9 - Cinta dan beberapa pemula

249 13 0
                                    

"Haha, kita berdua kaku ~. Kita harus lebih genit! Lihat, tidak ada apa-apa di antara kita sekarang."

Sepulang sekolah, di tengah hujan.

Akitsu, yang sendirian memayungi Natsuno dan aku, membuat banyak keributan dengan Wye.

Sejujurnya, itu sedikit merepotkan.

Cukup mengejutkan, jujur ​​saja, bahwa Akitsu, yang selalu sedikit menyebalkan, terlihat seperti ini.

Upaya untuk menggunakan "payung yang terasa ditakdirkan" telah gagal atau entah bagaimana berhasil.

Aku seharusnya meninggalkan sekolah dengan Natsuno-san dalam payung.

Selain itu, menurut cerita Akitsu, dari toko serba ada di jalan, lawan berubah menjadi Akitsu.

Saya tidak tahu seberapa besar efeknya akan berubah seiring waktu saya menggunakannya, tapi itu adalah kesempatan bagus untuk menumbuhkan perasaan romantis pada Natsuno dan Akitsu.

"... kau belum pernah melihat Saino seperti ini di Moya, kan?

"Ya, saya tidak tahu ... itu luar biasa"

"Benar? Aku biasanya kabur, tapi aku langsung tegang begitu aku menemukan sesuatu yang terdengar menarik. Sepertinya itu akan menyala."

Natsuno menghela nafas dengan wajah muak.

Tapi aku tidak bisa merasakan niat buruk dalam suara itu.

Akitsu-san mungkin juga telah melihat aspek seperti itu dengan cara yang menguntungkan.

"Haha, karena jika sesuatu terdengar lucu, kamu harus bersenang-senang semampumu. Lagi pula, aku tidak mengganggu siapa pun, kan?

"... Kupikir kau menggangguku"

"Maaf......"

"Oh, tidak, bukannya kau membenci Simino, kan? Um... aku tidak pernah membawa payung dengan laki-laki..."

Natsuno, yang merupakan mojimoji kecil sambil membuat alasan.

Berbeda dengan sikap terpelintir biasanya, sosoknya lembab dan menggemaskan.

Saya bisa merasakan sesuatu seperti keengganan bagi saya.

(Apakah ini...apakah efek dari "Umbrella Feeling Destiny" barusan...?

Hanya sekitar lima menit sejak aku meninggalkan sekolah.

Tapi sikap Natsuno jelas tidak sama seperti biasanya.

Jika itu normal, Anda tidak boleh memerah pipi Anda.

"Tapi Simino juga menyebalkan...? Aku terpaksa pulang bersamamu..."

"Itu tidak benar. Aku ingin berbicara denganmu sekali."

"Oh ya...? Yah, aku teman sekelas, dan komunikasi itu penting......!

……

Natsuno-san bereaksi sedikit hipersensitif terhadap kata-kata biasaku juga.

 Sekkuusu & danjonn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang