Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.
Happy reading (◠‿◕)
Pagi itu, pada tahun 2025 telah diadakan sebuah festival sekolah di SMA Deon di Seoul, Korea Selatan. Seorang gadis tengah berteriak di rumahnya.
"JIHAN! WONYOUNG! CEPAT BANGUN! NANTI GUE TINGGALIN BARU KALIAN NANGIS-NANGIS DI JALAN!" Teriak Hiyyih di kamar.
"Duh bentar lagi dong Hiyyih, gue masih ngantuk nih. Kemarin kan gue begadang karena harus urusin festival sekolah kita." Pinta Wonyoung.
"Nggak ada! Bangun dan mandi sana!" Teriak Hiyyih dan menyeret Wonyoung.
Wonyoung nya pasrah diseret-seret sama Hiyyih. Soalnya dia masih ngantuk jadi nggak ada tenaga berantem pagi-pagi.
Setelah Wonyoung masuk ke kamar mandi karena dipaksa Hiyyih, Jihan langsung bangun sebelum Hiyyih kembali membangunkan nya.
Jihan tidak mau bernasib sama seperti Wonyoung yang diseret-seret nggak jelas. Jihan tak lupa merapikan kasur yang sudah ia tempati bersama Wonyoung.
"Hem, tumben lo rajin. Ada apa?" Bingung Hiyyih.
"Gue dan si tiang kan sudah nginap di rumah lo. Wajar dong kalau gue mau merapikan kamar ini. Jadi lo nggak bisa marahin gue deh." Ucap Jihan santai."Bagus juga pemikiran lo Han. Habis si tiang mandi lo juga mandi, habis itu kalian turun ke bawah. Kita langsung pergi dengan mobil Pajero gue." Titah Hiyyih dan keluar kamar.
"Oke." Balas Jihan.
Dua puluh menit berlalu, Wonyoung dan Jihan keluar kamar dan turun. Tapi yang mengherankan Hiyyih tidak ada.
"Dia kemana?" Tanya Wonyoung.
"Entah. Tadi katanya minta kita berdua cepat-cepat turun. Dia nggak ninggalin kita berdua kan Young?" Tanya Jihan balik."Yeh, gue nanya lo nanya balik. Dasar." Wonyoung menggelengkan kepalanya.
"Ya udah kita pergi aja berdua. Mungkin dia juga sudah di sekolah." Kata Jihan dan menarik Wonyoung.
Wonyoung dan Jihan berpapasan dengan Haruto dan Jungwon.
"Lah cewek gue kemana?" Tanya Haruto.
"Cewek lo siapa?" Bingung Jungwon."Itu si bule Amerika, dia kemana? Nggak biasanya kalian berdua cuma berdua." Heran Haruto.
"Kami berdua juga nggak tau. Mungkin Hiyyih sudah duluan ke sekolah kali." Ucap Jihan.
"By the way, Hiyyih kan bukan pacar lo Ruto. Ngaku-ngaku banget jadi cowok." Ejek Wonyoung.
"Lah suka-suka gue dong tiang! Lo kenapa yang sewot? Cemburu yah sama Hiyyih?" Haruto mengedipkan mata nya.
"Oh sorry. Gue nggak level sama cowok yang suka wink sana-sini yah." Elak Wonyoung.
"Kalian berdua mau naik bus kah?" Tanya Jungwon.
"Iya. Kenapa?" Tanya Jihan.
"Ya udah bareng kita aja, gue dan Haruto kan dua-duanya bawa motor tuh. Gue bareng lo dan Ruto bareng si tiang." Saran Jungwon."Tiang-tiang! Enak aja lo katain gue tiang! Gue nggak setinggi itu kali!" Kesal Wonyoung.
"Sudah-sudah, sekarang kita ke sekolah dulu. Habis itu kalian boleh lanjutkan berantem nya." Lerai Jihan.
Keempatnya pergi ke sekolah bersama.
Berjam-jam Jungwon dan Haruto menelusuri jalan namun mereka belum sampai ke sekolah.
"Berhenti dulu deh!" Titah Haruto.
Jungwon ikut berhenti.
"Lo merasa aneh nggak sih Won? Kita muter-muter daritadi. Kok nggak pernah sampai ke sekolah yah padahal rumah Hiyyih kan dekat sama sekolah." Bingung Haruto.
"Nah gue juga bingung, apa kita tersesat?" Tebak Jungwon.
Tiba-tiba sebuah asap hitam mengelilingi keempat remaja itu dan semuanya gelap.
"Aduh sakit kepala gue." Batin seseorang.
"Lah ini dimana?" Bingungnya.
"Loh kok ada Jihan, Jungwon, Haruto, dan Wonyoung?" Batinnya lagi.
Ia pun mendekat ke Jihan.
"Han bangun. Bangun woi!" Teriak nya.
Jihan tak lama membuka matanya dan melihat Hiyyih.
"Hiyyih? Kok lo disini?" Tanya Jihan.
"Gue bahkan mau nanya hal yang sama dengan lo. Ngapain lo disini? Dan tempat apa ini?" Tanya Hiyyih.
Jihan melihat sekeliling nya dan melihat dirinya dan teman-teman nya ada di rumah mewah namun kosong dan tak terpakai.
"Gue nggak tau. Lebih baik kita bangunkan semua orang yang disini dulu." Kata Jihan.
Hiyyih mengangguk dan membangunkan satu-persatu orang-orang yang disana. Tak lama semuanya juga ikut bangun.
"Oh kalian semua sudah bangun yah?" Seseorang datang bersama dua orang lainnya.
"Siapa lo?" Tanya Jungwon.
"Main nanya-nanya aja. Kasih tau nggak yah?" Orang itu mempermainkan Jungwon.
"Kita ada dimana? Ini bukan sekolah." Panik Hiyyih.
"Lah iya. Gue juga baru sadar." Balas Jeongwoo.
"Mereka bertiga siapa?" Tanya Jihan.
"Ini memang bukan sekolah kalian. Kami bertiga sudah memasukkan kalian ke daftar pemain tahun ini." Ucap orang itu.
"Maksudnya apa? Gue nggak ngerti. Permainan apa sih?" Bingung Beomgyu.
"Tempat ini benar-benar aneh, gue merinding banget." Takut Jaehyuk.
"Selamat datang di bloody game buatan kami bertiga. Perkenalkan nama gue Park Jihoon." Sapa Jihoon dengan senyuman yang sulit diartikan.
"Nama gue Hyunjin." Ucap Hyunjin dingin.
"Dan terakhir gue Jake. Salam kenal yah, kalian telah terpilih bermain di game ini." Kata Jake.
"Tunggu dulu! Ini game apa? Tujuan lo masukin kita semua apaan?!" Kesal Haruto.
"Sabar dong. Seperti yang sudah tertera di monitor bahwa game ini ada game bertahan hidup dan pembunuhan. Jadi, kalian akan menghadapi dua pembunuh tersembunyi di antara kalian semua yang sudah kami bertiga undang." Jelas Jihoon.
"Apa?! Jadi lo mau kita semua mati gitu?! Game macam apa ini?!" Teriak Jungwon.
"Sorry yah, tapi kami bertiga tidak menerima protes dari kalian. Dan juga kalian tidak bisa keluar dari tempat ini karena jalan keluarnya hanya satu. Dan itu sangat sulit di dapatkan." Balas Hyunjin.
"Nah mari kita mulai sekarang game nya!" Seru Jake.
![](https://img.wattpad.com/cover/294385973-288-k722349.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bloody Game☑️|01line feat 04 line
Misterio / SuspensoSebuah permainan terkutuk berdarah yang terjadi lima tahun sekali. Para pemain nya kemungkinan tidak dapat selamat dan dijadikan tumbal dari permainan ini. "Kita ada dimana? Ini bukan sekolah." Panik Hiyyih. "Lah iya. Gue juga baru sadar." Balas Jeo...