Jangan lupa vote
Dan spam komen ♡Anw aku gak akan jelasin
terlalu jauh kenapa Haeso bikin Gyonzei ya. Soalnya gak sabar mau namatin cerita ini.Dan maaf aja alurnya kalau gak jelas, jujur aku gak terlalu semangat nulis cerita ini. Jadi, maaf aja kalau jelek ceritanya ya.
Beberapa hari kemudian.
Ini udah hampir dua pekan, semenjak kejadian itu-Haeso tahu yang sebenarnya soal kebenaran pencipta Gyonzei. Dan dia masih bingung dengan apa yang terjadi.
Gyonzei. Dunia itu ternyata adalah hasil imajinasinya selama ini. Gak! Gyonzei itu cuman hasil imajinasi dari Haeso si anak usia enam tahun yang bahkan harusnya tidak harus diciptakan secara nyata. Kenapa jadi mesti begini?
Haeso ngehela nafas dan turun dari tempat tidurnya. Dia buka pintu kamar dan nemuin beberapa teman barunya itu lagi sarapan sama Cimi dan pemiliknya-Winter.
Berkat kekuatan Cimi semua orang punya level maksimal buat ke menara Kwangya. Tapi Karina masih nunggu keputusan dan ide dari Haeso sebelum masuk ke sana. Karina pasti punya strategi, dan sepertinya semua orang juga bergantung sama Haeso sekarang. Ini jadi makin sulit.
"Sarapan kok gak ngajak-ngajak," Haeso deketin mereka.
___________________________________
________________________
_____________
__
"Aku belum tahu apa yang membuat aku berfikir begitu," kata Haeso. "Maksudnya soal Gyonzei..."
Haknyeon yang duduk di sebelahnya bilang, "Jadi belum kepikiran, ya?"
Haeso ngehela nafas, "Yang aku inget dari itu cuman aku bilang ke Karina kalau aku mau membuat dunia untuk aku sendiri, gak lebih. Waktu itu aku memang kasih semua ide soal Gyonzei-gambaran ke Karina, yah kamu tahulah itu cuman sekedar gambar anak kecil biasa. Aku gak nyangka Karina bener-bener buat dunia itu dibantu sama mamahnya. Bahkan sampai namanya juga, yang sebenernya aku pun udah lupa."
Haknyeon ngehela nafas terus bilang, "Apa yang sangat kamu inget dari Gyonzei?"
"Mmm apa ya? Dunia fantasi yang luar biasa, level tertinggi, Menara besar yang megah di huni oleh beberapa makhluk paling hebat. Cuman itu," kata Haeso. "Dan juga AE..."
"AE?"
"Entahlah mungkin AE yang mereka maksud adalah makhluk yang aku buat dulu," kata Haeso. "Aku gak pernah kasih nama mereka."
"AE ya..." gumam Haknyeon. "Apa yang diingat kamu soal makhluk-makhluk itu?"
Haeso lirik Haknyeon, "Aku cuman inget ada 3. Tapi aku lupa gimana bentuknya. Entah itu siluman, hewan, atau monster? Atau bahkan sebuah hal yang gak pernah terbayangkan sebelumnya."
Mereka diem selama beberapa detik.
"Kamu bisa lakuin itu Haeso," Haknyeon ambil tangan Haeso erat. "Percaya deh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Gyonzei || Ju Haknyeon ✔
Fiksi Penggemar"Mau taruhan gak, siapa yang mati duluan?" "Loh kenapa harus taruhan, ini 'kan cuman game?"