Chapter 11

477 44 0
                                    

"Rassya kenapa? "tanya Aqeela panik

" Rassya, dia"

"Dia kenapa? "

"Dia masuk rumah sakit"

"Hah?! Kok bisa? "

"Gue juga nggak tau"

"Ya udah ayo kita nyusul"

"Ayo ayo"

Sesampainya di rumah sakit Aqeela langsung menanya pada suster dimana ruangan Rassya dan ia langsung lari ke arah yang dituju. Lalu ia melihat Ari, Rey, Laura, dan yang lainnya sedang menunggu dokter keluar dari ruangan Rassya.

"Bang Rey"

"Qeela"

"Kak Rassya kenapa? "

"Dia kecelakaan tadi"

"Kok bisa?! "

"Kita juga nggak tau tiba-tiba aja ada mobil yang nabrak dia sampe dia ke lempar ke aspal"

"Terus kenapa nggak ada yang kasih aku sih?! Cuma Ratu doang yang peduli sama aku disini! "

"Tadi kita panik qeela"ucap jefan menjelaskan

"Iya qeela tadi kita panik banget "sambung Emil

" Iya dek, udah kamu tenang ya"

"Ternyata kamu lupa sama aku qeela... " ucap seseorang

"Gimana dok keadaan teman kami? " tanya Laura tiba-tiba

"Kondisi pasien tadi sempat kritis namun, sekarang ia sudah siuman" jelas dokter

"Alhamdulilah" ucap mereka serentak

"Dok, kami boleh masuk? " tanya Ari

"Silakan tapi jangan mengganggu pasien"

"Siap dok"ucap Ratu

" Kalau begitu saya permisi"

"Rassya.......... " teriak Keisha

"Ini rumah sakit bisa diem nggak?! " ucap Rey

"Tau lo dari tadi diem tau tau teriak" ucap Bintang

"Lah lo tau tau dateng" ucap Keisha

"Bintang lo udah pulang dari Australia? "tanya Emil

"Gue udah di sini berarti gue udah pulang lah gimana sih lo?! "

"Sabar, ini rumah sakit jangan marah marah ngapa" ucap jefan

"Lagian nih si Emil"

"Udah udah" ucap Rey

"Kalian kalo mau berisik mendingan pulang dah"ucap Rassya

" Gitu amat lo sya"ucap Bintang

"Lagian lo berisik"

"Kak Rassya nggak papa? "

"Udah nggak papa qeel"

"Ini bukannya jam masuk ya, kok lo masih di sini"

"Ya nggak papa lagian aku udah izin kok mau ikut bang Rey"

"Oh gitu "

"Lo istirahat ya sya"

"Iya Rey"

"Oh iya lo sempet liat plat mobil yang nabrak lo? " tanya Bintang

"Nggak"

"Yah, padahal itu salah satu bukti buat kita"ucap Laura

" Ya nggak papa kali kan masih ada CCTV di jalan "

"Bener juga lo sya, kok gue lupa ya kalo ada CCTV?! " tanya Bintang pada dirinya sendiri

"Kak Bintang pikun kali kan udah tua " ucap Aqeela

"Enak aja lo qeela kalo ngomong"

"Enak lah orang asal ngomong"ledek qeela

" Untung adeknya Rey lo kalo nggak gue tendang lo dari sini"

"Bodoamat"

2 minggu kemudian, kini Rassya sudah kembali memasuki sekolahnya. Lalu ia langsung mencari keberadaan Aqeela dan menemukan nya di taman.

"Aqeela"

"Apa? "

"Lo di cariin juga"

"Kak Rassya nyariin gue?! Seneng banget gue" Batinnya

"Di cariin sama siapa? "

"Sama Pak Risky"

"Ya elah kirain siapa"

"Lo kira siapa? "

"G-gue kira bang Rey"

"Ya udah sana"

"Gue terlalu geer apa ya? "

"Iya iya"

Aqeela pun langsung mencari Pak Risky karena ia lupa tidak bertanya pada Rassya dimana keberadaan Pak Risky tadi.

"aqeela"

"Iya Bu"

"Itu Pak Risky udah nungguin kamu"

"Iya Bu"

"Permisi Pak"

"Aqeela kamu dari mana aja? "

"Dari taman Pak maaf"

"Ya sudah"

"Ada apa ya pak? "

"Jadi dari kemarin Bapak lupa mau bilang hasil tes kamu"

"Oh gitu"

"Hasilnya bagus nilai yang sempurna bisa kamu pecahkan bapak suka sama kamu"

"Dan kamu mulai hari ini pindah ke kelas 12" ucap Bu Alya tiba-tiba

"Maksud ibu? "

"Nilai kamu ini di atas nilai IQ di sekolah ini jadi kayanya kurang pantas kalau kamu masih berada di kelas 11 makanya kemarin Pak Risky minta kamu untuk tes supaya nilainya dapat di sesuaikan" ucap Bu Alya menjelaskan

"Iya jadi kamu bisa mengembalikan buku paket kamu ke perpustakaan besok dan sekarang kamu mengambil buku paket untuk jadwal hari ini, sisanya bisa kamu ambil besok sekalian mengembalikan buku, paham kan maksud saya? "

"Paham Pak, kalau begitu saya permisi"

"Iya"

"Aqeela"

"Ada apa ya Bu? "

"Kelas kamu bareng sama Rassya jadi jadwal kamu tanya sama Rassya"

"Yeay!!!!! Gue nggak nyangka bisa sekelas sama kak Rassya"

"Iya Bu"

HATI DARI RASSYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang