One

142 3 3
                                    

Fay POV

"Cris, lo dimana? Gue kesitu ya, gue mau cerita tentang Dary kemaren malem. Sumpah gue pengen nendang kepalanya, jadiin bola aja sekalian," geramku ditelpon.

Aku segera bersiap-siap untuk pergi ke tempat Cristina berada. Cristina adalah sahabatku yang paling mengerti aku. I love her so much.

"Maaa aku mau pergi yaa," teriakku dari kamar.

"Iya, mau kemana,Fay? Sama Dary ya?," jawab mama. Aduh makin badmood kan.

"No mom, stop calling his name. I will tell you later gimana ceritanya okay?" Kataku melihat mama yang sudah ada di depan pintu kamar.

"Okay, jadi kamu mau pergi sama siapa?" Selidik mama. "Jangan selingkuh."

"Oh god mam, aku gak akan selingkuh," kataku sambil tertawa melihat wajah mama yang khawatir aku akan selingkuh. "Aku pergi sama Cristina kok."

"Oh bagus dong, kasih tau Cristina ya mama kangen sama Tante Sidney."

"Iya ma nanti aku kasih tau." Kataku lalu mencium pipi mama. "Bye maa kalo mau nitip apa-apa telpon aja yaa."

***

Choco Lolly, cafe langgananku dan Cristina. Tentu saja semua yang bekerja disini sudah mengenal kita.

Cristina sedang duduk ditempat biasanya, aku akan mengejutkannya. Hihi.

1..
2..

"Eh hai Fay!!" Sialan si Frans. Ngapain sih manggil, mau ngagetin Cristina juga.

Cristina menoleh dan mengangkat satu alisnya. Seakan bertanya 'sejak kapan lo disini?'

Tersenyum canggung, "Hai Frans, lo nyebelin abis." Tanganku melayang ke punggung Frans.

"Apaan sih pake mukul segala sakit bego! Gue tau tadi lo mau ngagetin Cris kan? Makanya gue panggil biar lo gak jadi ngagetin ratu kesayangan gue."

"Ye ada yang ngarep nih, Cris"

"Emang bener kok, bukan ngarep. Ya kan Cris?" Ucap Frans melas, matanya seperti puppy eyes.

Cris tersenyum geli, "Yaudah terserah kamu."

Cristina dan Frans udah menjadi pasangan kekasih selama dua tahun lebih 3 bulan. Mereka bertemu pertama kali saat di cafe ini. Choco Lolly emang udah paling top deh, selalu aja ada yang pacaran dan awal ketemunya emang di sini. Ajaib.

"Frans!!!" Teriak manager cafe.

"Iya! On the way sir!" Jawab Frans. "Eh gue tinggal dulu ya nanti dimarain manager ganteng."

"Najis lo, yaudah sana pergi jauh-jauh dari kita." Tanganku mengibas-ngibaskan didepan muka Frans.

Frans mengecup kening Cristina dengan lembut," Bye Cris, i love you darling."

Aku melihat pasangan ini dengan tatapan tajam supaya mereka cepat menyelesaikan drama nya.

"Enak ya kalian. Akur gitu, lucu lagi. Gak kayak gue sama Dary. Berantem mulu kerjaannya." Kataku memutar mata.

"Yaelah apaan sih, udah duduk dulu terus ceritain. Lo kenapa sih sama Dary."

Aku menuruti perintah Cristina.

"Dary itu ya kemaren malu-maluin banget tau gak sih, dia cemburu sama temen gue padahal gue cuma ngobrol 15 menitan doang. Gajelas kan dia?"

"Apa malu-maluin nya sih? Gitu doang malu-maluin?"

"Ya jelas lah dia malu-maluin gue didepan umum"

"Oh jadi dia marah-marah ke lo didepan umum?" Cristina menyesap kopinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Welcome and ByeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang