happy reading ♡
•-•
Hyunjin demam.
Ya demam. Kerana adiknya yang tidak mempunyai akhlak itu menyiramnya dengan air yang dicampur ais batu pagi tadi.
Satu baldi :)
Dan kini Hyunjin sedang dibawa ke klinik oleh Jisung.
" Kau boleh pergi beli ubat sendiri kan ? " Soal Jisung.
Hyunjin sekadar mengangguk untuk jawapan.
" Betul eh ? Ke nak aku yang belikan ? "
" Tak , aku boleh beli sendiri "
Jisung mengangguk. " Okay "
Hyunjin keluar dari kereta Jisung dan masuk ke dalam klinik. Kemudian dia menuju ke kaunter.
" Tolong bagi saya ubat demam "
Si penjaga kaunter mengangguk dan mula mencari ubat demam untuk Hyunjin. Sementara dirinya pula mengambil tempat di kerusi yang kosong. Kepalanya mendadak pening seketika.
" Cik , ubat demam sudah disediakan "
Hyunjin lantas berdiri dan menuju ke kaunter , tapi baru sahaja beberapa langkah dia berjalan , dia terlanggar seseorang.
bruk
Yang Hyunjin tahu , orang yang dia langgar adalah lelaki. Badannya keras :)
" Kau okay ? " Soalnya.
Hyunjin mengangguk. " Okey. Sorry aku tak nampak kau "
" It's okay. Kau nak ambil ubat kau kan ? "
" Oh ya , aku pergi ambil ubat dulu "
Hyunjin menunduk sedikit dan menuju kaunter. Selesai membayar ubatnya , Hyunjin segera keluar dari klinik.
" Cik , "
Hyunjin menoleh. " Ya ? Oh sorry pasal tadi "
Orang itu menggeleng. " Tak apa , aku juga lalai tadi. Jalan sambil main phone. So bukan salah kau sorang "
" Btw aku Sunwoo. Kim Sunwoo " Lelaki itu-Sunwoo menghulurkan tangannya.
Hyunjin tersenyum dan menyambut huluran tangan Sunwoo. " Park Hyunjin "
" Sorry again. Muka kau nampak pucat. Lebih baik kalau kau balik dulu " Ujar Sunwoo.
" Ada rezeki kita jumpa lagi. Aku pergi dulu. Bye " Hyunjin tersenyum manis sebelum kembali melangkah menuju ke kereta.
" Ada rezeki ? Lepas ni kita akan selalu berjumpa.. "
-skip
" YAH KIM SUNWOO "
Sunwoo menghela nafasnya. Baru sahaja dia menginjak kakinya ke dalam rumah sepupunya , dia dihadiahi dengan jeritan salah seorang sepupunya.
Siapa lagi kalau bukan Eric :)
" SUNWOO "
" Apa ? "
" MANA CENDOL AKU ? "
Sekali lagi Sunwoo menghela nafas.
Eric kalau bercakap saja sudah kuat , apatah lagi kalau menjerit. Dahlah dia menjerit tepat ditelinga. AH , LAMA LAMA BOLEH PEKAK !
" Ni. Amik amik ! " Sunwoo meletakkan plastik berisi cendol diatas meja.
" YES ! THANKYOU KIM SUNWOO "
" Yaallah , kuatkanlah hati hambamu " - Sunwoo in heart.
" Sunwoo "
Sunwoo lantas menoleh apabila seseorang memanggilnya.
Oh , sepupunya yang paling tua , Sangyeon.
" Ye hyung ? "
" Tadi kau masuk klinik , buat apa ? " Soal Sangyeon.
" Macam mana hyung tahu ? "
" Aku cuma ternampak "
Sunwoo mengangguk. " Tadi aku jumpa kawan sekejap , si Haechan mintak tolong hantarkan dia makanan. Biasalah bang , doctor kan mesti busy. Tak ada masa nak beli makanan untuk lunch "
Sangyeon mengangguk sebagai respon. Kemudian berlalu pergi meninggalkan Sunwoo.
Alasan Sunwoo tadi , 100% bohong. Memangnya ada kawannya yang berkerja sebagai doctor diklinik ? Padahal Haechan , berkerja sebagai inspektor polis. Bukan sebagai doctor.
Ah , cakap tentang inspektor , Sunwoo teringat sesuatu. Abangnya Hyunjin juga seorang inspektor kan ? Apa mungkin Haechan dan Abang Hyunjin ialah rakan kerja ?
nobody knows~
•••
" Kak "
" Apa ? "
" Sorry "
" Blah lah kau. Dahlah simbah aku dengan air sejuk sampai aku demam. Pergi sana. Main jauh jauh "
Hyurin dalam diam tersenyum licik.
" Maaf lah kak , Rin tadi simbah dengan air sejuk sebab , kakak sendiri yang tak nak bangun "
" Kau dengan alasan kau , sila mampus "
Keadaan menjadi sunyi selama beberapa minit.
" Em .. kak " panggil Hyurin.
Hyunjin yang sedang berbaring sambil bermain telefon pun menoleh dengan malas. " Apa lagi ? "
Kakak dah jumpa dengan Sunwoo ?
Tak mungkin Hyurin menyoal dihadapan Hyunjin.
" Get well soon. I love you " Selesai mengucapkan kalimatnya , Hyurin lantas meninggalkan Hyunjin yang sedang memproses ucapan adiknya.
Tak lama kemudian senyuman Hyunjin mengembang.
" KiyoWOKK ! " Satu patah perkataan untuk Hyurin.
Sementara Hyurin yang diluar bilik Hyunjin cuba sedaya upaya untuk menahan air mata.
" Sorry kak.. aku dah melibatkan kau dengan seorang psychopath "
-skip
" Kami turut berduka ya nu. aku memang dapat berita tentang kematian Sunyeong , tapi kami tak boleh nak balik. Satu , sebab kitorang baru je berangkat ke Jepun. Kedua tiket flight habis " Ujar Hyunjae.
Sunwoo hanya mengangguk. " Tak apa hyung , asalkan korang ada masa untuk jenguk dia "
Mereka bersebelas kini berada dihadapan makam Sunyeong.
Untuk apa ?
Untuk melawat lah :)
" Macam mana adik kau boleh... mati ? " Soal Juyeon.
" Oxygen drop " Jawab Sunwoo sendu.
Semuanya mengangguk memahami. Sebelumnya Sunwoo dah cerita tentang Sunyeong jatuh dari tingkat 5 disekolah , cuma belum cerita tentang oxygen drop.
Sebuah tangan menepuk bahu Sunwoo. " Kau dah jadi abang yang hebat untuk dia. Good job "
Sunwoo menoleh memandang Younghoon , orang yang menepuk bahunya.
" Tapi aku tak dapat lindungi dia.."
" Kau dah lindungi dia dari dia kecil. Itu dah cukup. Sekarang , kau kena teruskan hidup. Berbaik dengan semua orang , memaafkan semua orang. Jangan paksa diri kau untuk kuat " Ujar Jacob.
" Tapi aku memang kuat. Buktinya , aku rancang pembunuhan adik aku sendiri "
•
•
•
•TO BE CONTINUE.
tadi malam nak update.. tapi tertidur.
yaudah gini aja dulu. besuk kalau sempat , update lagi.byebye sayangku <3
YOU ARE READING
My Psycho Husband !¡ ᵏⁱᵐˢᵘⁿʷᵒᵒ TBZ [DISCONTINUED]
Random"Prinsip aku simple. Kau langgar, kau dapat hukuman" ❥ᴍᴀʟᴀʏ ꜰᴀɴꜰɪᴄ ❥ᴋɪᴍ ꜱᴜɴᴡᴏᴏ ᴛʜᴇ ʙᴏʏᴢ