MOONLIGHT

31 3 0
                                    

  Soonyoung dan Jihoon adalah sepasang kekasih yang selalu menemukan kedamaian dalam kesederhanaan. Mereka tidak membutuhkan tempat mewah atau hadiah mahal untuk menunjukkan cinta mereka. Bagi mereka, momen paling berharga adalah saat mereka bisa bersama, menikmati kehadiran satu sama lain.

  Suatu malam, setelah hari yang panjang dan melelahkan, Soonyoung mengajak Jihoon untuk berjalan-jalan. Mereka berdua berjalan menuju taman kota yang tenang, di mana sinar bulan menerangi jalan mereka.

  Mereka duduk di bangku taman, menikmati keheningan malam. Sinar bulan menerangi wajah mereka, menciptakan suasana yang romantis dan damai. Mereka berdua saling menatap, merasakan kehangatan cinta di antara mereka.

"Soonyoung," bisik Jihoon, memegang tangan Soonyoung. "Aku sangat beruntung bisa memiliki kamu."

Soonyoung tersenyum, meremas tangan Jihoon. "Aku juga, Jihoon. Aku sangat beruntung bisa memiliki kamu."

  Mereka berdua duduk di bawah sinar bulan, menikmati kebersamaan mereka. Mereka tidak membutuhkan kata-kata untuk mengungkapkan cinta mereka. Mereka hanya perlu merasakan kehadiran satu sama lain, merasakan detak jantung mereka yang berirama, dan menikmati cinta mereka di bawah sinar bulan.

  Malam itu, Soonyoung dan Jihoon melanjutkan berjalan-jalan mereka di sekitar taman. Mereka berbicara tentang masa lalu, masa depan, dan impian mereka. Mereka berbagi tawa dan kenangan, merasa semakin dekat satu sama lain.

  Setelah beberapa saat, mereka tiba di tepi danau yang tenang. Air danau berkilauan di bawah sinar bulan, menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Soonyoung dan Jihoon berdiri di tepi danau, memandangi refleksi bulan di permukaan air.

"Kamu tahu, Jihoon," kata Soonyoung sambil menatap ke arah danau. "Aku selalu merasa damai saat bersamamu. Seperti saat ini, di bawah sinar bulan, aku merasa seperti kita adalah satu-satunya orang di dunia ini."

Jihoon tersenyum, merasa tersentuh oleh kata-kata Soonyoung. "Aku juga merasa begitu, Soonyoung. Saat bersamamu, aku merasa seperti kita bisa menghadapi apapun yang datang."

  Mereka berdua berdiri di tepi danau, merasakan kekuatan cinta mereka. Mereka tahu bahwa, selama mereka bersama, mereka akan mampu menghadapi segala rintangan dan tantangan yang mungkin mereka hadapi.

  Beberapa tahun kemudian, Soonyoung dan Jihoon telah menjalani banyak petualangan bersama. Mereka telah menghadapi berbagai tantangan dan merayakan banyak pencapaian. Namun, melalui semua itu, mereka selalu mengingat malam yang mereka habiskan di bawah sinar bulan, yang menjadi simbol cinta mereka yang tulus dan abadi.

  Suatu hari, Soonyoung memutuskan untuk merencanakan kejutan spesial untuk Jihoon. Dia mengajak Jihoon kembali ke taman kota tempat mereka pernah berbagi malam yang indah. Ketika mereka tiba di tepi danau, Soonyoung menghentikan langkah mereka dan menghadap Jihoon.

"Jihoon," kata Soonyoung dengan suara penuh emosi. "Kamu adalah cinta hidupku, dan aku ingin kita selalu bersama. Aku ingin kita bisa terus menghadapi dunia bersama, seperti yang kita lakukan sejak malam kita di bawah sinar bulan ini."

Soonyoung kemudian berlutut dan mengeluarkan cincin dari sakunya. "Jihoon, maukah kamu menikah denganku?"

Jihoon, terharu dan terkejut, mengangguk sambil menahan air mata. "Ya, Soonyoung. Aku akan menikah denganmu."

  Mereka berpelukan erat, merayakan komitmen mereka untuk menghadapi masa depan bersama. Di bawah sinar bulan yang sama, di tempat yang sama, mereka mengikat janji untuk selalu bersama, menghadapi segala rintangan dan tantangan yang mungkin mereka temui.

  Seiring waktu berlalu, Soonyoung dan Jihoon terus menjalin cinta mereka, menghadapi dunia bersama-sama. Mereka selalu mengingat malam itu di bawah sinar bulan, sebagai pengingat akan kekuatan cinta mereka dan kebahagiaan yang mereka temukan dalam kesederhanaan.


-------------


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SOONHOON [Pile Of Stories]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang