Darmawisata [End?]

2.7K 453 32
                                    

Kembali pada Jay dan [m/n] yang masih sibuk dengan pencarian nya, yang sampai saat ini belum berhasil menemukan dompet dan ponsel milik jay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kembali pada Jay dan [m/n] yang masih sibuk dengan pencarian nya, yang sampai saat ini belum berhasil menemukan dompet dan ponsel milik jay.

"Uwahh, panas.... Jay kau haus ga? Aku mau beli minum sebentar.... Nanti aku kesini lagi, aku juga bakal beliin untuk mu deh" ujar [m/n] sambil mengipas-ngipasi wajahnya yang kepanasan dengan tangan.

Jay mendongak menatap wajah tampan [m/n] yang nampak sedikit memerah karena Hawa panas, setelahnya barulah mengangguk sebagai jawaban.

"oke kalo gitu, kau jangan kemana mana ya!, nanti aku kesini lagi" ucap [m/n] sambil berlari menjauh menuju kedai minuman.

Tanpa sadar Jay tersenyum kecil melihat tingkah [m/n]. Menggelengkan kepalanya ke kanan dan kekiri, Jay lupa kalau sekarang dia harus segera mencari dompet dan ponselnya yang jatuh agar tidak merepotkan [m/n] lagi.

Hanya dalam beberapa menit [m/n] kembali dengan minuman dingin di kedua tangannya.

Kepalanya Celingukan mencari keberadaan Jay.

"itu dia"ucap [m/n] yang melihat Jay yang masih saja sibuk dengan pencarian nya.

[m/n] sebenarnya sangat iba pada Jay, karena itulah dia membantunya.

Tapi ketika Jay ditanyai, 'kenapa gak beli ponsel baru aja?' dia dengan segala penjelasan tangannya menjelaskan kalau di ponsel dan dompetnya terdapat Foto yang menurut Jay cukup penting untuk nya.

Dan [m/n] yang paham hanya menganguk-angguk kan kepalanya.

"lho Jay, sepatu mu ganti? Perasaan tadi bukan ini Deh.." manik kelamnya menatap sepatu Jay heran.

Jay seketika gelagapan mendengar ucapan [m/n]. Mulai sedikit-sedikit menjelaskan kejadian tadi dengan rinci.

"hah... Padahal baru juga ditinggal sebentar.." gumam [m/n] pelan.

"oh iya, ini minum, kau pasti haus kan" ucap [m/n] sambil Menyerahkan Minuman dinginnya pada Jay.

"aku beli dua, untuk mu satu dan untukku satu" jelasnya pada Jay.

"aku beli rasa vanila. aku gak tau kau suka atau gak sama rasa vanila cuma-

Jay menggelengkan kepalanya tidak setuju pada pernyataan [m/n].

"hm? Kau suka?"

Jay mengangguk.

"syukurlah kalau gitu" ucap [m/n] bersyukur, pasalnya tadi waktu [m/n] beli minuman, dia sempat bingung untuk memilihkan rasa untuk Jay.

Hp [m/n] berdering mengalihkan atensi jay kepada nya. [m/n] merogoh saku celananya dan menatap panggilan yang di kirim padanya.

Dengan malas menekan icon hijau pada ponselnya.

"apa?" ucap [m/n] sinis pada orang yang menelepon nya.

"huh? Apa, kau disini?........ Sialan...... kenapa harus tiba-tiba!? Kau tau kan kalau aku sedang ada darmawi-"

ᴡᴇɪʀᴅ ᴍᴀɴ [ʟᴏᴏᴋsɪᴍ] Discontinued⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang