Bab 9 - Arrival

6.2K 129 1
                                    

Siang ini di kantor sedang di gegerkan dengan seorang karyawan baru di perusahaan mereka, beberapa wanita membicarakan ketampanan karyawan baru itu tapi tidak dengan Alea yang tidak memperdulikan seperti apa ketampanan karyawan baru itu sampai membuat geger sejagat kantornya.

"Al apa kau tidak penasaran dengan karyawan baru di kantor kita?" Keyra bertanya pasalnya Alea sedari tadi hanya fokus pada kesibukannya.

"Tidak, Key apa kau sudah melihat seperti apa ketampanan pria itu sampai kau ikut-ikutan gila seperti mereka." Keyra menggeleng.

Ya, Keyra pun ikut serta dalam berita heboh itu.

"Aku belum melihatnya Al makannya sekarang aku penasaran, ayo temani aku melihat pria itu katanya dia berada di ruangan sebelah kita."

"Kau saja sana aku sibuk," Keyra menunjukkan wajah memelasnya berhasil membuat Alea menggeleng sahabatnya ini selalu ikut hebohnya saja seperti yang lainnya.

"Baiklah, ayo mari kita lihat pria tampan itu tapi nanti setelah jam makan siang tiba."

Keyra memeluk Alea sahabatnya itu paling tidak tega melihatnya seperti ini, tapi mereka tidak sadar di perhatikan karyawan lainnya yang menatap aneh keduanya.

***

"Al apa kau sudah melihat pria tampan itu?" tanya Keyra yang melihat Alea sedang membereskan meja kerjanya.

"Belum, Keyra tadi barusan kamu meminta ku untuk menemanimu melihat pria itu." Alea mendengus sebal, "Jangan bilang kau sudah melihatnya karena tidak sabaran?" Keyra mengangguk.

Andai kau tau Al siapa pria tampan itu.

"Lalu seperti apa pria tampan itu pasti tidak sesuai ekspetasi mu kan?" Alea sudah siap untuk makan siang hari ini.

"Al sepertinya kau harus melihat sendiri siapa pria tampan itu, ku rasa kau akan jantungan melihatnya."

"Really? Aku tidak mempunyai riwayat penyakit jantung Key." Alea langsung menarik Keyra, "Ayolah aku sudah sangat kelaparan, kita perlu mengisi tenaga kita."

Mereka keluar dari dalam ruangan menuju cafetaria yang di sediakan pihak kantor, di sana Alea membulatkan matanya saat melihat seseorang yang tak lain dan tak asing di matanya.

"Al kau terkejut melihatnya,"

"Key kenapa kau tidak memberitahu ku.. "

"Aku hanya ingin melihat mu, melihatnya langsung dia sangat tampan kan," Keyra terkekeh menggoda Alea rasanya menyenangkan.

Alea dan Keyra memilih duduk tak jauh dari meja tempat pria itu makan yang di kelilingi beberapa wanita yang mencoba mengajak pria itu untuk ikut makan siang bersamanya.

Damian dasar kau..

Alea menggeram kesal melihat pria itu di kelilingi beberapa wanita jadi karyawan baru itu adalah Damian tapi kenapa pria itu tidak memberitahunya jika dia akan bekerja di perusahaan yang sama dengannya.

Memikirkan Damian sudah berhasil membuat Alea merasa gila, bagaimana jika nanti James mengatahui hubungan gelapnya nanti.

"Al kau ini kenapa? Terlihat seperti orang banyak pikiran. Harusnya kau senang melihat dia bekerja disini, bukankah kalian selalu bisa bersama terus."

"Iya aku senang tapi bagaimana dengan James,"

"Jangan terlalu memikirkan sesuatu yang belum terjadi, pikirkan saja kebahagiaanmu sekarang,"

Ya, Keyra benar Alea harus memikirkan kebahagiaannya sendiri tidak perduli dengan resikonya nanti. Tapi, apa sekarang Alea merasa bahagia karena Damian satu kantor dengannya. Ada apa dengan perasannya sekarang.

Damian kau membuat gila.

***

"Apa yang kamu lakukan disini?" Alea menyeret Damian membawanya ke ruang emergency exit dimana tempat tidak ada orang  berlalu lalang disana.

"Aku bekerja, maaf aku tidak sempat memberitahumu. Ku pikir ini akan jadi kejutan bagimu,"

"Apa kau tahu karyawan baru tampan yang membuat heboh satu kantor, kau mengejutkan ku!" Damian menangkup gemas wajah Alea ia mengecup bibir manis wanitanya.

Alea baru teringat pantas saja tidak biasanya tadi pagi Damian ikut terburu-buru pergi, jadi ini yang di maksud suprise untuknya.

"Apa kau tidak senang aku bekerja disini?" tanya Damian penasaran karena tadi Alea tidak membalas ciumannya.

Alea tersenyum setelah itu ia mencium bibir Damian, "Dasar bodoh! Jelas aku senang." Alea mengalungkan tangannya pada leher Damian.

Suara kecupan terdengar nyaring di balik emergency exit itu dua manusia saling berciuman, saling melumat dan menyesap lidah lawannya.

***

Alea masih berada di lobby ia berniat menunggu Damian, pria itu barusan mengirimkan pesan untuknya dia bilang setelah pulang kantor mereka harus pulang bersama.

Tapi saat Alea hendak melambaikan tangannya untuk Damian ia malah melihat James yang duluan mengangkat tangan untuknya.

"Hay baby kamu pasti menungguku untuk pulang bersama kan?" Alea gugup ia melihat dari jauh sana Damian menatapnya.

"James maaf hari ini aku sepertinya tidak bisa pulang bersamamu,"

"Why?"

Alea berpikir keras sampai akhirnya Keyra datang menyelamatkannya.

"Hari ini pacarmu ku pinjam untuk menemani ku shopping,"

Alea merasa lega rasanya ia ingin sekali memberikan penghargaan untuk sahabatnya ini.

"Ya James sorry hari ini aku ingin menemani Keyra berbelanja, kau tidak apa kan?" James mengangguk dan tersenyum.

"It's ok, nikmati waktu kalian aku akan pulang lebih dulu, bye baby." ujarnya seraya mencium dahi Alea.

Saat Alea benar-benar melihat James sudah menghilang dari pandangan ia tersenyum bahagia menatap Keyra, sahabatnya itu menatapnya balik seakan meminta kompensasi atas apa yang sudah ia lakukan untuknya.

"Besok aku akan mentraktir mu makan siang sepuasnya," Keyra tersenyum puas mendengarnya.

"Sudah cepat sana temui pacar kedua mu itu, dia bisa mati kebosanan menunggumu Al,"

"Ok, thanks Key." Keyra mengangguk, apapun yang ia lakukan hanya untuk sahabatnya bahagia ia tahu saat ini Alea sedang merasa bahagia karena bersama selingkuhannya dan bukan dengan pacarnya.

To be continued...

AFFAIR With You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang