Kehilangan

147 5 0
                                    

Esok nya kami terbangun karena mendengar suara teriakan yang cukup keras,memang suara itu terdengar keras dari tenda kami, tetapi mungkin hanya suara samar samar di tenda anggota jambore,mendengar suara teriakan tersebut Miftah pun ikut terbangun dan dengan nada kaget"apa itu?? Seperti ada yang teriak??." Aku hanya diam tanpa kata kata lalu Miftah memecahkan keheningan"ayo kita periksa!!" Aku pun bertanya "di gelap gulita seperti ini??" "Tentu saja" oceh Miftah lagi,lalu kami berdua membangunkan Fifi dan Adinta di tenda sebelah. "Hoi bangun emang kalian gak denger suara teriakan ??" Kagetnya kami saat melihat mereka berdua sudah tidak ada di tenda,aku dan Miftah kaget bukan kepalang Kami langsung mengambil senter yang terdapat di dalam tenda ,kami pun menemukan jejak kaki yang cukup banyak. Kami berfikir bahwa mereka dibawa binatang buas atau mereka diculik. Kami pun datang ke lokasi jambore dan secara terpaksa kami harus memanggil Adel dan mau tidakmau ketahuan oleh Adel bahwa kami ikut dalam jambore. Kami menceritakan seluruh kejadian kepada Adel lalu adel hanya bergumam"hmmm aku tau siapa yang melakukannya.. mungkin saja para penculik yang bisa saja mengikuti kalian dari awal masuk hutan ini." Aku dan Miftah hanya berfikir kemungkinan terburuk yaitu mereka akan dibunuh. Lalu kami memberitahukan kepada adel jejak kaki yang kami temukan tadi. Adel pun meminta izin kepada temannya dengan alasan ada urusan keluarga mendadak sehingga harus pulang lebih cepat. Kami pun mengikuti jejak kaki tersebut,ternyata jejak kaki tersebut mengarah ke sebuah rumah namun rumah tersebut dijaga oleh dua orang laki laki yang memakai senjata lengkap ,disana juga terdengar suara teriakan Fifi "tolong.... tolong..." teriaknya namun kami tidak mendengar suara Adinta dengan cepat kami mencari cara namun beberapa cara menggunakan hal kejam namun tak berisiko tetapi juga ada hal tidak kejam namun sangat berisiko kami pun diam, suasana pun menjadi hening . Suara Miftah pun kembali memecahkan keheningan "aku memiliki ide!!" Kami berdua lalu mendengarkan ide tersebut lalu serentak kami menyutujui ide tersebut.

5 best friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang