Di bab ini mungkin ada konten maturenya jadi kalo mau diskip gpp Happy reading ya...
Joon memanggil Aerin di telepon. Joon berkata, "Aku membutuhkanmu sekarang".
Aerin menutup telepon dan berjalan ke ruangannya.
Aerin bertanya, "Anda ingin bertemu dengan saya lagi pak?". Joon melihat jam tangannya dan berkata" Sekarang jam 1 siang. Dan dalam satu jam, semua orang di gedung ini akan keluar untuk makan siang."
Joon melemparkan file padanya tapi Aerin menangkapnya.
Joon berkata, "Ringkas file itu untukku. Jika tidak diselesaikan sampai jam 2. Kau tidak bisa makan siang sama sekali. Mengerti?".
Kata yang tepat untuk mengingatkannya pada David, pamannya. Seperti anak kecil, dia memganggukkan kepala ketakutan dan berkata: "mengerti, Pak Smith."
Aerin pergi.
Ini bukan bagaimana dia ingin hidup.
Aerin ingin dicintai. Dan dia ingin hidupnya didukung oleh orang banyak, tetapi tidak ada yang melakukannya. tidak ada yang mencintainya atau membiarkannya dicintai.
Ketika dia selesai meringkas dalam setengah jam, dia mencetak kertas terakhir dan menutup arsipnya. Tersenyum pada dirinya sendiri untuk keberhasilan kecilnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Joon mengawasinya seperti elang. Dia menyukai cara Aerin tersenyum tapi dia tidak akan membiarkan senyuman itu lebih lama.
Aerin masuk dan menyimpan file di mejanya, tepat di tengah dan di depannya. Joon berdiri dan mengambil file itu dan membacanya dengan cepat.
Joon melihat padanya lagi dan Aerin menggigit bibir bawah dengan giginya.
Tanpa peringatan, Joon melemparkan kertas-kertas itu ke tempat sampah dan menaruh file kosong di depannya lagi. Joon menunjuk file kuning di tabel dan berkata: "Tulislah lagi." Mata Aerin melebar, "Ada apa dengan itu?"
"Semuanya. Tulis lagi."
Padahal tidak ada yang salah. Ringkasan itu sempurna. Tapi dia tidak menginginkannya. Joon ingin Aerin mengerjakannya lagi.
Aerinbmengangguk dan berkata, "Oke. Saya akan melakukannya setelah makan siang."
"Tidak, kamu akan melakukannya sekarang sementara aku pergi makan siang. Oke?".
"Tap...i"
"Ssst. Jam 4 orang-orang Italia datang untuk membuat kesepakatan dengan saya. Saya ingin kau mengantar mereka ke ruang meeting, mengerti?".
"Mengerti".
Joon maju ke depan dan mendekat. Dia tersenyum dan berkata, "Aku suka bagaimana kau merespons kata itu. Ini memberiku semacam kepuasan."
Joon berjalan melewati dan meninggalkannya sendirian.
Flashback Aerin
Apa yang tidak disukai pria ketika seorang wanita tunduk padanya? Sudah menjadi sifatnya untuk menjadi dominan tapi juga menjadi sadis.
