•slowly but surely

54 5 1
                                    

Pagi ini soonyoung akan mengerjakan tugas kelompoknya di rumah jihoon sekarang dia di bus menunggu di dalam bus sedikit memikirkan teman kelompoknya sekarang sedang apa

Disisi lain jihoon terlihat sibuk dengan merapikan rumahnya setelah itu mandi dan berpakaian rapi menyiapkan peralatan untuk mengerjakan tugasnya yang belum selesai kemarin

*Suara bel berbunyi

Mendengar suara bel jihoon beranjak dari sofa dan berlari kecil ke pintu dan membukanya

"Ah sudah datang masuklah"

Jujur soonyoung terpaku pada jihoon yang hanya memakai celana pendek berwarna hitam dan baju putih polos kebesaran sampai ke ujung celananya,menggelengkan kepalanya untuk sadar dan langsung masuk ke rumah jihoon

"Kau sendiri?"

"Begitulah sudah beberapa minggu orang tuaku tak dirumah karena mereka di jepang mengurus pekerjaannya"

"Kau tak takut" sambil duduk di sofa di susul jihoon duduk di sebelahnya

"Sudah biasa"

"Jadi sampai mana kau mengerjakannya?

  Sudah hampir 20 menit mereka habiskan untuk belajar sampai soonyoung menanyakan sesuatu kepada jihoon

"Jihoonah kau pernah suka dengan seseorang?"

"Kenapa menanyakan itu?"

"Belum" jawab singkat jihoon dan langsung melanjutkan mencatatnya

"Apa aku boleh mengatakan sesuatu kepada mu?"

"Tentu"

"Aku"

Jihoon hanya mendengar matanya sibuk untuk menatap buku

"Menyukaimu"

*Degg

Seketika hening benar-benar hening tidak ada yang berbicara

1 detik

2 detik

5 detik

"Lanjutkan mencatatnya" jawab jihoon dengan sedikit ragu berbicara,jujur saja jihoon kaget sekagetnya tadi baru saja soonyoung menyatakan bahwa dirinya suka dengannya "apa ini? Jantungku kenapa cepat begini???? Lee jihoon sadar lah dia hanya suka tak lebih jangan memikirkan yang tidak tidak"

"..."

Jihoon menoleh ke soonyoung untuk menegurnya menyuruh soonyoung cepat mencatat pelajarannya belum sempat membuka mulut,soonyoung memeluknya dan menghapus jarak mereka berdua,sekarang jihoon tak berani berbicara membuka matapun tak mampu

"Aku menunggu balasan mu"

"Tunggu apa dia menanyaku suka ke dirinya juga atau tidak? Apa dia menembakku? Kenapa dia memelukku?"

"Kau tak menjawab?" menjauh dari tengkuk jihoon dan menatap jihoon dengan serius

"Kalau begitu biar aku melakukannya"

"Jika kau membalasnya itu artinya kau milik ku"

*Cup

  Ingin mengubur diri saja jihoon benar benar tak tahu harus apa,soonyoung selalu membuatnya tersipu malu dari awal dia menyuruh ke apartemennya memberikan nomornya dengan surat dan menanyakan sudah makan atau belum dan sekarang mencium bibirnya???

Seperti tak keberatan jihoon membalas ciuman soonyoung dan entah kenapa tangannya tiba tiba melingkar di leher soonyoung,merasa di beri lampu hijau soonyoung mulai melumat bibir bawah jihoon sampai orang yang dicium menjambak surai soonyoung meminta berhenti untuk mengambil oksigen,melihat jihoon yang rakus mengambil udara membuat soonyoung ingin melumat bibirnya lagi tapi sadar mereka ada tugas yang harus di selesaikan,soonyoung menyudahi ciuman manis itu dan membersihkan saliva di bibir jihoon entah milik siapa

"Sekarang lanjuti mencatatnya,milik ku"

Jihoon hanya mengangguk dan senyum sendiri setelah soonyoung memanggilnya dengan kata milik ku

-----

[Slowly but surely]
END?

SOONHOON [Pile Of Stories]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang