 43 5
                                    

Happy reading

"Lu sebenci itu yah sama gue" tanya ran

"Wait, what, what kenapa dia tiba tiba bertanya seperti itu"batin [name]

"Ehem kak, kak manayakan pertanyaan yang sudah pasti jawabannya adalah iya"jawab [name] dengan penekanan diakhiri kata

"Begitu yah"

Tak ada jawaban dari [name]

"[Name] bisa kah kau mengajari aku cara membenci dengan baik seperti kau membenci ku?"Tanya nya

"Jika kau tanya aku bagaimana cara membenci dengan baik dan benar maka aku tidak tahu, seperti juga dirimu yang tidak tahu bagaimana cara menyayangi ku dengan baik dan benar waktu itu"jawab [name]

"Jadi kak aku datang ke sini karna rindou nyuruh aku buat melawan masalalu aku. Jadi aku disini sekarang mau bilang kek kakak lebih baik kita seperti biasa seperti tak terjadi apa-apa dan seperti orang asing yang baru bertemu hari ini. Karan aku capek kalau harus terikat masa lalu terus. Selama ini makasih karna udah ada makasih karna udah nyakitin aku dan makasih karna udah mau ningalin aku. Karan itu aku bisa ketemu sama adek kakak yang lebih baik dari kakak"ucap [name] panjang lebar

Saat [name] menyelesaikan kalimatnya rindou sudah Menganti pakaian nya. "Loh tenag amat habis ngomongin apa dah"

"Ngak ada kok. Buaya dilarang kepo"jawab [name]

"Chi ya udah lah yok keluar. Bang gue pergi dulu yah"

"O-ohhh iya hati hati yah"ucap ran tergagap

"Napa dah lu bang"

"Kaga udah lu cepat pegi sana"

"Iyee rese banget lu"

Setelah [name] dan rindou menjauh ran jatuh terduduk kelantai "lu benar [name] gue ngak sebaik rindou, gue udah ningalin orang yang sebaik lu, mau nyesel juga udah ngak ada guna lu juga udah sama adek gue yang bagi lu dia lebih baik dari gue. Gue cuman bisa ikhlasin lu sama dia semoga lu bisa kau lebih bahagia dibanding lu bareng gue"ucap ran penuh dengan penyesalan

Benar kata orang penyesalan datang diakhir dan nasi sudah menjadi bubur. Mau semenyesal apa lu, lu udah ngak bisa balikin yang udah hilang balik lagi ke lu. Ibarat nasi yang udah jadi bubur udah ngak bisa balik jadi nasi lagi.

Sekarang mari kita balik ke [name] dan rindou

"By tadi lu ngomong apa dengan bang ran"

"Hmm.. melawan masalalu mungkin"

"Jadi lu beneran bilang ke anag ran yah"

"Heheh iya berkat lu"ucap [name] dengan senyum

Rindou mengangkat tangan nya menyentuh kepala [name] dan mengelusnya lembut.

"Bertemu denganmu adalah takdir, menjadi teman mu adalah pilihan, tapi jatuh cinta dengan mu benar-benar diluar dayaku"ucap rindou

"Hihi Kalau begitu teruslah mengejar ku samapi aku mengatakan kalau 'aku juga mencintaimu'"jawab [name]

"Kamu tenag aja haitani rindou tak akan semudah itu buat menyerah sampai dia benar benar udah mendapatkan yang dia mau"ucap rindou

[Name] tersenyum dengan senang dia berinisiatif memberi rindou hadiah kecil supaya tetap semangat "buaya nunduk bentar deh Ade yang mau gue kasih"

Rindou yang bingung hanya mengikuti apa yang [name] katakan dan mulai menunduk.

Cup

Satu kecupan mendarat di kening mulus rindou yang membuat lelaki itu diam mematung tak percaya apa yang dilakukan gadis didepannya itu

Setelah sadar mukanya pun memeran dan berteriak "MAMAK ANAKMU INI DICIUM BIDADARI"teriak nya kesenangan

"Woy buaya malu ini di tempat umum gilak lu yah"

"Siapa yang lebih gila. Tiba' nyium gue didepan umum segala"ucap rindou mengoda [name]

"Berisik lu diem deh dasar buaya"

"Ahh by by gue tsunder"

"Diam ih rindou"

Rindou hanya tertawa terbahak-bahak melihat muka [name] yang memerah seperti kepiting rebus.

Tbc

Giman ceritanya hari ini pendapat kalian juga apa tentang cerita kalin ini

Makasih yang udah mau baca sampai sekarang mungkin tinggal beberapa chapter cerita ini bakal tamat(ㆁωㆁ)

Jangan lupa vote꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡

Haitani rindou x Reader (feeling in love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang