DosenKu JodohKu [HIATUS]

7

Cerita ini adalah cerita fiksi,
Yang ingin saya tunjukan untuk menghibur para pembaca 🥰💕💖✨

Tidak ada maksud apapun dari cerita ini, saya hanya ingin menyalurkan hobby saya.

Jika ada kesamaan dengan cerita lainnya, typo dalam penulisan atau ketidaktepatan kata yang saya gunakan saya minta maaf, karna karya ini benar benar saya tulis sendiri, rangkai dan susun sendiri.
🙏🏻🙏🏻🙏🏻

‼️CERITA INI TIDAK DIPERUNTUKKAN UNTUK DI COPY PASTE ATAU DI TIRU TANPA SE IZIN SAYA‼️

Happy reading tayang tayang acuu
💕👀🥰💖✨

Rumah key
Jam 12.00

"Oke, jadi maksud kedatangan kami kesini itu untuk merealisasikan impian yang sudah kami inginkan sejak lama yaitu untuk menjadi besan" ucap om bram

"Hah besan? Maksud papi gimana?" Ucap pak rey

"Iya nih om key kurang paham nihh kok tiba2 om bilang mau merealisasikan impian kalian buat jadi besan, tapi yang belum menikah disini cuma key dan pak rey" ucap key

"Yaa itu kalian sudah mengertikan maksud dari omongan papi" ucap om bram

"Om ini bercanda kan yahh?" Ucap key

"Ini beneran key" sambung ayah

"Jadi impian saya, rani, dewi dan adi yaitu ingin menjodohkan key dan rey" ucap om bram

"Piii kok gitu sih, ini ga diomongin dulu loh sama rey" ucap pak rey

"Kalo diomongin dulu sama kamu emang kamu bakal terima? Enggakan" ucap papi

"Pokoknya kita ga terima" ucap pak rey dan key bersamaan

"Tapi kami tidak terima penolakan" ucap om bram sembari tersenyum

"Ayahh kok gini sih, key gamau yah dijodoh jodohin" ucap key

"Pokoknya kamu gaboleh nolak sayang, ini hukuman kamu" ucap ayah

"Ayahh, klo ayah mau hukum key apa aja boleh tapi jangan jodohin juga, menikah itu buat sekali seumur hidup ayah" ucap key

"Ayah maunya hukumannya ini, dan kamu gaboleh menolaknya apapun alasannya" ucap ayah

Key pun akhirnya terdiam tidak bisa melakukan pembelaan apapun karna ini adalah hukuman untuknya, dan rey mulai menentang lagi perjodohan ini.

"Pii menikah itu hal yang serius bukan permainan, rey harus bener2 memilih calon istri yang tepat untuk rey karna menikah itu sekali seumur hidup" ucap pak rey

"Key udah tepat tuh buat kamu papi yakin itu" ucap om bram

"Tapi pi itukan menurut papi, kita aja baru mengenal, mana bisa rey tau key cocok atau tidak sama rey" ucap pak rey

"Kalian bisa mengenal lebih dalam saat sudah menikah nanti" ucap ayah

Key yang sudah tidak tahan dengan pembicaraan mereka akhirnya pergi meninggalkan mereka dan masuk kekamarnya dengan berlari.

"Keyy mau kemana" ucap ayah
Key hanya menoleh sebentar kemudian melanjutkan perjalanannya kekamar

"Keyysyaa" ucap kak kay
Key tidak merespon apapun

Kak kay pun mengejar key tetapi langkahnya di tahan oleh kak kinan

"Kay udahh, kita kasih dia waktu untuk sendiri" ucap kak kinan