"Abangg" teriak Jaehyun
"Apasih ganggu ama lo? Risih banget liat lo" ucap Yuta
"Abang, Jeje mau ice tream" rengek Jaehyun
"Diam sehari ajaa lo gak bisa gak gangguin gue gitu?" tanya Yuta
"Yuta, adek kamu minta masa di bentak gitu?" tanya Bunda
"Risih banget adek kayak lo, minta di banting aja" ucap Yuta sebelum akhirnya meninggalkan Jaehyun dan sang Bunda di sana
Jaehyun langsung menangis dipelukan sang bunda, sangat kencang.
"Cup cup cup anak bunda jangan nangis lagi ya, nanti gantengnya ilang loh" ucap Bunda.
"Jeje hikss mau ice tream hikss" isak Jaehyun
"Nanti Bunda beliin ya" tawar Sang Bunda
"Benaran?" tanya Jaehyun memastikan.
Bunda pun tersenyum dan mengangguk perlahan mengundang teriakn senang dari mulut Jaehyun.
_____________
"Je, Bunda pulang malem nih, maafin bunda gak bisa beliin ice cream buat jeje"
"Ndak papa bunda, Jeje bisa minta sama abang nanti. Bunda cemangat kerja"
"Terima kasih sayang"
Tut
Ingin sekali Jaehyun menangis disaat itu, tapi saat ia membuka matanya ternyata ice cream yang ia minta tiba-tiba tergantung di hadapannya.
"Abang?"
"Lo gak mau ya? Gk usah pura-pura imut lo, jijik gue liatnya"
"Makasih bang"
Saat hendak meraih ice cream tersebut, Yuta menarik kembali lalu berkata "cium gue dulu"
"Ihhh abang, jeje kan cowok gk mungkin cium cowok" rengek Jaehyun.
"Lo gak mau? Yaudah gw yang makan" ancam Yuta.
"Iya2"
"Di bibir" tambah Yuta.
Blushhh
Pipi Jaehyun memerah seperti tomat bahkan sampai ke telinganya, malu.
"Di pipi aja" ucap Jaehyun.
"Gua mau di bibir" tolak Yuta.
"Ihhh gak boleh bangg" rengek Jaehyun lagi dan lagi.
"Yaudah gue makan"
Akhirnya Jaehyun menyerah dia dengan cepat melumat sedikit bibit Yuta lalu melepaskan.
"Udahh siniin" ucap Jaehyun.
"Buka celana lo" pinta Yuta.
"ABANGGGG. Jeje kasih tau sama ayah"
"Kasih tau aja. Ayah sama Bunda lagi ada di luar kota, mereka tidak mungkin pulang karena anak sialan sepertimu"