Chapter XI

188 39 9
                                    

Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.

Happy reading (◠‿◕)

"Kalau gitu langsung saja kalian lakukan voting." Jihoon dan Hyunjin datang.

Setelah selesai menulis nama di kertas, semua pemain memberikan ke Jihoon dan Hyunjin.

"Gue apa lo yang baca?" Tanya Jihoon.
"Lo sajalah. Gue lagi malas."

"Oke."

"Jadi yang di voting kali ini adalah..."

"Selamat kepada peserta Jaehee!" Seru Jihoon.
"Hei hei, berhenti bermain-main Jihoon!" Titah Hyunjin.

"Em iya deh."

"Kalian semua vote gue?" Tanya Jaehee.

Tidak ada yang merespon.

"Oke kalau gitu. Tapi, gue mau bilang kalau rekan gue jauh lebih licik dan pintar dibandingkan dengan gue. Dan jangan lupa kalau bukan hanya kami saja pembunuhnya." Jaehee melangkah ke depan.

Sesudah itu Jihoon mengambil pistol dan menembak kepala Jaehee.

"Jaehee di eliminasi. Selamat karena telah berhasil menemukan pembunuhnya!" Seru Jake dari speaker.

"Nah sekarang permainan sesungguhnya akan dimulai! Kalian semua pergilah ke ruang senjata, gue akan memberitahu sesuatu yang penting nanti." Titah Jake.

Semua pemain bingung namun tetap mengikuti arahan Jake menuju ke ruang senjata.

"Kami semua sudah sampai, sekarang mau kalian bertiga apa?" Tanya Jaehyuk.

"Hm pembunuhnya masih tersisa satu orang kan? Sekarang jika kalian ingin bertahan hidup dari pembunuhnya dan para pemain lain, kalian perlu senjata itu. Kali ini peraturan sudah berubah, semua para pemain akan saling membunuh untuk bisa hidup. Jadi yang akan keluar hanya satu pemain." Jelas Jake.

"Kok begitu?! Harusnya kan kita cuma menemukan pembunuh yang terakhir, kenapa jadi gini?!" Jaehyuk tidak terima.

"Memang seperti ini gamenya." Sahut Hyunjin.

"Jadi kalian harus waspada satu sama lain, dan tidak percaya siapapun lagi disini." Lanjut Jihoon.

"Berapa senjata?" Tanya Asahi.

"Hah?" Hyunjin bingung.

"Berapa yang bisa diambil?" Tanya Asahi lagi.

"Maksimal dua." Kata Jihoon.

"Kalau gitu gue pilih satu pedang dan senapan AK-47."

Sesudah itu Asahi pergi dari ruang senjata.

"Gue akan bersembunyi dulu." Batin nya.

"Gue pilih pistol ganda ini." Kata Jihan.
"Han lo beneran mau melakukan ini?" Tanya Hiyyih.

"Gue nggak punya pilihan Hiyyih. Ini satu-satunya cara biar gue bisa bertahan hidup. Walaupun harus membunuh yang lain." Jihan menunduk.

"Ya udah." Hiyyih juga mulai memilih.

Hiyyih mengambil bom asap dan satu pisau.

Jaehyuk, Jeongwoo, Jungwon, Winter dan Jinwoo juga mulai memilih.

Skip

Setelah selesai memilih, para pemain keluar dari ruang senjata.

"Lo yakin dengan peraturan baru ini Hoon?" Tanya Hyunjin ragu.
"Iya. Dia kan senang dengan ini juga."

Bloody Game☑️|01line feat 04 lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang