5. Why?

63 13 3
                                    

"Sering kelihatan tidak nyata Walau sebenarnya di depan mata"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sering kelihatan tidak nyata
Walau sebenarnya di depan mata"

"Bima? Udah bangun?"

"Heum" bima melihat tala samar-samar karna keadaannya ybag masih setengah sadar.

"Eh lu mau kemana? Bukannya ini hari minggu?" bima yang sudah ¼ sadar langsung terheran-heran melihat tala yang sudah rapih.

"Aku ada urusan maaf lupa kasih tau, aku duluan" jawab tala lalu langsung keluar dari asrama itu.

"Heum" bima bangkit dari tempat tidurnya dan langsung masuk ke kamar mandi.

Beberapa menit kemudian ia keluar dari kamar mandi dan langsung keluar dari asrama, padahal gak tau habis ini mau kemana.

"Gw ke asrama putri aja kali ya nyamperin wina?" gumamnya.

"Dah lama gw gak nyamperin tu anak walau kembaran sendiri" dan setelah itu bima langsung berjalan menuju asrama putri.

Fyi, wina/winter itu kembaran bima but why mereka misah? Karna orang tua mereka itu pisah dan bima ikut ayahnya dan wina ikut ibunya.

"Ini buku nya" dan setelah sampai di sana bima langsung melihat wina dan tala yang sedang berduaan.

"Makasih ya kak tala"

"Ayo kak" ajak wina di balas anggukan oleh tala, dan setelah itu mereka berdua pergi dari sana.

'Tala sama wina? Gw penasaran....'

'Ah banyak bacot, ikutin aja gas!' batin jika lalu langsung mengikuti tala dan wina tentunya secara diam-diam.

Dan beberapa menit kemudian ternyata tala dan wina sampai di sebuah taman yang sangat indah walau agak jauh dari sekolah mereka.

Dan di sana mereka duduk di sebuah air mancur sambil berbincang-bincang walau bima tak bisa mendengar karna jarak mereka yang sangat jauh.

Namun dari sini bima dapat melihat gerak bibir dari kedua mahluk tuhan itu, dan tak sengaja bima menangkap pergerakan bibir tala yang tak terduga.

Kurang lebih begini 'gak gw cuma sayang sama lu' Dan itu hanya di balas tawa renyah oleh wina.

Entah mengapa sekarang bima meteskan air mata, iya benar! Air mata itu menetes secara tiba-tiba dan tak tahu kapan berhentinya.

Karna merasa air matanya akan semakin deras, ia sendiri tak tahu mengapa ia menangis kerna wina? Tak mungkin karna wina adalah kembarannya sendiri. Dan tak mungkin juga karna tala namun entah mengapa akhir-akhir ini ia sangat dan selalu kesal dengan setiap wanita yang mendekati tala.

Dunia dan norma [] taegyu lokal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang