Jangan lupa vote
Dan spam komennya!Usai pertempuran di arena tadi, Winter ngajakin Haknyeon dan yang lainnya nginep di rumahnya. Iya, kebetulan doi punya rumah yang lumayan besar gitu buat ditampung banyak orang. Mereka boleh nginep di rumahnya, dengan syarat Winter masuk ke dalam kubunya Haknyeon. Dan Taeyong juga sekalian.
Yah karena emang butuh tempat tinggal banget-daripada tidur di gubuk kaya kemarin lagi, yaudah boleh-boleh aja.
"Kalian boleh anggap ini rumah sendiri. Gue mau mandi dulu," kata Winter terus masuk ke dalem.
Semua orang yang masih cengo liat rumah segede 3 kali kandang gajah ini cuman diem.
"Gak ada makanan?" tanya Haknyeon.
"Ambil aja di kulkas," kata Winter di kejauhan sana.
Hwall sama Haknyeon langsung lari ke arah dapur.
"Rin, mau ganti baju gak?" tanya Haeso ke Karina.
"Ayok aja. Kita pinjem ke Winter.
____________________________________
__________________________
____________
_
"Sumpah sesek banget ni baju, kaya gak ada lagi apa bajunya," kata Haeso pas mereka udah pake piyama.
Sekarang mereka lagi duduk-duduk manis di balkon. Sambil nyemil cantik gitu, gak sih yang nyemilin makanan daritadi cuman Karina.
"Ah elah yang penting udah di kasih ini, bersyukur," kata Karina ke Haeso.
Haeso cuman nyengir kuda terus duduk di sebelahnya. Mereka liat ke bawah, ternyata temen-temen yang lain lagi pada makan juga di sana bareng Winter. Taeyong juga.
Karina yang gak sengaja liat Haknyeon langsung nanya ke Haeso, "Oh ya btw lo sama Haknyeon udah jadian?"
"Entahlah gue bingung. Tapi..."
"Tapi?" Karina minum teh manisnya.
"Tapi gue udah ciuman sama Haknyeon."
BYUR.
Karina nyemburin minumannya tepat di muka Haeso.
"Astaga Rin! Muka gue!" seru Haeso.
"Eh sori-sori," Karina ngasih dia tisu. "Tapi yang serius? Lo ciuman sama dia?! Hubungan kalian gimana dong sekarang?"
"Iyaa," kata Haeso. "Mungkin udah jadian? Gak tahu juga gak ngerti hehe," Haeso masang muka kesemsem yang cukup nyebelin.
Karina ngedengus kesel, "Hadeh bulol sekali."
"Syirik aja lo maemunah," kata Haeso.
"Mending makan yang banyak tuh," kata Karina.
"Gak mau buat apa? Emang makanan di sini bikin kenyang?"
"Ya anggap aja lo makan beneran."
"Ini makanan tuh palsu, semua orang juga palsu. Terus buat apa coba? Tidak berfaedah sama sekali," kata Haeso.
Karina ngehela nafas, "Kita bakal keluar Haeso. Lo tahu itu 'kan?"
"Ya mungkin, gak tahu ah pusing," kata Haeso.
Karina nunduk sebentar terus ngomong lagi, "Gimana rasanya ciuman sama doi lo itu? Manis gak?"
"Manis bangeeet, melebihi gula dan permen," kata Haeso terus nyengir lagi.
"Lo yang cium dia duluan kan?"
"Dia yang cium gue duluan ya! Enak aja."
"Masa sih?" Karina gak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gyonzei || Ju Haknyeon ✔
Fanfic"Mau taruhan gak, siapa yang mati duluan?" "Loh kenapa harus taruhan, ini 'kan cuman game?"