Haitani rindou x Reader (feeling in love)

十一

Happy reading

"Apa kau masih mencintai kakak ku [name]" tanya rindou

"Kok tiba' bahas itu"tanya [name]

"Kok balik nanya si by"

"Ohh sorry sorry"

"Kalau kamu tanya 'apa aku masih mencintai kakakmu' akan aku jawab dengan singkat yakitu tidak" ucap [name] dengan penekanan diakhiri kata

"Dia hanyalah serpihan kecil dari masalalu kelam ku. Dan aku sekarang menuju maju masa depan bukan kembali melihat masalalu yang kelam itu"ucap [name]

Rindou jadi merasa bersalah Karan mengingat kan [name] masalalu kelamnya lagi

"Maaf aku egois. Maaf karna aku udah curiga sama kamu. Aku curiga kalau kamu masih suka sama abang aku"ucap rindou

"Kalau mau memulai hubungan baru kita harus saling mempercayai satu sam lain bukan malah mencurigai nya"ucap [name]

"Iya aku tau dan aku minta maaf"

"Udah ngakpapa buaya ngak cocok kalau minta maaf. Lagian kenapa dah tiba-tiba kepikiran kek gitu"

"Aku nemuin foto kamu sama bang ran diatas meja belajar kamu"

"Ohh jadi karna itu lu jadi kek gitu. Astaga rindou lu tau gak foto itu untuk apa"tanya [name] dan rindou hanya menggeleng kan kepala "hahaha itu foto kau aku coret coret atau aku robek robek kalau aku lagi kesal atau keringat si ran bajingan itu"

Rindou cengong ngak percaya sama yang diucapkan [name]. Abang nya ran dijadikan sebagai pelampiasan kemarahan gadis itu. Tapi kalau dilihat lihat ran emang cocok digituin. Sepertinya nanti aku bakalan coba deh mungkin seru tuh begitulah batin rindou.

"Nah udah hilang kan sama rasa penasaran lu itu"

"Udah kok hahah sorry gue sampai ngak bisa berkata-kata pas lu ngomong gitu"

"Nah kan yah udah lanjut aja nonton nya"

"Tapi by kamu mau ngak aku bantu cara melawan masa lalu"tanya rindou

"Hmm.. gimana"

"Gimana besok balik sekolah kamu kerumah aku. Hadapain masalalu kamu hadapin ran. Kalau kamu diam aja kamu bakalan terjebak terus sama masalalu. Gimana?"tanya rindou

"..."

Ada hening sesaat tapi rindou tak mau mengusik itu. Dia tahu [name] masih memikirkan pendapat nya tentang menghadapi masalalu.

"Yang kamu katakan ada benarnya. Tapi aku ngak siap kalau harus berhadapan sama ran sendirian"

"Kamu ngak sendirian kok kan ada aku"ucapnya

"Haha gue sampai lupa kalau gue punya lu. Makasih yah buaya"

"Apa pun untuk ku by"

"Buaya surat izin berbicara kamu aku tarik karena terlalu banya gombalan"

Keduanya sama sama tertawa hari itu dan melanjutkan sesi menonton film nya.

Skip besok saat ingin pergi kerumah rindou

"Udah siap kan by. Tenag aja ada gue kok lu ngak perlu takut"

"Ngak gue ngak takut kok"

"Nah gitu. Itu baru namanya calon pacar haitani rindou"

"Stop mode buaya nya rindou"

Rindou hanya tertawa dan mereka pun pergi menunggu kerumah keluarga haitani.

Saat sampai disana jatung [name] entah kenapa berdetang sangat keras bukan karna takut tapi karna tanganya yang dipegang erat oleh rindou.

"Gue pulang"ucap rindou membuka pintu

"Udah pulang lu Rin"jawab ran abangnya yang duduk di sofa ruang tamu. "Loh bawa tam-"kata' nya terhenti kala melihat tamu yang dibawa rindou adalah [name]

"Napa berenti bang. kaget ya"tanya rindou

"Ngak biasa aja"jawab ran

"Oo"

"By lu tunggu disini dulu ma bang ran gue mau ganti baju"ucap rindou. Tangan yang dipegang rindou tadi tiba' menguat kala [name] tak mau ditinggal "gapapa gue cuman bentar"akhirnya [name] mau melepas genggaman nya dari tangan rindou.

[Name] pun duduk di sofa. Hawa cangung menusuk ruang tamu itu sampai ran buka suara.

"Pacaran lu sama Ade gue"tanya ran

"G"jawab lu

"Terus knp pangil by by segala"tanya nya

"Pgl spesial. Trus kenap dah lu nayak' kek mengintrogasi gue"

"Nagk pengen tahu aja"

Ngak ada jawaba dari [name] sampai membuat ran geram ingin menanyakan soa yang memenuhi kepalanya.

"[Name]"pangil ran

"Apaan"jawab [name] ketus

"Lu sebenci itu ya sama gue"

Tbc

Wow wow wow lancar terus ni gimana ngak bosenin kan(. ❛ ᴗ ❛.)

Mau tau juga pendapat kalian apa dicerita kali ini. Menerima keritikan atau pujian yang jujur yah( ╹▽╹ ) makasih

Jangan lupa vote