03 | Brown Eyes

162 18 7
                                    

Aerin adalah pelayan, koki, anjing dan samsak tinju di mansion yang lebih tepatnya seperti neraka baginya.

Ia membuat makan malam untuk para tamu yang akan segera datang. Bahkan dengan empat pelayan dirumah, ia melakukan segalanya sendiri.

Aerin melakukan semuanya untuk tamu yang akan datang. Memasak dan membersikannya.

Bell pintu berbunyi.

Aerin mencoba keluar dari dapur untuk membuka pintu tapi Melissa memukulinya dan berkata: "Masuk sekarang". Mengatakan dengan begitu keras seperti Aerin adalah orang yang sangat menyedihkan.

Aerin berjalan ke dapur sesuai yang diperintahkan Melissa.

Begitu Melissa membuka pintu, seorang wanita cantik dan pria bermata coklat dan rambut hitam legam berdiri setinggi 6 kaki. Dan disampingnya ada seorang wanita tua yang lebih pendek darinya dengan warna mata yang sama dengannya.

Melissa tersenyum dan berkata, "silahkan masuk. Saya benar-benar senang berkenalan dengan anda. Joon dan Nyonya Smith".

Wanita tua itu tersenyum pada Melissa tetapi Joon hanya melihat sekeliling rumah.

Joon adalah orang yang percaya diri untuk kebaikannya dan seseorang yang tahu apa yang ia inginkan dan akan melakukan apapun untuk mendapatkannya. Ia sombong dan kasar. Dia tahu dia kuat. Seluruh New York tahu.

Ketika Melissa menyapa Joon dan neneknya, dia membimbing mereka ke ruang tamu. Menunjuk sofa. Wanita tua itu duduk di sofa tunggal sementara Joon duduk di kursi double. Kakinya menyilang. Bersandar seperti raja. Penampilannya benar-benar menawan.

Dia mendengar suara ketukan sepatu heels dan melihat Ester menuruni tangga dangan senyum lebar diwajahnya. Mengenakan gaun merah dengan belahan dada rendah dengan heels hitam.

 Mengenakan gaun merah dengan belahan dada rendah dengan heels hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Senyum menggoda di wajahnya. Senyum khasnya. Senyum yang ia berikan pada semua pria yang dia kenal untuk mendapatkan uang. Tidak peduli dengan umur mereka.

Alih-alih menyapa wanita tua itu terlebih dahulu, dia berjalan ke Joon dan berkata dengan suara rendah, "Halo, Tuan Smith".

Tapi Joon tidak menyukainya. Dia terlihat seksi. Dia berdiri dan menunjuk neneknya sambil tersenyum "Temui nenekku".

Ester menatap wanita tua yang mendongak dan melihat dari atas sampai bawah dan terkejut. Neneknya terlihat jijik padanya karena berpakaian seperti itu.

Tetapi dengan senyun palsu, ia berkata "Senang bertemu denganmu, nak". Ester dengan senyum palsunya menoleh lagi ke Joon. Tapi ia bisa melihat dengan jelas kalau Joon tidak tertarik dengannya.

Aerin tidak tahu apa yang terjadi karena ia masih di dapur. Bryer datang ke dapur mengenakan tuksedo hijau dengan kemeja putih dan tersenyum. Yang terlihat sangat cocok dengannya.

Bryer menghirup aroma masakannya dan berseru, "Aromanya enak sekali". Aerin mengangkat kue didepannya. Matanya melebar, "apa itu kue baggle?". Aerin mengangguk dan menjawab, "aku membuat lebih. Agar kau bisa memakannya sendirian sambil menonton".

PURCHASED WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang