Akhir-akhir ini mood dan perasaan Winter sangat bagus. Kalau sebelumnya Winter ceria, nah akhir-akhir ini Winter lebih ceria dari biasanya. Entah karena apa Winter juga bingung, namun yang pasti seminggu terakhir ini kakak kelasnya menjemputnya, mengajaknya jalan-jalan sebelum akhirnya memulangkan Winter ke rumahnya.Iya dia, Mark Lee.
Hubungan antara Winter dan Mark sekarang baik, bahkan bisa dikatakan sangat baik. Bukan hanya di luar sekolah bahkan di dalam sekolah juga, Winter juga sudah mengenal teman-teman Mark yaitu Lucas, Xiaojun, dan Hendery. Begitu pula sebaliknya, Mark sudah mengenal teman-teman Winter yaitu Karina, Giselle, dan Somi teman sebangkunya. Bahkan dia juga sesekali ikut berkumpul bersama dengan Jaemin, Jeno, Haechan dan Renjun. Tidak heran jika lebih dari puluhan orang yang membicarakan mereka atau bahkan, ada yang mengira mereka telah mempunyai hubungan spesial.
Saat ini, Winter sedang berada di kamarnya mempersiapkan diri untuk berangkat sekolah, ia mendengar ada suara klakson mobil di depan rumahnya, Winter telalu bersemangat sampai dia melupakan sesuatu. Winter bergegas turun, Saat melihat siapa yang datang, Winter tetap menunjukan senyuman manisnya walaupun hati kecilnya merasa sedikit bingung karena saat ini yang menjemputnya bukan Mark namun Jaemin.
"Oh, Kak Jaemin!" Sapa Winter dengan riang, Jaemin berdiri.
"Selamat pagi, Minjeong." Jaemin menyapa Winter dan jangan lupa dengan senyuman manisnya, senyumnya dibalas oleh Winter serta anggukan kecil darinya.
"Eomma aku pamit pergi sekolah, Kajja!" Winter berjalan mendului Jaemin, Jaemin membungkukkan badannya sebagai tanda pamit ke Eomma nya Winter, lalu segera menyusul Winter menuju Mobilnya.
Di perjalanan, hanya satu kata yang dapat mendeskripsikan suasana keduanya, Canggung. Entahlah, saat bersama teman yang lain mereka bercanda tawa, namun saat sedang berdua seperti ini, mereka canggung.
"Minjeong, ingin sarapan apa? Aku tau kamu belum makan." Tanya Jaemin yang sedang berusaha mencairkan suasana canggung antara Winter dan juga dirinya.
"Bagaimana kalau kita beli roti isi di minimarket saja?" Saran Winter yang langsung mendapatkan anggukkan dari Jaemin. Jaemin langsung menyetir ke arah minimarket dekat dengan sekolahnya. Setelah membeli, mereka langsung ke sekolah sebelum jam menuju pukul 07.15.
"Kim Winter, Tunggu!" Panggil Jaemin, yang merasa dipanggil namanya pun langsung menoleh ke arah Jaemin. Jaemin mendekati Winter dan memberikan Winter sebatang coklat.
"Untuk ku?" Tanya Winter yang langsung dibalas anggukan kecil dan senyuman manis di wajah tampan milik pria yang bermarga Na itu. Winter tersenyum dan menerima coklat itu.
"Wah, terima kasih banyak kak Jaemin. Oh ya, terima kasih juga karena sudah repot-repot untuk menjemputku, aku pergi ke kelas duluan ya!" Ucap Winter membungkukkan badannya dan langsung berlari riang ke arah kelasnya, Jaemin yang melihat itu menggelengkan kepalanya lalu tersenyum. Sungguh, senyuman Winter menghangatkan hatinya.
✧ ✦ ✧
Suasana di ruang keluarga ini sangat mencengkram, pria yang menjadi kakak itu duduk di depan pria lainnya yang menjadi adiknya. Adiknya menatap tajam ke arah kakaknya, sedangkan kakaknya melihat ke arah lain, dia sangat muak dengan adiknya itu. Orang tua dari keduanya pun saling bertatapan.
"Kalian tidak saling sapa?" Tanya Eomma nya, berniat untuk memecahkan keheningan.
"Untuk apa datang kesini lagi?" Tanya Kakak nya, Mark Lee. Sambil menatap adiknya malas."Aku bebas berkunjung kapan aja saat aku ingin, bahkan sampai pindah kembali kesini seperti saat ini." Balas sang adik dengan acuh. Mark berdecih sebelum menatap Eomma nya dengan tatapan yang lembut. Begitulah Mark Lee, sekesal apapun keadaannya dia tidak ingin kasar kepada perempuan walau hanya dengan tatapan mata saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Buana Asmaraloka [ Revisi ]
Teen Fiction"Setiap orang pasti mempunyai cara tersendiri untuk mencintai seseorang 'kan? aku pun begitu, mempunyai cara tersendiri untuk mencintai seseorang dalam bentuk apapun itu, termasuk menunggunya untuk pulang kembali." 🥇 #1 Asmaraloka [ 15/12/21 ]