Prolog

403 13 3
                                    

Situasinya mengerikan. Aku rasanya ingin keluar saja dari situasi ini. Jemput aku mama papa!! Kumohon siapapun culik aku dari sini. Dia sangat mengerikan jika sedang marah. Siapa lagi kalau bukan Dary Meshach! Lelaki yang sangat sering ngambek, marah, judes, bicaranya tajam, dan kejam.

"Ngapain kamu ngobrol sama Steffan sih, Fay!? Kamu sengaja ya? Kamu emang mau bikin aku cemburu kan?" Matanya sangat mengintimidasi.

Yaampun dia sangat marah sekali. Padahal aku hanya mengobrol sebentar saja dengan Steffan.

"Bukan gitu Dar, tadi aku sama Steffan itu cu-"

"Alah gausah alasan! Aku tadi liat sendiri kamu seneng banget ngobrol sama dia. Demi tuhan Fay, kamu tau kan aku sayang banget sama kamu, tapi kamu selalu ngobrol sama cowok lain. Pake ketawa-ketawa segala lagi," ujar Dary sambil mencengkram bahuku.

Kenapa sih dia gak pernah mau dengerin penjelasanku dulu? Selalu marah-marah. Yang paling ngeselin saat dia ngambek dia diam saja. Siapa yang tau dia marah karena apa? Ya kan? Emang gak jelas dia.

"Dar, jangan kayak gini dong," kataku melepaskan cengkraman tangannya yang sangat kuat di bahuku. " Aku mau pulang, aku capek sama kamu."

"Biar aku antar. Jangan-jangan kamu mau pulang sama cowok lain," ucap Dary menuduh.

"DARY! Please! Aku gak semurahan itu! Jangan pernah bicara denganku seolah-olah aku ini perempuan murahan! Aku mau pulang, bye."

Dary keterlaluan! Dia sudah gila. Aku tidak menyangka dia akan menjadi seperti itu.

Aku dan Dary adalah sahabat yang bisa dibilang cukup lama bersahabat. Dulu dia sangat baik, lucu, humoris. Sekarang juga masih seperti itu sih, tapi dia sangat berubah setelah memutuskan untuk berpacaran denganku. Dia lebih suka marah, over protective, cemberut, dan sifat-sifat negatif nya yang tidak pernah ada dulu.

------------------

HAHAHAHAHA I KNOW AWAL- AWAL AJA UDH ANEH YAA LOL!

Masih awal-awal bikin lagi sihh hehehe maklum lah tahap pembelajaran.. Hehe

Love, X.

Welcome and ByeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang